Pilkada Sumsel 2024

Herman Deru Janji Bakal Bantu Bangun Kembali Jembatan Lalan Muba, Datang Bermotor Santuni Korban

Ambruknya jembatan di Sungai Lalan kabupaten Musi Banyuasin hingga menelan korban meninggal dunia mendapat perhatian dari H Herman Deru

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Ambruknya jembatan di Sungai Lalan kabupaten Musi Banyuasin hingga menelan korban meninggal dunia mendapat perhatian dari mantan gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM. 

SRIPOKU.COM -  Ambruknya jembatan di Sungai Lalan kabupaten Musi Banyuasin hingga menelan korban meninggal dunia mendapat perhatian dari mantan gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM.

Begitu mendapatkan kabar musibah ini langsung bergerak, di sela-sela waktunya menerima kunjungan silaturahim tokoh dan masyarakat yang tak henti-hentinya menampung keluh kesah segala permasalahan serta sharing untuk kemajuan Sumsel di Rumah Kayu Rumah Perjuangan Herman Deru di Taman Kenten.

Dengan menggunakan jalur air dan sepeda motor, Herman Deru yang akan kembali maju di Pilgub Sumsel 2024 ini menjenguk korban ambruknya Jembatan P.6 Sungai Lalan Musi Banyuasin.

Jembatan yang roboh ditabrak tongkang batubara pada Senin (12/8/2024) malam lalu menyisakan duka yang mendalam bagi para korban yang terdampak.

Lumpuhnya aktivitas warga, serta banyaknya kerugian yang ditimbulkan oleh ambruknya jembatan ini, membuat mantam bupati OKU Timur dua periode ini mengunjungi lokasi untuk memberikan santunan serta membantu 2 unit perahu sementara untuk membantu aktivitas warga yang terdampak.

Merupakan sebuah kewajiban seorang figur pemimpin untuk tanggap menjenguk dan membantu masyarakat yang sedang terkena musibah seperti yang dilakukan oleh H Herman Deru.

"Pak Herman Deru begitu mendapatkan kabar berkesempatan langsung meninjau lokasi robohnya jembatan di Sungai Lalan yang kemudian menelan korban meninggal dunia itu," ungkap juru bicara Herman Deru, H Alfrensi Panggarbesi S.Si, Kamis (15/8/2024). 

Dijelaskannya, apalagi informasinya memang ada relawan-relawan pasalongub Herman Deru - Cik Ujang (HDCU), atau warga dan kepala desa yang ada di Sungai Lalan itu memang selama ini berhubungan baik dan selalu berkoordinasi dengan Herman Deru

"Oleh karena itu informasinya cepat sekali sampai ke Pak Herman Deru. Begitu mendapatkan informasi itu maka kemarin Pak Herman Deru meninjau langsung ke lokasi sehingga dapat menyaksikan langsung bagaimana kejadian yang sesungguhnya," kata Alfrensi. 

Herman Deru meninjau langsung jembatan yang roboh itu ditemani oleh beberapa orang Kades langsung melayat ke keluarga korban dan memberikan santunan pada keluarga korban. 

Selain itu Pak Herman Deru juga memfasilitasi beberapa speedboat untuk masyarakat  secara gratis karena ketika jembatan itu putus maka otomatis transportasi darat yang selama ini lewat jembatan tidak bisa digunakan. Oleh karena itu harus melalui sungai.

Herman Deru bekerjasama dengan masyarakat, kepala desa di sana menyiapkan speedboat untuk transportasi warga. 

Dari sisi kerusakan jembatan, Herman Deru menyerahkan ini kepada penegakan hukum bilamana terjadi tindak pidana atau apapun silahkan Polri melakukan pengusutan.

Yang paling penting kedepan bagaimana jembatan itu yang selama ini berfungsi sangat bermanfaat bagi masyarakat sebagai sarana transportasi dapat segera dibangun kembali. 

"Itu yang paling penting tentu Pak Herman Deru memikirkan ini. Mudah-mudahan kalau nanti terpilih kembali Pak Herman Deru dapat membantu membangun kembali jembatan yang ambruk ditabrak kapal pengangkut batubara tersebut," kata pria yang akrab disapa Ojik.

Kejadian Tongkang Batubara menabrak Jembatan penghubung yang berada di Desa Sukajadi P6, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (12/8/2024) malam.

Akibat kejadian tersebut jembatan roboh. dikabarkan saat jembatan roboh terdapat warga yang sedang mancing hingga melintas. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, robohnya jembatan tersebut ketika tongkang yang bermuatan batubara melintas di Sungai Lalan tepatnya berada di Desa Sukajadi P6, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba.

Kapal besar tersebut melaju sangat pelan dan tiba-tiba menabrak salah satu tiang fender penyangga jembatan. Akibatnya jembatan dengan panjang kurang lebih 500 meter tersebut roboh pada bagian tengah.

Bahkan pada saat kejadian tersebut sedang ada masyarakat yang tengah memancing di atas jembatan P6, Kecamatan Lalan tersebut. 

Sumartawan warga sekitar mengatakan kejadian robohnya jembatan P6 tersebut sangat cepat dan hanya terdengar suara yang roboh saja begitu besar.

"Kejadiannya sangat cepat, ketika kapal itu tabrak jembatan kemudian roboh. Suara ambruknya jembatan tersebut sangat besar,"ungkapnya.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir yang hilang setelah Jembatan lalan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) roboh ditabrak tongkang batubara. 

Ribut Riyadi korban terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 50 meter dari lokasi pertama hilang. 

Total sudah lima korban ditemukan dan semuanya dalam kondisi meninggal dunia. 

Sebelumnya telah empat korban lainnya berhasil ditemukan, mereka yakni Kusdio (42), Hendra Hanlipi (15), M. Alansyah (15) dan Misbahul Munir (31).

hd bermotor di lalan muba
Dengan menggunakan jalur air dan sepeda motor, H Herman Deru yang akan kembali maju di Pilgub Sumsel 2024 ini menjenguk korban ambruknya Jembatan P.6 Sungai Lalan Musi Banyuasin.

Baca juga: Isu Ratu Dewa-Prima Salam Gagal Berlayar Justru Naikkan Sentimen Positif Pengguna Media Sosial

 

Ketika dikonfirmasi Sripoku.com,  Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin mengatakan, korban Ribut yakni orang kelima yang dicari berhasil ditemukan di hari kedua pencarian.

"Korban Ribut ditemukan Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 10.10 mengapung di tengah Sungai Lalan atau sekitar radius 50 meter dari lokasi awal kejadian dalam keadaan meninggal dunia," katanya. 

Lanjut Raymond, selanjutnya korban dievakuasi dan di bawa ke rumah duka untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan proses pemakaman.

"Dengan telah ditemukannya seluruh korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Semua Unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian seperti TNI AL, Polairud, Polsek Sungai lalan, Koramil sungai lalan, BPBD Muba serta masyarakat serta unsur SAR lainnya dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," tutup Raymond.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved