Jembatan Lalan Roboh Ditabrak Tongkang
Aliansi Sungai Lalan Ancam Duduki Kantor Gubernur Sumsel Jika Tuntutan Tak Dipenuhi
Massa yang tergabung dalam Aliansi Pengguna Sungai Lalan mengancam akan menduduki Kantor Gubernur Sumsel jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Massa yang tergabung dalam Aliansi Pengguna Sungai Lalan mengancam akan menduduki Kantor Gubernur Sumsel jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Aliansi Pengguna Sungai Lalan kembali mendatangi Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (27/8/24).
Massa menuntut pemerintah daerah, baik Pj Gubernur Sumsel maupun Pj Bupati Musi Banyuasin, segera membuka akses jalur sungai yang vital bagi perekonomian daerah tersebut.
"Kami menduga adanya tindakan sabotase ekonomi rakyat. Jika pemerintah tidak segera bergerak, kami akan menduduki Kantor Gubernur Sumsel, sampai tuntutan kami dipenuhi,” kata Koordinator Lapangan Vibi.
Menurut dia, normalisasi sungai yang tidak bisa ditunda lagi. Ini bukan sekedar arus barang yang terhambat, tapi soal keberlangsungan hidup ribuan keluarga yang bergantung pada sungai ini.
Sementara itu, Koordinator Aksi Fadrian, menegaskan bahwa robohnya Jembatan P6 pada 26 Juli 2024 telah menyebabkan kelumpuhan jalur Sungai Lalan.
"Hingga kini, akses sungai tersebut belum dapat dilalui yang mengakibatkan terganggunya distribusi hasil pertanian, perikanan, serta barang dagangan lainnya. Ini menghantam perekonomian masyarakat secara drastis," kata Fadrian.
Menurutnya, sudah sebulan lebih jalur ini terblokir, 100 kapal tongkang terjebak, dan ribuan warga terancam kehilangan pekerjaan. Ini bukan hanya kelalaian, tapi kejahatan terhadap rakyat.
Aliansi Pengguna Sungai Lalan juga meminta Presiden RI, Menteri Perhubungan, dan Menteri Dalam Negeri untuk turun tangan.
Mereka mendesak agar proses pembersihan dan pembukaan jalur sungai segera dilakukan tanpa penundaan lebih lanjut.
Sementara itu Kepala Bidang Jembatan PUBM TR Yudho Joko Prasetyo usai menerima massa yang melakukan aksi di Kantor Gubernur Sumsel mengatakan, bahwa saat ini masih dalam pembahasan point per pointnya.
"Nantinya setelah ada kesepakatan semua pihak baik itu Bupati, Gubernur Kementrian dan pihak terkait lainnya yang ditandatangani lalu dilanjutkan proses selanjutnya. Kemungkinan dalam beberapa hari ini selesai," katanya.
Menurutnya, nantinya poin per poin nya harus jelas sapa yang akan membersihkan puing-puing jembatan, siapa yang akan bangun dan lain-lain. Itu masih dalam pembaharuan, diharapkan selesai dalam beberapa hari kedepannya.
Runningnews
Kantor Gubernur Sumsel
Sungai Lalan
Aliansi Pengguna Sungai Lalan
Pj Gubernur Sumsel
Pj Bupati Musi Banyuasin
Koordinator Aksi Fadrian
Kepala Bidang Jembatan PUBM TR Yudho Joko Prasetyo
Koordinator Lapangan Vibi
13 Perusahaan Bayar Dana Talangan Rp 300 Juta, Jembatan P6 Lalan Mulai Dibangun 2025 |
![]() |
---|
Perbaikan Jembatan Lalan Muba Telan Anggaran Rp 100 M, Perusahaan Perkebunan Diminta Turut Andil |
![]() |
---|
Lalu Lintas di Bawah Jembatan P.6 Sungai Lalan Akan Tetap Dibuka Siang Hari |
![]() |
---|
Titik Terang Pembangunan Jembatan P6 Lalan Usai Roboh Ditabrak Tongkang |
![]() |
---|
Pemkab Muba Deadline Perusahaan 6 Bulan Perbaiki Jembatan Lalan : Kalau Tak Ada Progres Kami Tutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.