Pilkada 2024
Daftar Lengkap Walikota dan Bupati Terpilih di Pilkada Sumsel 2024, Hasil Pleno Rekapitulasi KPU
Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kabupaten/Kota se-Sumsel telah merampungkan rekapitulasi suara pada Pilkada 2024.
Rapat pleno tersebut membacakan secara garis besar dari hasil rapat pleno tingkat kecamatan yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Pada rapat pleno tingkat kabupaten pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muba Toha-Rohman unggul dari pesaingnya Lucianty-Syaparuddin.
Lucyanti-Syaparuddin mendapatkan suara sah sebanyak 130.774 suara. Kemudian paslon nomor urut 2 Toha-Rohman mendapat suara sah sebanyak 215.515 suara, dengan selisih 84.741 suara dari Pasangan Lucyanti Syaparuddin.
"Menetapkan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dengan rincian paslon Lucyanti-Syaparuddin mendapatkan suara sah sebanyak 130.774 suara. Kemudian paslon nomor urut 2 Toha-Rohman mendapat suara sah sebanyak 215.515 suara,"kata Ketua KPU Muba M Sigit Nugroho, Selasa (3/12/2024).
Usai rapat pleno tersebut untuk langkah menetapkan keputusan resminya KPUD Muba menunggu Keputusan dari Mahkamah Konstitusi.
"Selanjutnya untuk Penetapan resmi pemenang Pilkada kita masih menunggu Keputusan dari Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Terkait telah selesainya Pilada serentak tersebut pihaknya mengajak masyarakat Kabupaten Muba untuk menjaga kerukunan dan persaudaraan.
"Pilkada sudah selesai, untuk itu kami mengajak masyarakat Kabupaten Muba untuk menjaga kerukunan dan kedamaian. Jangan lagu ada konflik mari kita jagan Muba ini menjadi daerah yang zero konflik,"tutupnya.
Musi Rawas
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas nomor urut 01, Hj Ratna Machmud dan H Suprayitno, unggul di seluruh Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas pada Pilkada 2024 kemarin.
Dalam hasil pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten Musi Rawas yang dilaksanakan di Gudang Logistik KPU Musi Rawas beberapa hari lalu, pasangan berjuluk Ramah-Pro tersebut meraih suara sebanyak 148.629 suara.
Perolehan tersebut jauh unggul dibanding pesaingnya yakni Paslon nomor urut 02, Hj Suwarti dan H Thamrin Hasan. Pasangan berjuluk Sulthan itu yang hanya memperoleh suara sebanyak 80.646 saja.
Pada Pilkada 2024 tersebut, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Musi Rawas sebanyak 303.945 jiwa. Sedangkan jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 236.785 jiwa, dengan suara sah sebanyak 229.275 suara dan suara tidak sah sebanyak 7.510 suara.
Berikut perolehan pasangan Ramah-Pro di 14 Kecamatan di Musi Rawas, wilayah Kecamatan Tugumulyo sebanyak 15.245, Muara Lakitan 13.698 suara, Muara Kelingi 17.631 suara, Jayaloka 6.341 suara.
Kemudian untuk Kecamatan Muara Beliti sebanyak 9.156 suara, STL Ulu Terawas 11.826 suara, Selangit 6.309 suara Megang Sakti 21.779 suara, Purwodadi 6.085 suara, BTS Ulu 12.558 suara, TPK 4.378 suara, Sumber Harta 8.048 suara, Tuah Negeri 9.398 suara dan Sukakarya sebanyak 6.177 suara.
Sedangkan pasangan berjuluk Sulthan, di Tugumulyo hanya mendapat 12.778 suara, di Muara Lakitan 7.902 suara, Muara Kelingi 7.496 suara, Jayaloka 2.185 suara, Muara Beliti 6.199 suara, STL Ulu Terawas 6.778 suara dan Selangit hanya 3.968 suara.
Kemudian di Kecamatan Megang Sakti, Paslon Sulthan hanya mendapat suara sebanyak 11.749 suara, Purwodadi 4.396 suara, BTS Ulu 4.539 suara, TPK 2.525 suara, Sumber Harta 3.185 suara, Tuah Negeri 5.115 suara dan Sukakarya hanya dapat 1.838 suara.
Melihat data hasil pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Kabupaten Musi Rawas, pasangan Ramah-Pro berhasil memenangi dan meraih suara terbanyak di seluruh Kecamatan di Musi Rawas.
Ketua KPU Musi Rawas, Ania Trisna mengaku bersyukur semua tahapan Pilkada di Musi Rawas hingga pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Kabupaten Musi Rawas, telah sukses dilaksanakan.
"Alhamdulillah semuanya berjalan aman, damai dan lancar hingga akhir pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten," kata Ania.
Muratara
Pilkada Muratara 2024 ini diikuti oleh 3 pasangan calon (paslon) yang berpartisipasi untuk bersaing menjadi bupati dan wakil bupati.
Ketiga calon bupati dan wakil bupati adalah sebagai berikut:
Paslon Nomor 1 M Syarif Hidayat dan Gusti Rohmani (Syarif-Gusti).
Paslon Nomor 2 Devi Suhartoni dan Junius Wahyudi (Devi-Yudi).
Paslon Nomor 3 Firsa dan Efriyansyah (Firsa-Efri).
Hasil Hitung Suara dan Rekapitulasi Pilkada Muratara 2024 bisa dilihat di laman resmi KPU.
Berdasarkan hasil Real Count tersebut, paslon nomor 2 Devi-Yudi mengungguli dua pasangan kandidat lainnya.
Paslon Devi-Yudi meraih 58.433 suara atau 51,2 persen.
Disusul paslon Firsa-Efri di posisi kedua mendapat 43.524 suara atau 38,1 persen.
Sementara paslon Syarif-Gusti harus puas di posisi ketiga dengan 9.039 suara atau hanya 7,9 persen.
Lubuklinggau
KPUPU Lubuklinggau telah merampungkan pleno penghitungan surat suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau.
Hasilnya pasangan Rachmat Hidayat dan Rustam Effendi unggul dari pasangan Rodi Wijaya dan Imam Senen.
Pleno tersebut diadakan di Hotel Dewinda, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Senin (2/12) dari pukul 10.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Dari hasil pleno tersebut, diketahui perolehan suara untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau nomor urut 1 yakni Rodi Wijaya dan Imam Senen sebanyak 41.505 suara atau 31,42 persen.
Sementara Paslon nomor urut 2 yakni Rachmat Hidayat dan Rustam Effendi memperoleh sebanyak 90.576 suara atau 68,58 % .
Prabumulih
Rekapitulasi tingkat kota hasil perolehan suara pemilihan Gubernur wakil Gubernur Sumsel dan Walikota Wakil Walikota Prabumulih, telah selesai digelar di Fave Hotel Prabumulih, Minggu (1/12/2024).
Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 1 yakni H Arlan - Franky Nasril menang dengan perolehan suara sebanyak 59.492 suara.
Kemudian pasangan nomor urut 2 yakni H Andriansyah Fikri - Syamdakir Amrullah memperoleh suara sebanyak 18.175 suara dan pasangan nomor urut 3 yakni Hj Suryanti Ngesti Rahayu - H Mat Amin memperoleh suara sebanyak 33.557 suara.
Sedangkan untuk hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur, nomor urut 1 H Herman Deru - HCik Ujang memperoleh suara sebanyak 49.773 suara, pasangan nomor urut 2 H Eddy Santana Putra - Dr Rezky Aprilia memperoleh sebanyak 30.618 suara.
Kemudian untuk pasangan nomor urut 3 yakni H Mawardi Yahya - Dr H Anita Noreonghati memperoleh sebanyak 27.078 suara.
Hasil rekapitulasi tersebut ditandatangani Ketua KPU Prabumulih berserta komisioner dan para saksi parangan calon dengan disaksikan oleh Ketua Bawaslu dan anggota serta tim pemantau pemilu.
Muara Enim
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, secara resmi menetapkan pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Sumsel Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) pemenang Pilgub Sumsel 2024 di Muara Enim.
Sedangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Muara Enim Edison-Sumarni (SONNI) sebagai pemenang dalam pemilihan kepala daerah Pilkada Muara Enim 2024.
Hal ini diketahui setelah KPU Muara Enim menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten Muara Enim untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim di aula rapat Kantor KPUD Kabupaten Muara Enim, Selasa (3/12/2024) pukul 23.00 WIB.
Rekapitulasi hari pertama sempat diwarnai aksi walkout yang dilakukan oleh saksi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Nomor Urut 3 yakni H Nasrun Umar - Lia Anggraini (HNU-LIA).
Saksi HNU-LIA tidak akan menerima hasil apapun yang diputuskan oleh KPU Muara Enim.
Pada hari kedua atau terakhir, didapatkan hasil rekapitulasi untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel diikuti oleh tiga Paslon dimana suara terbanyak diraih oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 yakni Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) dengan perolehan 131.125 suara.
