Pilkada Sumsel 2024
Debat Pilgub Sumsel 2024 Miskin Terobosan, Pengamat Politik: Bukan Hanya Mengcopy Paste Program
Pengamat politik menilai, debat pertama cagub seharusnya langsung bisa memberikan tawaran harga mati ke masyarakat apa yang menjadi program unggulan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur telah mengikuti debat Pilgub Sumsel 2024 yang digelar KPU Sumsel di Hotel Novotel, Senin (28/10/2024) malam.
Ketiga paslongub Sumsel 2024 itu yakni nomor urut 1 H Herman Deru SH MM-H Cik Ujang SH (HDCU), nomor urut 2 Ir H Eddy Santana Putra MT- Dr Riezky Aprilia (ERA), dan nomor urut 3 Ir H Mawardi Yahya-Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MataHati).
Di saat para masing-masing timses memperbincangkan kesuksesan penampilan para jagoannya, pengamat politik Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL justru menilai debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan ini ternyata tidak ada yang istimewa atau terobosan yang kuat biasa untuk membawa Sumatera Selatan lebih cepat maju melangkah kedepan.
Ia menyebut, berbagai program yang ditawarkan tiga Paslongub Sumsel 2024 ke masyarakat Sumatera Selatan masih terkesan biasa saja.
Sementara harapan masyarakat tidak lain ingin mendapatkan calon gubernur Sumatera Selatan kedepan yang dengan cepat membawa provinsi yang kaya dengan sumber daya alamnya ini melompat dengan cepat dan sejajar dengan provinsi lainnya.
Pengamat politik ini menilai, debat pertama calon gubernur seharusnya langsung bisa memberikan tawaran harga mati ke masyarakat apa yang menjadi program unggulan yang membedakan dengan program mantan gubernur dan calon gubernur tiga pasangan tadi.
Bukan hanya mencopy paste program yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Demikian juga dengan petahana dan wakil petahana yang ikut berkompetisi. Selain program untuk keberlanjutan tentunya harus ditambah dengan terobosan yang lebih cepat dan memasang target waktu yang harus selesai.
"Tiga calon gubernur tampil di debat pertama tidak sama sekali menjual program yang bersifat kejar tayang. Masyarakat Sumsel sebenarnya menghendaki paket-paket program kejar tayang, bukan hanya sebatas kalimat seandainya yang diucapkan. Harus ada terobosan yang brilian dan saya lihat banyak sekali program yang copy paste saja," kata Arianto.
Ia menyebut debat pertama ini sangat terlihat tiga cagub tidak sama sekali memberikan target waktu kedepan, berapa lama program yang ditawarkan ke masyarakat selesai.
"Sementara, masyarakat memerlukan kepastian waktu untuk melihat janji tiga cagub tersebut," ungkap mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.
Dalam hal subtansi materi, pria yang biasa di sapa dengan nama Iyan ini menilai, terlalu banyak subtansi program yang ditawarkan akan tetapi tidak sama sekali fokus atau standar prioritas yang harus di eksekusi secepatnya.
Penyampaian subtansi materi masih banyak iming-iming saja dan terkesan jualan politiknya sangat kental. Harusnya, subtansi materi lebih banyak mengedepankan data-fata yang akurat dari sumber yang menjadi referensi.
Dengan demikian, tentunya masyarakat menjadi ingin tahu dan pada akhirnya percaya bahwa subtansi materi debat yang disampaikan bukan hanya angin surga belaka.

Baca juga: 2 Faktor Daya Gedor Elektoral Bikin Firdaus Hasbullah Optimis DeFe Bisa Menangkan Pilkada PALI 2024
Ia juga menyoroti subtansi materi program dan visi dan misi masih terlihat di baca langsung oleh cagub pada waktu penyampaian debat. Harusnya, semua visi dan misi serta program kerja tersebut sudah hapal mereka dan tidak perlu sebentar sebentar melihat kertas kepean.
Ini mengindikasikan bahwa mereka saja tidak siap dengan apa yang dibuat dan disusun mereka sendiri. Kesan berbeda apabila cagub menyampaikan tanpa melihat teks terhadap visi dan misi, pasti masyarakat yang menonton debat akan menilai lebih siap dari yang melihat teks tadi.
"Ini point penting dan kedepan setiap cagub atau cawagub harus berani tampil beda dengan program -program yang ditawarkan di masyarakat. Sebab, kalau masih tampilnya seperti debat pertama, dukungan (elektabilitas) dan irama elektabilitas masing-masing paslon tidak akan ada lompatan yang tinggi," pungkas mantan auditor survei capres partai Demokrat ini.
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.