Penembakan di Kalidoni Palembang
Tampang Penembak Pria Paruh Baya di Palembang Hingga Tewas, Kesal Fee Tanah Rp 15 Juta tak Diberikan
Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang setelah pelaku menjadi target operasi.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Samudra JP alias Sam (66), pelaku penembakan terhadap Nugroho alias Nunung (51), akhirnya ditangkap di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Senin malam (9/9/2024).
Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang setelah pelaku menjadi target operasi.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (10/9/2024).
Kombes Pol Harryo, didampingi Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Anwar Reksowidodo, mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan saat pelaku sedang melarikan diri ke Deli Serdang.
"Benar pelaku sudah berhasil ditangkap saat sedang berada di pelariannya di Sumut Deli Serdang," kata Harryo.
Peristiwa penembakan ini terjadi pada Senin (2/9/2024), sekitar pukul 10.00 WIB, di Jalan HM Azhari, Kelurahan Kalidoni, Palembang.
Keributan antara pelaku dan korban bermula dari perselisihan terkait penghentian pembangunan di Perumahan Grand Mansion III, yang dijaga oleh pelaku.
"Awalnya terjadinya keributan antara pelaku dan korban yang menjadi permasalahan saat itu adalah lantaran korban menyetop pembangunan di perumahan Grand Mansion III yang dijaga oleh tersangka sebegai pengawasnya," jelasnya.
Korban, Nugroho, yang juga dikenal sebagai Nunung, diketahui menyetop proyek pembangunan tersebut dan meminta kompensasi sebesar Rp 15 juta.
Kemudian, sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku mendatangi korban di ruko milik salah satu saksi.
Tanpa berkata apa-apa, pelaku mengeluarkan senjata api dan menembak korban dari jarak sekitar tiga meter.
Korban jatuh ke lantai, dan pelaku kemudian mendekati korban yang tergeletak di lantai, lalu menembaknya lagi di bagian kepala untuk memastikan korban tidak bergerak.
Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor.
"Saat itu tersangka yang masih emosi kembali merasa kesal terhadap korban yang diketahui tersangka masih berusaha menyetop pembangunan di rumah tersebut lantaran sebelum diberikan uang konvensasi yang di minta korban sekitar Rp 15 juta untuk 15 kapling tanah.
Sehingga timbulah niat tersangka untuk melakukan penembakan terhadap korban," beber Harryo
| Polisi Kantongi Identitas Penembak Pria Paruh Baya di Palembang, Pelaku Diimbau Serahkan Diri |
|
|---|
| Penyebab Penjaga Keamanan Ditembak Teman Kerja di Kalidoni Palembang, Korban Sempat Minta Naik Gaji |
|
|---|
| Video Motif Penembakan Pria Paruh Baya di Palembang Hingga Tewas, Nyawa Dibayar Nyawa |
|
|---|
| Motif Penembakan Nugroho di Palembang, Ternyata Pelaku dan Korban Pengamanan di Developer |
|
|---|
| Pengakuan Kakak Nugorho Sebelum Adik Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Orang Suruhan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.