Mata Lokal Memilih
Politik Uang Jadi 'Senjata' Cakada Meraih Dukungan dan Kemenangan: Tapi Merusak Nilai Demokrasi
Jurnalis, akademisi, dan aktivis pegiat antikorupsi sepakat menolak keras praktik money politic (Politik Uang) yang dinilai merusak demokrasi.
Penulis: Arief Basuki | Editor: tarso romli
Berkolaborasi dengan Forum Jurnalis Parlemen, Relung Forum menghadirkan diskusi-diskusi berkualitas yang membahas isu-isu strategis, termasuk upaya menjaga demokrasi dari ancaman money politic.
Para peserta diskusi sepakat untuk menguatkan komitmen bersama dalam menolak praktik politik uang dan menyerukan masyarakat untuk lebih kritis memilih calon pemimpin.
Penekanan pada visi, misi, dan program kerja calon dianggap sebagai kunci untuk membangun masa depan daerah yang lebih baik.
“Diskusi seperti ini penting untuk membangun pemahaman masyarakat agar memilih berdasarkan kompetensi, bukan iming-iming uang. Demokrasi yang sehat harus menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkas Dudi Oskandar.
Simak berita terkait lainnya di Sripoku.com dengan mengklik Google News.
Jelang Pencoblosan Pilkada 2024, BBHAR Minta Penyelenggara dan Aparatur Negara Tetap Netral |
![]() |
---|
Eddy Santana: Sesuai Namanya Masa Tenang, Maka Harus Tenang-Tenang Saja, Istirahat Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Hadiri Kampanye Akbar Fitri-Nandri di Benteng Kuto Besar Palembang |
![]() |
---|
Ratusan Warga Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam Kabupaten OKI Tak Masuk DPT, Tak Punya KTP |
![]() |
---|
Fitri-Nandri Siap Wujudkan Harapan Warga Palembang, Temui Warga di 18 Kecamatan dan 107 Kelurahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.