Pilkada Sumsel 2024
Hanura Sumsel Ultimatum Kader Tidak Berkhianat di Pilkada 2024
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Hanura Sumatera Selatan (Sumsel) mengultimatum kadernya untuk tidak berkhianat
Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Hanura Sumatera Selatan (Sumsel) mengultimatum kadernya untuk tidak berkhianat dengan putusan partai dalam Pilkada 2024.
Penegasan ini disampaikan Sekretaris DPD Partai Hanura Sumsel Ibrahim Lakoni, agar semua kader, pengurus serta fungsionaris DPD Hanura untuk mengikuti aturan yang berlaku, dan keputusan partai yang sudah ditetapkan.
“Jika ada yang berkhianat, DPP secara tegas akan memberikan sanksi berupa teguran hingga pemecatan dan sebagainya," kata Ibrahim Lakoni, Selasa (1/10/2024).
Meski sejauh ini, belum terdeteksi dan masih berjalan normal, dalam arah dukungan partai di Pilkada untuk memenangkan pasangan calon yang diusung.
Oleh karena itu, ia mengharapkan semua semua kader, DPC, PAC harus bergerak ke konstituen dan langsung turun ke lapangan.
“Untuk kantong suara Hanura merata di Sumsel, dan yang jelas target kita adalah memenangkan pasangan calon yang diusung oleh DPD Hanura,” ujarnya.
Diterangkan Ibrahim, DPD Hanura sendiri mengakui jika dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 14 Februari lalu, Hanura hanya mendapatkan 1 kursi ditingkat provinsi, sedangkan kabupaten dan kota sebanyak 25 kursi.
Namun demikian, pada pemilihan gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan walikota serta wakil walikota, DPD Hanura Sumsel berkeyakinan hasilnya nanti akan berbeda.
“Kita mengusung, kemungkinan di daerah ada 2 orang calon, atau ada 3 orang calon dan ini berbeda juga dengan cara kerja dilapangan. Karena kita memiliki pengurus sampai tingkat desa dan kelurahan yang kita memiliki,” paparnya.
Artinya DPD Hanura , akan menggerakan semua elemen partai mulai dari DPD, DPC, PAC dan ranting. Dimana partai Hanura memiliki kepengurusan yang lengkap dan jika ini digerakkan hasilnya akan lebih massif dan bagus, dibanding dengan PIleg kemarin.
Apalagi ini isunya dikatakan Ibrahim merupakan memilih pemimpin Provinsi dalam hal ini gubernur dan wakil gubernur, kabupaten bupati dan wakil bupati serta kota yakni walikota dan wakil walikota.
“Target kita tentu akan lebih dari legislatife, yang jelas kantong-kantong kita. Terkait dengan mengusung pasangan Matahati (Pilgub Sumsel) , RDPS (Pilwakot Palembang) dan kepala daerah yang dicalonkan Hanura, Tingkat penerimaan masyarakat dari hasil berkeliling cukup luar biasa," tandasnya.
Dilanjutkan Ibrahim, pihaknya juga sudah bergerak langsung ke konstituen dan pergeseran terutama ke pasangan Matahati lebih punya tempat di Masyarakat.
"Kita yakin, Matahati akan memenangkan PIlgub di Sumsel. Salah satunya indikator adanya keinginan masyarakat mendukung program berobat gratis dan sekolah gratis,” tukasnya.
Dalam Pilkada serentak di Sumsel sendiri, partai Hanura untuk Pemilihan Gubernur Sumsel sendiri, telah mengusung pasangan Mawardi Yahya- RA Anita Noeringhati (Matahati).
Pelantikan 17 Kepala Daerah se-Sumsel Digelar 20 Februari 2025, Empat Lawang Lanjut di MK |
![]() |
---|
8 Kepala Daerah di Sumsel Segera Dilantik Usai MK Menolak Gugatan PHPU, Ada Ratu Dewa-Prima Salam |
![]() |
---|
Dari 11 Perkara PHPU di Sumsel, Hanya 1 yang Lanjut ke Pembuktian di MK |
![]() |
---|
Pelantikan Gubernur Sumsel 20 Februari 2025, Groundbreaking Tanjung Carat Masuk 100 Hari Kerja HDCU |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Sumsel Dinilai Sulit Dikabulkan MK, Pengamat Ungkap 3 Faktor Kunci Menentukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.