100 Unit TPS tak Berpenghuni, Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang Enggan Pindah, Perumda Buka Suara

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pedagang Pasar 16 Ilir Palembang masih enggan menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebagai tempat relokasi pedagang. 

TPS yang berada di bawah Jembatan Ampera nampak kosong, tidak satupun ada pedagang yang menempati lokasi penampungan tersebut. 

Sebanyak 100 unit TPS itu kosong tak berpenghuni dan belum juga terpasang instalasi listrik dan lainnya.

Padahal puluhan TPS itu sudah berjajar rapi di samping Pasar 16 Ilir persisnya di belakang jajaran rumah makan atau kedai di tepi Sungai Musi itu.

Karena kosong belum ada pedagang yang mau pindah, kios itu tampak diisi oleh sejumlah motor milik pedagang kaki lima yang berjualan tidak jauh di bawah Jambatan Ampera. Sisanya dibiarkan kosong saja.

Kios itu sendiri dibangun semi permanen dengan rangka baja, atap seng, dan dinding kalsiboard namun tanpa pintu penutup.

Belum diketahui apakah tidak ada pedagang yang pindah karena semua sudah mendaftar ulang dan setuju pasar direlokasi atau justru sebaliknya, sebab Dirut PT BCR Suryadi tidak memberikan respon saat dikonfirmasi terkait itu. Begitu juga dengan manajemen lainnya juga tidak merespon saat dikonfirmasi.

Sementara itu Dirut Perumda Pasar Palembang Jaya, Abdul Rizal mengatakan terkait relokasi pedagang jumlah pasti yang telah mendaftar dan lainnya itu menjadi kewenangan dari PT BCR.

"Perumda Pasar Palembang Jaya hanya menyediakan TPS saja dan semuanya sudah dibangun sesuai peruntukan," katanya.

Sebelumnya Pemkot Palembang menetapkan waktu satu minggu sejak rapat bersama 2 Oktober lalu dengan pihak terkait bahwa pedagang harus daftar ulang menyewa kios dengan rincian biaya sewa mulai Rp 180 juta tersebut.

Batas waktu yang ditetapkan yakni 9 Oktober dan hingga kini TPS itu kosong.

Skema awal yang disiapkan kemarin yakni pedagang yang daftar ulang sewa kios 25 tahun ke depan akan tetap menempati gedung 16 ilir selama proses revitalisasi dan pedagang yang tidak daftar ulang akan ditempatkan di TPS yang baru dibangun tersebut.