42 Barista Se-Sumsel Adu Kebolehan Menyeduh Kopi Semende di Lomba Tarung Tiga V60 HUT Muara Enim

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Sebanyak 42 barista dari berbagai coffeshop se-Sumsel unjuk kebolehan dalam menyeduh kopi Semende dalam Lomba Tarung Tiga V60 Se-Sumsel di Gerai Oleh-Oleh Kabupaten Muara Enim (GOME), Rabu (13/11/2024).

Lomba digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Muara Enim ke-78.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Muara Enim yang diwakili  Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Serta ESDM Kabupaten Muara Enim Drs Bhakti, MSi, OPD terkait, stake holder, Direktur Utama/Founder Rumah Batik Serasan Muara Enim Totok Adi Hermanto SE MSi, Ketua dan Seluruh Anggota Muara Enim Coffee (MEC), dan seluruh Peserta Lomba se-Sumsel.

Sedangkan Juri Penentu Lomba adalah Iyan Muhazan, Founder/Owner Café Agam Pisan Palembang.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Serta ESDM Kabupaten Muara Enim Bhakti mengatakan bahwa sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki sumber daya alam dengan potensi dan keanekaragaman yang luar biasa yang salah satu potensi unggulannya yakni sebagai penghasil biji kopi yang cukup terkenal yakni Kopi Semende.

 Di mana saat ini telah memiliki Indikasi Geografis (IG) yang wajib kita pertahankan yang tentu saja membutuhkan dukungan dari semua pihak salah satunya adalah para penggiat kopi.

Lomba Tarung Tiga V60 Se Sumatera Selatan Tahun 2024 Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pembangunan Sumber Daya Industri Tahun 2024 adalah sebagai bentuk dukungan pemerintah Kabupaten Muara Enim meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menumbuhkan jiwa kompetisi yang menjunjung tinggi rasa sportivitas serta menjalin silahturahmi antar sesama Barista atau Penggiat Kopi di Sumatera Selatan.

"Siapa di sini yang tidak suka kopi? Saya yakin, banyak di antara kita yang memulai hari dengan secangkir kopi hangat. Nah, hari ini kita akan menyaksikan para barista muda meracik kopi dan berkompetisi dengan penuh semangat dan sportivitas yang tinggi," ujarnya.

Melalui lomba ini, lanjut Bhakti, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas para barista muda di tanah air khususnya di Sumatera Selatan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap komoditi unggulan yaitu Kopi di daerah masing-masing serta kita akan menyaksikan keindahan dan keragaman cita rasa kopi yang dihasilkan oleh para barista muda yang penuh semangat. 

Secangkir kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga sebuah karya seni. Semoga lomba ini menjadi ajang untuk saling belajar dan bertukar pengalaman. 

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Dr. Dessy Hershanty, S.E.,M.M selaku Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kabupaten Muara Enim mengatakan bahwa tujuan kegiatan Lomba Barista ini menjadi ajang bagi barista untuk mengasah kemampuan, kreativitas, dan pengetahuan mereka tentang kopi. 

Dengan berlomba, barista dapat terus belajar dan mengembangkan diri. 

Selain itu, Lomba barista ini menjadi sarana untuk memperkenalkan dunia kopi kepada masyarakat luas, baik itu pecinta kopi maupun yang baru mengenal kopi sebab melalui lomba ini, masyarakat dapat melihat keindahan dan kerumitan dalam membuat secangkir kopi.

Kemudian, Lomba barista menjadi ajang pencarian bakat baru di dunia kopi sebab banyak barista berbakat ditemukan melalui lomba dan kemudian menjadi sosok yang berpengaruh di industri kopi.

Masih dikatakan Dessy, lomba barista menjadi wadah bagi para barista, roaster, dan pelaku industri kopi lainnya untuk saling bertemu dan menjalin kerja sama sehingga jaringan yang terjalin dapat memperluas peluang bisnis dan pengembangan industri kopi.

Dan khusus untuk lomba barista yang mengangkat tema kopi lokal, seperti kopi Semende Muara Enim, tujuannya adalah untuk mempromosikan kekayaan kopi Indonesia dan mendorong masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal.

Lomba barista ini juga untuk mendorong para peserta dalam menciptakan kreasi minuman kopi yang unik dan menarik sehingga dapat memicu munculnya inovasi baru di dunia kopi. Secara keseluruhan, lomba barista memiliki peran penting dalam perkembangan industri kopi.

Lomba tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi.

Adapun Lomba Tarung Tiga V60 Ini, lanjut Dessy, diikuti sebanyak 42 orang peserta yang terdiri dari Penggiat Kopi/Barista yakni dari Kabupaten Muara Enim sebanyak 19 orang, dari Kabupaten Lahat sebanyak 10 Peserta, dari Kota Pagaralam sebanyak 8 orang dan dari Kota Palembang sebanyak 5 orang peserta.

Untuk Juri Penentu dalam Lomba Tarung Tiga V60 Tahun 2024 adalah Iyan Muhazan Founder/Owner Café Agam Pisan Palembang. Sedangkan kegiatan Lomba Tarung Tiga V60 Tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal 13 November 2024 Bertempat Di Gerai Oleh-Oleh Muara Enim.

Dan selama pelaksanaan kegiatan Lomba Tarung Tiga V60 Tahun 2024 peserta disediakan Konsumsi,
Uang Transport/Uang Saku, dengan memperebutkan uang pembinaan, trophy dan piagam.

"Semuanya kita siapkan untuk para peserta termasuk akomodasi penginapan secara gratis terutama bagi peserta yang jauh. Alhamdulilah meski baru yang pertama tetapi didukung oleh Pemkab Muara Enim," tutupnya.

Ditambahkan Juri Penentu Lomba Iyan Muhazan Founder/Owner Café Agam Pisan Palembang bahwa  kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi para barista dan pengusaha coffeshop yang ada di Sumsel, dan sekaligus belajar bersama dalam meracik kopi khas Indonesia khususnya Semende.

Kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Muara Enim.

"Banyak teknik dalam menyeduh kopi salah satunya V60. Teknik ini juga disebut manual brew atau menyeduh kopi secara manual menggunakan alat yang disebut dripper. Penggunaan teknik ini akan menghasilkan ekstrak kopi yang terasa ringan dan memiliki karakter rasa serta aroma yang kuat. Bagi barista yang terampil akan mampu menyajikan kopi yang nikmat dan berkarakter. Karena setiap tangan (orang) yang menyeduh kopi akan menghasilkan karakter rasa kopi yang berbeda," tandasnya.