Disusul oleh Paslon 3 yakni Ir H Mawardi Yahya - Dr Hj RA. Anita Noeringhati SH MH meraih 83.415 suara dan terakhir Paslon 2 yakni Ir H Eddy Santana Putra MT - Riezky Aprilia SH MH meraih 68.744 suara.
Sedangkan untuk Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim diikuti empat Paslon dimana suara terbanyak diraih oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 yakni Edison - Sumarni (SONNI) dengan perolehan 114.258 suara, ditempel ketat oleh Paslon nomor urut 3 H Nasrun Umar - Lia Anggraini (HNU-LIA) meraih 105.053 suara.
Kemudian disusul oleh Paslon Ramlan Holdan - Ropi Alex Chandra (RAPI) meraih 37.751 suara dan diikuti oleh Paslon nomor urut 1 yakni Ahmad Rizali - Shinta Paramitha (Al-Shinta) yang meraih 37. 710 suara.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Muara Enim Rohani SH didampingi Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggara, Nopri Jaya Spd mengatakan,hasil rekapitulasi ditetapkan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel suara terbanyak diraih oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 yakni Herman Deru - Cik Ujang (HDCU), sedangkan untuk Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim suara terbanyak diraih oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 2 yakni Edison - Sumarni (SONNI).
PALI
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan rampung menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara dan penetapan hasil pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan serta Bupati dan Wakil Bupati PALI tingkat Kabupaten.
Rapat pleno terbuka tersebut digelar di Guest House Rumah Dinas Bupati PALI, Minggu (1/12/2024).
Hasil perolehan suara Bupati dan Wakil Bupati PALI, pasangan calon nomor urut 1 Devi Herianto – Ferdinand memperoleh 41.190 suara. Pasangan calon nomor urut 2 Asgianto – Iwan Tuaji memperoleh 46.115 suara.
Sementara, pasangan calon nomor urut 3 Junaidi – Eduar memperoleh 3.538 suara. Kemudian, pasangan calon nomor urut 4 Asri AG – Irwan memperoleh 22.396 suara.
Lahat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lahat resmi menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada serentak 2024 dalam rapat pleno yang digelar di Hotel Santika, Kamis (5/12/2024).
Rapat yang berlangsung sejak 3-5 Desember tersebut menetapkan pasangan Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih sebagai peraih suara terbanyak, dengan total 103.950 suara atau 41,25 persen.
Ketua KPU Kabupaten Lahat, Sarjani, mengumumkan rincian hasil perolehan suara tiga pasangan calon pasangan nomor urut 01, Yulius Maulana-Budiarto Marsul, meraih 73.442 suara, pasangan nomor urut 02, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih, unggul dengan 103.950 suara, pasangan nomor urut 03, Hj. Lidyawati-Hariyanto, memperoleh 74.574 suara.
Pagar Alam
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagar Alam telah menggelar Rapat Pleno terbuka rekaputulasi suara tingkat Kota.
Dalam rapat tersebut ditetapkan Pasangan Calon (Paslon) 03 Ludi-Bertha menjadi paslon dengan perolehan suara terbanyak yaitu 33.672 suara.
Perolehan suara Ludi-Bertha terpaut jauh dengan pasangan 01, Hepy-Efsi (HEPI) yang mendapatkan suara sebanyak 29.538 suara atau selisih sebanyak 4.134 suara.
Sedangkan urutan ketiga yaitu pasangan Alpian-Alfikriansyah (ALAF) yang mendapatkan suara sebanyak 29.231 suara.
Menanggapi hasil Ratap Pleno KPU Kota Pagar Alam, Paslon 03 Ludi-Bertha (LUBER) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik itu KPU sebagai penyelanggara Pemilukada di Kota Pagar Alam, pihak BAWASLU sebagai pengawas pemilu, terutama kepada TNI/POLRI yang telah bekerja maksimal mengamankan dan menjaga kondusifitas jalannya semua tahapan pilkada di Pagar Alam.
“Kita semua sudah mendengarkan hasil rapat Pleno Rekapitulasi suara dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pagar Alam Tingkat KPU kota.
Alhamdulillah dari hasil rekapitulasi tersebut ditetapkan pasangan Ludi-Bertha mendapatkan suara terbanyak yaitu 33.672 suara dengan sellisih 4.134 suara,” ujarnya.
Empat Lawang
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Empat Lawang Joncik Muhammad-Arifai dinyatakan unggul dari kotak kosong.
