Kondisi Terkini Warga Palembang Diduga Suspek Cacar Monyet, Masyarakat Diimbau Jangan Panik

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Seorang warga Jaya Laksana, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan SU I, Palembang, yang diketahui bernama JM, saat ini diduga sebagai suspek cacar monyet (monkeypox).

JM kini telah menjalani isolasi mandiri dan kondisinya dilaporkan sudah membaik, Selasa (3/9/2024).

Menurut informasi yang dihimpun Sripoku.com, JM mulai merasakan gejala berupa gatal-gatal pada telapak tangan dan paha sejak seminggu lalu.

Pada Kamis pagi, 29 Agustus 2024, JM mengunjungi Puskesmas 4 Ulu untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah pemeriksaan, JM dinyatakan sebagai terduga suspek cacar monyet.

Baca juga: Breaking News : Diduga Suspek Cacar Monyet, Seorang Warga 4 Ulu Palembang Diisolasi Mandiri

Dr. Gerry Arvin Taruna dari Puskesmas 4 Ulu mengungkapkan bahwa meskipun JM termasuk dalam kategori suspek, kondisinya menunjukkan perbaikan setelah menjalani isolasi mandiri.

“Kami telah mengambil sampel dan saat ini masih menunggu hasil analisis dari Dinas Kesehatan,” jelas Dr. Gerry.

Dr. Gerry juga memberikan imbauan kepada masyarakat Palembang. jika ada yang mengalami gejala yang mirip dengan cacar monyet, jangan panik.

"Segeralah datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan. Kami siap melayani dan mengobati pasien dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Baca juga: Apa Itu Cacar Monyet? Penyakit yang Diderita Seorang Warga Palembang, Virus Cepat Menular

Luka di Telapak Tangan dan Kaki

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial JM di Kelurahaan 4 Ulu, Kota Palembang suspek cacar monyet. Kini ia harus menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Terungkapnya suspek cacar monyet ini setelah JM berobat di Puskesmas 4 Ulu Palembang.

Setelah dilakukan pemeriksan oleh dokter diketahui diduga warga tersebut suspek cacar monyet.

Kepala Puskesmas 4 ulu dr hj Darlina melalui dr Gerry Arvin Taruna mengatakan, JM datang pada 29 Agustus 2024. 

Namun gejala tersebut sudah dirasakan oleh yang bersangkutan pada satu minggu sebelum datang ke puskesmas. 

Lanjut Gerry, warga tersebut baru suspek dan terduga. Tentunya hal ini kembali ke Dinkes dan melakukan pemeriksaan secara resmi.