Berita Prabumulih
Viral Siswi Dikeluarkan dari Kelas Tak Bawa Kamus, Kepala Sekolah SMPN 7 Prabumulih Buka Suara
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang siswi SMPN 7 dikeluarkan guru dari kelas hanya karena tidak membawa kamus bahasa inggris
Penulis: Edison Bastari | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dikeluarkan guru dari kelas hanya karena tidak membawa kamus bahasa inggris.
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik yang viral di berbagai media sosial tersebut seorang pria meminta Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih agar menindak oknum guru dan Kepala Sekolah SMPN 7 Prabumulih karena pada saat jam pelajaran seorang siswi dikeluarkan.
"Ada siswi yang melapor bahwa pada saat jam belajar dikeluarkan karena tidak memiliki buku bahasa Inggris. Tolong ditindaklanjuti bapak kepala dinas, bapak walikota oknum guru yang tidak ada perikemanusiaan itu," ungkap pria dalam video beredar yang memperlihatkan siswi tersebut.
Pria dalam video tersebut juga mengatakan oknum guru itu juga meminta siswa lain agar menyoraki siswi yang dikeluarkan karena tidak memiliki buku Bahasa Inggris.
"Oknum guru itu juga menyuruh murid lain menyoraki adinda ini, tolong ditindak lanjuti pak," sebut pria itu.
Video tersebut dengan cepat menyebar dan banyak dikomentari oleh netizen serta masyarakat kota Prabumulih.
"Semangat ya dek, jangan sedih, semangat belajarnya biar jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa," komentar Amelia menanggapi video viral dilihat Kamis (7/11/2024).
Hal yang sama dikomentari para netizen lainnya yang menyesalkan apa yang diduga dilakukan oknum guru SMPN 7 Prabumulih tersebut.
"Kelewatan nian oi kasian samo muridnyo, harusnyo dibantu, bukan disisihkan dan dikucilkan, semoga damai selalu amin YRA," tulis Nastri berkomentar.
Sedangkan pemilik akun media sosial intagram @diazriski menuliskan jika dirinya teman sekelas murid yang viral tersebut dan apa yang disebutkan dalam video tidak benar.
"Saya selalu murid yang sekelas sama dia tidak ada yang menyoraki dia, terimakasih," tulisnya.
Menanggapi itu, Kepala SMPN 7 Prabumulih, Budi Santoso SPd kepada wartawan mengaku telah dipanggil Pj Walikota, Pj Sekretaris Daerah dan Dinas Pendidikan.
"Kita sudah konfirmasi ke guru bersangkutan, komitmen awal guru dan murid agar seluruh siswa membawa kamus setiap mata pelajaran Bahasa Inggris, namun siswa tersebut tidak membawa kamus. Jadi seluruh siswa yang tidak membawa kamus, belajarnya duduk di depan kelas, bukan di keluarkan dari dalam kelas," ungkapnya.
Budi mengatakan, saat itu bukan hanya satu siswa tak membawa kamus namun ada yang lain dan semuanya duduk di depan kelas menghadap murid lainnya.
"Siswa yang ada di video keluar mungkin ke toilet dan dia tidak terima duduk di depan. Lalu di video menyebutkan disoraki, itu tidak ada dan mungkin karena siswa kelas 6 jadi mungkin ada temannya yang menyebut hayo kedepan yang tak bawa kamus, cara anak-anak," katanya seraya mengaku telah menegur sang guru.
JERITAN di Ujung Pertengkaran, Secarik Kertas Ungkap Pesan Terakhir Seorang Ayah ke Anak |
![]() |
---|
80 Tahun Indonesia Merdeka, Akhirnya Sinyal Telekomunikasi Sampai ke Desa Sinar Rambang Prabumulih |
![]() |
---|
150 Lansia Desa Pangkul Prabumulih Diwisuda, Walikota Arlan Apresiasi Semangat Belajarnya |
![]() |
---|
'ANAK ISTRI MAU MAKAN' 2 Bulan Gaji Ribuan PPPK di Prabumulih Belum Dibayarkan |
![]() |
---|
Ribuan PPPK Prabumulih Mengeluh, Pascapelantikan Belum Terima Gaji, Dewan Minta Segera Bayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.