Hasil tersebut diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Empat Lawang menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara, Senin (2/12/2024) malam.
Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Empat Lawang, Riantra Jaya, mengatakan, Joncik Muhammad-Arifai memperoleh 147.332 suara.
Sedangkan kotak kosong memperoleh 35.293 suara.
"Berdasarkan model D. HASIL-KABKO-KWK- Bupati/Walikota pasangan calon Joncik Muhammad-Arifai dinyatakan unggul atas kotak kosong," kata dia, Selasa (3/12/2024).
Selain itu, terdapat suara sah sebanyak 183.255 suara sah dan suara tidak sah ada sebanyak 3.658 suara.
OKU
Hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) OKU 2024 ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), memenangkan pasangan calon nomor urut 2, H Teddy Meilwansyah dan H Marjito Bahri.
Pasangan dengan jargon BERTAJI ini berhasil memperoleh suara sebanyak 108.527, atau sekitar 50,9 persen dari total suara sah.
Angka tersebut jauh mengungguli pasangan calon nomor urut 1, Yudi Purna Nugraha – Yenny Elita Sofyan Sani (YPN YESS) yang memperoleh 104.778 suara atau 49,1 persen dari suara yang sah.
Hasil penghitungan tersebut, berdasarkan hasil penghitungan tingkat Kecamatan, yang telah dilakukan PPK di 13 Kecamatan di Kabupaten OKU.
Hasilnya, pasangan Teddy Meilwansyah – Marjito Bachri unggul di 9 Kecamatan di Kabupaten OKU.
Sedangkan, pasangan YPN YESS yang didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Nasdem dan Demkrat, hanya unggul di 4 kecamatan.
OKU Timur
Komisi Pemilihan Umum atau KPU OKU Timur resmi telah menyelesaikan rapat rekapitulasi perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur sumsel, serta Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur pada pukul 20.01 WIB, Senin (2/12/2024).
Dimana dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubenur sumsel, serta Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur tingkat kabupaten, di aula Puri Tani Hotel.
Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur nomor urut 1 Ir H Lanosin MT MM dan HM Adi Nugraha Purna Yudha SH menang dengan perolehan suara sebanyak 243.590 suara.
Sedangkan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur nomor urut 2 Fery Antoni SE MM dan dr Herly Sunawan SH memperoleh suara sebanyak 136.191 suara.
Dengan suara sah sebanyak 379.781, sedangkan suara tidak sah 9.986 suara. Jadi total suara sah dan tidak sah 389.767 suara.
OKU Selatan
Rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan, perolehan suara Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tingkat Kabupaten OKU Selatan, Selesai Jumat (6/12) di Aula Islamic Centre, Muaradua.
Total seluruh perolehan suara dari 19 kecamatan di Kabupaten OKU Selatan, Pasangan Nomor urut 1 Hengki-Alkadri memperoleh 8.043 suara, nomor urut 2 Iwan Hermawan-Faizal Ranopa memperoleh 85.362 suara.
Kemudian nomor urut 3 Heri Martadinata- A. Wahab Nawawi memperoleh 36.344, dan nomor urut 4, Abusama-Misnadi memperoleh 88.076 suara.
Jadwal Rekapitulasi Perolehan Suara Pilgub di KPU Sumsel
Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menjadwalkan rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel tingkat KPU Provinsi, akan dilaksanakan pada 7-9 Desember mendatang.
Menurut Komisioner KPU Sumsel Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Handoko, jika saat ini pihaknya masih menunggu 3 KPU daerah lagi, untuk menyerahkan hasil rekapitulasi tingkat KPU Kabupaten kota.
"Ketiga daerah itu, Lahat, OKU Selatan dan Ogan Ilir (OI), karena masih ada PSU (Pemungutan Suara Ulang), " kata Handoko, Kamis (5/12/2024).
Dijelaskan Handoko, dengan jadwal terakhir pleno KPU Kabupaten kota hingga 6 Desember, maka pelaksanaan rekapitulasi tingkat provinsi baru bisa dilaksanakan pada 7 Desember nantinya
"Untuk jadwal rekapitulasi provinsi 7-9 Desember, kita mulai 7 Desember karena Kabupaten kota berakhir tanggal 6 Desember " jelasnya.
Ia memastikan, sisa yang belum bisa saja Kamis (5/12/2024) malam sudah tiba di KPU Sumsel, karena setelah rekap selesai di Kabupaten kota harus segera bergeser ke Provinsi.
"Jadi sekarang sudah 14 kotak yang masuk, diperkirakan malam ini sudah selesai semua, dan bergeser ke Provinsi. InsyaAllah tidak ada masalah lagi, mungkin sedang ada perjalanan ke sini, " tandasnya.
Ditambahkan Handoko, soal adanya saksi pasangan calon tidak tidak mau menandatangani berita acara hasil rekapitulasi tingkat KPU Kabupaten kota yang ada, hal itu tidak masalah, dan itu sudah ada aturan dan mekanismenya.
"Memang ada yang tandatangan ada yang tidak, tapi itu hak saksi dan itu disampaikan dalam form kejadian khusus untuk keberatan, " tandasnya.
Sebelumnya, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) nomor urut 02 Eddy Santana Putra- Riezky Aprilia (ERA), unggul telak di wilayah kota Palembang.
Pasangan yang diusung PDIP itu, menguasai perolehan suara di hampir seluruh Kecamatan, yang ada di kota Palembang pada Pilkada serentak 2024.
ERA unggul telak di 17 dari 18 Kecamatan yang ada, Kecuali di Kecamatan Kertapati yang mengalami kekalahan dalam perolehan suara.
Hal ini terlihat dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan perolehan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, dan Penetapan hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palembang pada Pilkada 2024 di Aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palembang, 4 Desember hingga 5 Desember dini hari.
Dalam rekapitulasi tersebut, paslon nomor urut 03 Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI) tidak ikut melakukan penandatanganan dan mengakui rekapitulasi perolehan suara yang ada di KPU Palembang.
Dalam rekapitulasi ditingkat KPU Palembang itu, semua saksi pasangan calon yang ada, di Pilgub Sumsel ikut hadir, untuk menyaksikan. .
Selain itu, rapat pleno rekapitulasi tingkat KPU Palembang yang dipimpin Ketua KPU Palembang Syawaluddin dan didampingi 4 komisioner KPU Palembang lainnya, dan dihadiri jajaran Bawaslu Palembang dan saksi pasangan calon, dilaksanakan dari 4 Desember pukul 09.00 Wib hingga 5 Desember pukul 00.33 Wib itu, sebagian besar terlihat kesalahan yang ada saat berada di KPPS atau TPS.
Mayoritas kesalahan, khususnya saat pemasukan jumlah pemilih di Pilgub dan Pemilihan Walikota Palembang yang memiliki perbedaan, sedangkan untuk perolehan suara pasangan calon yang ada tidak ada keberatan.
Secara keseluruhan untuk penghitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel, pasangan nomor urut 01 Herman Deru- Cik Ujang (HDCU) total meraih 233.044 suara.
Dimana pasangan yang diusung partai NasDem, Demokrat, PKS, Perindo, PBB dan PSI hanya unggul di Kecamatan Kertapati dengan meraih 18.624 suara.
Kemudian, pasangan nomor urut 02 Eddy Santana Putra- Riezky Aprilia (ERA), total meraih 338.576 suara, dan lumbung suara ada di Kecamatan Sukarame dengan raihan 38.326 suara, Ilir Barat I sebanyak 33.972 suara dan Kecamatan Kalidoni 26.004 suara.
Sementara pasangan nomor urut 03 Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (MATAHATI) hanya meraih 178.208 suara, dan dari 18 Kecamatan yang ada tidak ada satupun pasangan calon yang diusung partai Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP, PKN, Hanura dan beberapa partai non seat di DPRD Sumsel ini menang.
Dalam berita acara hasil rekapitulasi perolehan suara Pilgub Sumsel tingkat KPU Palembang itu, dari 1.241.196 jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), pengguna hak pilih terdaftar di DPT sebanyak 792.934 pemilih.
Jumlah pemilih pindahan 1.130 pemilih dan Pemilihan tambahan yang gunakan hak pilih 2.270 pemilih. Sehingga total pengguna hak pilih di kota Palembang untuk Pilgub Sumsel 2024 sebanyak 796.334 pemilih.
Gap atau jarak perolehan suara antara pasangan calon ERA dengan HDCU sendiri, sebesar 105.532 suara.
Untuk partisipasi sendiri ketua KPU Palembang mengaku ada penurunan dibanding Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 lalu, dimana angka partisipasi sekitar 64 persen.
Syawal melanjutkan, setelah rekapitulasi perolehan suara ditingkat KPU Palembang ini, maka akan dilanjutkan untuk rekapitulasi penghitungan perolehan suara dan penetapan hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel yang dilaksanakan KPU Sumsel.
