Opini

Mimbar Jumat: Menelusuri Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pancasila

Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia telah menjadi pilar penting dalam pembentukan dan pengaturan kehidupan bernegara.

Editor: adi kurniawan
Pixabay.com
Mimbar Jumat Menelusuri Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pancasila 

Menelusuri Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pancasila
Oleh: Dr. Fitri Oviyanti, M.Ag
Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

SRIPOKU.COM -- Salah satu konsep dasar negara yang sangat penting dalam kehidupan bernegara Indonesia adalah Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi dasar negara Indonesia telah menjadi pilar penting dalam pembentukan dan pengaturan kehidupan bernegara.

Hal ini secara tegas dapat ditunjukkan oleh kedudukannya yang diakui secara luas dan terlihat dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Pancasila telah diakui secara eksplisit sebagai dasar negara dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 dan telah memainkan peran besar dalam membangun sistem hukum, pemerintahan, dan nilai-nilai sosial yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Pancasila, nama ini terdiri dari dua kata dalam Bahasa Sansekerta. Panca berarti Lima, dan sila berarti prinsip atau asas, maka Pancasila berarti lima prinsip atau lima asas.

Pancasila merupakan rumusan dan  pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima ideologi utama penyusun Pancasila merupakan lima sila Pancasila.

Mimbar Jumat, Dr. Fitri Oviyanti, M.Ag, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Mimbar Jumat, Dr. Fitri Oviyanti, M.Ag, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (Handout)

Ideologi utama tersebut tercantum dalam alenia keempat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yaitu:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dideklarasikan pada tanggal 1 Juni tahun 1945 oleh bapak proklamator Indonesia, Ir. Soekarno.

Tanggal 1 Juni selanjutnya diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai hari lahir Pancasila. Pancasila merupakan ideologi negara yang menyatukan berbagai kepentingan dan keyakinan yang ada di Indonesia.

Para pendiri bangsa ini sadar betul bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus mampu mengakomodir kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa ini.

Namun, sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, penting bagi umat Islam  untuk memahami relevansi Pancasila dengan Islam.

Untuk itulah tulisan ini hadir, agar kita dapat menelusuri nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Pancasila, sehingga implementasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat menjadi rahmatan lil ‘aalamin.

Deskripsi Sila-Sila Pancasila

Dalam buku Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara dijelaskan bahwa Pancasila sebagai pedoman bangsa Indonesia memiliki Sembilan fungsi, yaitu:

  • Pancasila sebagai ideologi negara
  • Pancasila sebagai dasar negara
  • Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber  tertib hukum  Republik Indonesia
  • Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
  • Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa.
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved