Berita Palembang
Tiktoker Palembang Sekali Live di Trotoar Jembatan Ampera Bisa Hasilkan Rp 200 - Rp 400 Ribu
Bermobalkan HP, tripod, dan ringlight lampu, Tiktoker Palembang bisa menghasilkan Rp 200 - Rp 400 ribu, dalam sekali live di trotoar Jembatan Ampera.
Penulis: Angga | Editor: tarso romli
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bermodalkan HP, tripod, serta ringlight lampu, bisa menghasilkan Rp 200 ribu, dalam sekali tampil bahkan bisa lebih.
Itulah yang dirasakan oleh tiktokers Palembang, sekali live bisa menghasilkan Rp 200 ribu dalam seharinya bahkan jika weekend, bisa mendapatkan sampai Rp 400 ribu dalam seharinya.
"Tergantung kak kadang kalau sehari bisa Rp 200 ribu kalau lagi ramai kayak malam minggu bisa Rp 400 ribu," ungkap, Baim, saat dijumpai di lokasi.
Baim, salah satu tiktokers Palembang yang ditemui oleh wartawan Sripoku.com, yang menggunakan daster sebagai totalitas untuk menarik para penontonnya, mengatakan selain menyalurkan hobby untuk bernyanyi juga sebagai pekerjaan untuk mencari uang.
"Selain menyalurkan hobby juga menunjukkan kita sebagai orang Palembang," ungkap Baim saat ditemui di lokasi.
Para tiktokers bernyanyi dan folowers yang ingin request bisa dengan memberikan gift yang bisa ditukar menjadi uang.
Baim juga menambah kan, jika followersnya bisa naik dengan drastis dengan cara live tersebut.
"Saya bisa dapat 2000 followers dalam satu hari, " ungkapnya.
Dari pantauan Sripoku.com, para tiktokers Palembang, tidak hanya bernyanyi tapi juga sambil berjoget.
Bahkan sampai ada yang menggunakan tanjak dan juga daster untuk menarik para penonton.
Para tiktokers, tidak hanya malam malam weekend saja namun terlihat setiap hari meramaikan trotoar Ampera.
Para tiktokers Palembang ini, dalam perjuangannya untuk mendapatkan Rp 200 ribu mereka dihujat bahkan ada yang memberikan omongan yang tidak sedap terhadap suara dan penampilan mereka.
"Terkadang mulut netizen ada yang positif dan ada yang negatif tapi kita gak hiraukan yang negatifnya kita ambil positifnya saja," ungkapnya.
Saat ini, sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Palembang, untuk menyaksikan para tiktokers di trotoar.
"Udah biasa liat yang kek gini," ungkap Putri, sambil berjalan.
Namun, jika ada hal yang menarik kemungkinan akan ada banyak pengunjung dan juga bisa berfoto dengan yang lain dari yang lain.
"Kalau ada yang makek kostum gitukan jadi bisa totalitas banget kalo yang kek gitu," katanya.
Baca berita lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.
Gudang Penimbunan BBM Ilegal Marak, Warga Perbatasan Palembang-Ogan Ilir Resah |
![]() |
---|
Parkir di Palembang Crowded, Ratu Dewa Ancam Copot Jabatan Kadis dan Jajaran Bawahannya |
![]() |
---|
Alasan Lebih Hemat, Pemkot Palembang Beralih ke Sistem Sewa dan Tertibkan Ribuan Kendaraan Dinas |
![]() |
---|
TAMPANG 3 Pelaku Curas Kartu E-Tol di Palembang, Modus Ngamen di Lampu Merah |
![]() |
---|
Kerap Jadi Korban KDRT, Wanita Paruh Baya di Palembang Laporkan Suaminya ke Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.