"Alhamdulillah kami telah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi tingkat kota dari 18 kecamatan yang ada di Kota Palembang. Untuk rekapitulasi perolehan suara Pilgub Sumsel kita akan serahkan langsung, sambil menunggu jadwal dari KPU Sumsel, "katanya, Kamis (5/12/2024).
Di sisi lain saksi tim paslon MATAHATI Melki mengaku, pihaknya tidak menandatangani hasil rekapitulasi ditingkat KPU Palembang itu merupakan arahan pimpinan tim pemenangan.
"Kami paslon MATAHATI sudah mengikuti proses tahapan Pilkada Sumsel, dan juga belum bisa menerima hasil rekapitulasi di tingkat KPU Kota Palembang, dan kami masih ada tahapan untuk menindaki hasil rekapitulasi perolehan suara yang dilakukan KPU Palembang ini, " paparnya.
Ditambahkan Melky, pihaknya keberatan terhadap hasil rekapitulasi berjenjang yang dilakukan KPU tersebut, karena dugaan pelanggaran pilkada Sumsel yang serius dilakukan pasangan calon lain untuk meraih kemenangan.
"Kami melihat di lapangan banyak temua tim dan saksi kita, ada hal- hala yang sangat mengarah ke Terstruktur, Sistematis dan Masif dengan bukti yang ada, dilakukan paslon lain dengan untuk memenangkan Pilkada secara tidak sportif.Sehingga kedepan akan dilakukan upaya selanjutnya oleh tim hukum kita, " pungkasnya.
Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel mengaku akan terus melakukan monitoring pengawasan dalam rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan.
Pihak Bawaslu Sumsel mengatakan, monitoring pengawasan rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pilkada serentak 2024 di wilayah se Sumsel untuk mengawal suara rakyat.
Untuk pelaksanaan Rapat Pleno terbuka di KPU Sumsel sendiri rencananya dilaksanakan pada 7-9 Desember mendatang, dan itu akan diawasi melekat Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan dan anggota Bawaslu serta jajaran sekretariat Bawaslu Sumsel.
Pihaknya melakukan pengawasan secara melekat, guna memastikan tata cara, prosedur dan mekanisme rapat pleno dilakukan sesuai aturan dan yang paling penting adalah mengawal suara rakyat pada pencoblosan 27 November lalu dalam bilik suara, benar-bener sampai pada tujuan awalnya tidak melenceng apalagi dihilangkan.
"Sejauh ini yang sudah selesai rekapitulasi hingga tingkat Kabupaten kota tidak ada masalah lagi, " kata Kurniawan, Kamis (5/12/2024).
Sebagai salah satu penyelenggara dalam hal pengawasan disini, saksi peserta Pemilu dan masyarakat Sumsel, kelak mendapatkan pemimpin daerahnya yang benar-benar dihasilkan dari Pemilu yang jujur dan bermartabat.
"Pastinya kita ingin menjaga suara rakyat, dan hingga ke tingkat Provinsi saat ini, hasilnya seluruhnya sama. Tidak ada pergeseran atau penggelembungan suara sejauh ini tidak ada, mungkin hanya salah penulisan pemilih sendiri, " ucapnya.
Bawaslu juga menghadirkan Bawaslu Kabupaten Kota se Sumsel akan dikumpulkan, dan pihaknya ingin mendapat laporan kemungkinan sisa- sisa masalah yang ada di Kabupaten Kota, dan bersama- sama untuk mengawasi jalannya rapat pleno rekapitulasi perolehan suara setiap tingkatan.
"Silahkan jika ada saksi pasangan calon yang keberatan untuk menuangkannya dalam form keberatan yang sudah disediakan KPU. Jika masih ada yang belum selesai ada tempat penyalurannya, " pungkasnya.
Sebagai informasi rapat pleno tingkat KPU Kabupaten kota sebagian besar sudah selesai dilaksanakan dan saat ini masih menunggu jadwal KPU provinsi.
Disclaimer : Pengumuman pemenang hanya diputuskan oleh KPU berdasarkan rekapitulasi berjenjang.
Tunduk Perintah Megawati, Bupati Banyuasin Askolani Ogah Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang |
![]() |
---|
Pengamat Bagindo: Selamat Datang Para Kepala Daerah Hasil Produk Praktek Politik Primitif |
![]() |
---|
Prabowo Lantik RDPS Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ini Tantangannya |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Herman Deru-Cik Ujang, Tantangan Antara Asta Cita dan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Beri Arahan kepada 126 Kepala Daerah dari PDIP, Pemimpin Harus Turun ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.