Polisi Tembak Polisi di Solok Padang

Mengenal Galian C 'Bukti Emas' di Solok Padang Jadi Pemicu AKP Dadang Tembak AKP Ryanto hingga Tewas

Berikut fakta galian C yang berada di Solok Selatan yang diduga jadi pemicu AKP Dadang Iskandar tembak AKP Ulil Ryanto Anshari hingga tewas.

Editor: pairat
Kolase Sripoku.com/Instagram
(Kiri) Potret AKP Ryanto Ulil semasa hidup (tengah) Ilustrasi penampakan galian C di Solok Selatan yang jadi pemicu AKP Dadang Iskandar tembak mati AKP Ryanto Ulil.(kanan) AKP Dadang Iskandar kenakan kostum tahanan biru saat diamankan di Polda Sumbar. 

SRIPOKU.COM - Berikut fakta galian C yang berada di Solok Selatan yang diduga jadi pemicu AKP Dadang Iskandar tembak AKP Ulil Ryanto Anshari hingga tewas.

Seperti diketahui AKP Dadang Iskandar diduga menjadi beking pengusaha tambang ilegal galian C di Solok Selatan, Padang.

Sementara AKP Ryanto Ulil diketahui sebagai Kasat Reskrim Polres Solok Selatan menangkap salah satu pengusaha tambang ilegal ini.

Setibanya di polres, AKP Ryanto Ulil didatangi AKP Dadang Iskandar. Tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ryanto Ulil dini hari sekira pukul 00.43 WIB, Jumat (22/11/2023).

(Kiri) Potret AKP Ulil Ryanto Anshari semasa hidup, (kanan) Ilustrasi penembakan. -  Berikut sosok AKP Ulil Ryanto Anshari, polisi di Solok Padang tewas usai ditembak rekan sejawatnya, Jumat (22/11/2024).
(Kiri) Potret AKP Ulil Ryanto Anshari semasa hidup, (kanan) Ilustrasi penembakan. - Berikut sosok AKP Ulil Ryanto Anshari, polisi di Solok Padang tewas usai ditembak rekan sejawatnya, Jumat (22/11/2024). (Kolase Sripoku.com/Tribunpadang)

Baca juga: Heboh Polisi Tembak Polisi di Solok Padang, Diduga Usai Mengungkap & Tangkap Pelaku Tambang Galian C

Anggota Polres Solok Selatan sempat membawa Ulil ke Puskesmas Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan namun nyawanya tidak tertolong.

Pangkal masalah polisi menembak sesama polisi tersebut diduga lantaran kasus tambang ilegal. 

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menduga AKP Dadang Iskandar melindungi aktivitas tambang ilegal.

Diketahui Solok Selatan merupakan surga pertambangan.

Bahkan, harta karun tersembunyi di daerah Solok Selatan seluas 28.840 hektar menjadi incaran negara lain.

Karena itu Solok Selatan dijuluki 'Bukit Emas' karena kekayaan alamnya yang melimpah, terutama dalam bentuk emas yang hampir selalu ditemukan di setiap bukit di wilayah Solok Selatan.

Sejarah mencatat bahwa aktivitas penambangan emas pertama kali dimulai oleh pemerintahan Belanda di wilayah ini.

Harta karun yang tersebar luas di Solok Selatan menjadi sasaran ambisi bagi para pemburu harta, baik dari tingkat lokal maupun internasional, termasuk dari China dan bahkan dari luar Sumatera Barat.

Lokasi tambang emas ternama di Solok Selatan berada di kawasan Jorong Jujutan Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat.

30 Kg Emas Setiap Bulan

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved