Demo Driver Online di Palembang

Breaking News: Ribuan Driver Online Hari Ini Demo di Kantor Gubernur Sumsel, Tuntut Ketentuan Tarif

Selain itu biasanya ojol juga kerap mangkal atau mencari penumpang di terminal Perumnas dan depan pasar namun pagi ini juga tidak terlihat.

|
Penulis: Hartati | Editor: Odi Aria
HO
Ilustrasi Demo Ojol. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menjelang orasi damai yang akan dilakukan ribuan driver online di kantor Gubernur Sumsel, Senin (2/9/2024) minim ojol beroperasi di jalan.

Biasanya saat pagi banyak ojek online (ojol) yang berseliweran di jalan mengantar penumpang yang sekolah, namun pagi ini di kawasan Sako tidak terlihat.

Selain itu biasanya ojol juga kerap mangkal atau mencari penumpang di terminal Perumnas dan depan pasar namun pagi ini juga tidak terlihat.

Direncanakan pagi ini, ribuan driver online baik roda dua dan roda empat akan melakukan aksi damai meminta Gubernur Sumsel membuat kebijakan menentukan Batas Tarif Bawah (BTA) dan Batas Tarif Atas (BTA) transportasi online.

Isi tuntutan para ojol yang demo besar-besaran hari ini
Isi tuntutan para ojol yang demo besar-besaran hari ini (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sebab selama ini aplikator membuat kebijakan tarif batas bawah dan batas atas yang berbeda antara satu aplikator dengan aplikator lainnya sehingga kerap terjadi perang tarif.

Perang tarif dinilai hanya menguntungkan konsumen saja namun mematikan driver karena tarif yang ditetapkan terlalu rendah, tidak sebanding dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh driver dengan tarif yang diberlakukan tersebut.
 

Oleh sebab itu mereka meminta agar Gubernur Sumsel nanti bisa membuat Peraturan Gubernur soal ketentuan tarif transportasi online itu agar tidak saling berperang antar driver.

"Contohnya Bandung bisa, Gubernur menetapkan Pergub soal tarif batas atas dan bawah sehingga persaingan sehat dan sesuai dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan driver," ujar Ketua Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, Asrul Indrawan.

Ia mengatakan, selain menuntut tarif dasar driver online, ada lima tuntutan lainnya yang akan disuarakan besok atau total ada enam tuntutan yang mereka tuntut.

"Orasi dijadwal mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai dengan massa yang datang mandiri atau sendiri-sendiri langsung tanpa konvoi," tegasnya.


Asrul berharap, suara driver ini nanti didengarkan oleh Gubernur sebagai pemimpin tertinggi di Sumsel dan mau menerima saran masyarakat.


Dia menyebut sebenernya banyak kendala atau keluhan driver ini bukan cuma soal perang tarif yang tidak wajar dan tidak sehat tersebut, namun juga tentang kesejahteraan yakni potongan komisi mitra yang besar dan diluar ketentuan dan kendala lainnya.


"Bayangkan saja tarif mengantarkan penumpang Rp 5 ribu, dapat apa kami driver, itu belum lagi dipotong biaya administrasi dari aplikator, biaya bensin dan juga tenaga, belum lagi untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah," ujarnya.

Menurutnya, 10 ribu driver online baik roda dua dan roda 4 itu nantinya akan langsung berkumpul di kantor Gubernur Sumsel, tidak jadi berkumpul di kantor DPRD Sumsel dan long march ke kantor Gubernur.


Jadi semuanya akan langsung menuju satu titik, di kantor Gubernur saja, hal ini dilakukan agar tidak membuat arus lalu lintas macet karena banyaknya jumlah massa yang ikut aksi damai.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved