Pembunuh Siswi SMP Ditangkap

Viral Tampang 4 Terduga Pembunuh Siswi SMP di Palembang, Semua Pelaku Masih di Bawah Umur

Diketahui, Ayu Andriani ditemukan sudah tidak bernyawa di TPU Talang Kerikil Sukarami, Palembang pada, Minggu (1/9/2024) siang.

|
Editor: Odi Aria
Kolase
Tampang 4 terduga pembunuh siswi SMP di Palembang, Rabu (4/9/2024). 


Proses olah TKP dilakukan oleh tim Inafis bersama Subdit III Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang.


"Kami penasaran kok ramai polisi dari kemarin, pengen tau tentang kejadian itu," kata Yani salah seorang warga.


Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, olah TKP dilakukan untuk mengetahui lokasi pertama sebelum korban ditemukan tewas. 


"Kami masih mendalami TKP awal dengan mencari alat bukti," ujar Anwar saat dijumpai di sela-sela olah TKP.


Untuk saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menghimpun keterangan saksi.


"Nanti akan kami sampaikan saat press rilis," katanya.


Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Setimpal

Keluarga bersyukur pelaku pembunuhan Ayu Andriani sudah diringkus oleh pihak kepolisian. 

Keluarga mengaku sudah mendapat kabar dari pihak kepolisian soal kepastian pelaku yang sudah ditangkap. 

"Kami bersyukur ketika mendengar kabar jika para pelaku yang berjumlah empat orang ditangkap oleh aparat kepolisian," kata uwak korban  Marzuki (55), Rabu (4/9/2024). 

Marzuki meminta pelaku diminta dihukum setimpal atas perbuatan mereka telah menghabisi nyawa keponakannya Ayu Andriani

"Saya minta pelaku dihukum setimpal," kata dia. 

Ia juga tak menyangka kalau pelaku ada yang masih di bawah umur, namun berapa pun umur pelaku, ia meminta keadilan atas kasus pembunuhan ini. 

Marzuki mengungkapkan kondisi ayah korban, Safarudin, masih sangat terpukul dan kebingungan.

Tak jarang Safarudin terlihat stres dan menangis memikirkan nasib anak sulungnya yang harus bernasib tragis.

"Agak beda sekarang, mudah kepikiran dan masih stres. Ayahnya itu nangis-nangis terus kalau teringat ke anaknya," katanya.

Korban semasa hidupnya sehari-hari berjualan balon dan membantu merawat uwaknya yang sedang sakit stroke satu bulan terakhir.

"Uwaknya yang sakit itu juga ikut merasa sedih, karena almarhumah kan ikut merawat baru-baru ini," katanya. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved