Pilkada Sumsel 2024

PDIP Bakal Jadi Kunci Berlayarnya Paslongub HAPAL, PPP dan PKN Isunya Diborong MataHati

Berikut peta peluang tiga pasang bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel hampir semuanya dipastikan bisa berlayar maju di Pilkada Sumsel

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
Pasangan bakal calon gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dan Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MataHati) bersilaturahmi dengan jajaran DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut peta peluang tiga pasang bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumsel hampir semuanya dipastikan bisa berlayar maju di Pilkada Sumsel 2024 mendatang.

Dari tiga paslongub Sumsel ini, pasangan HAPAL perahu layarnya yang masih belum cukup dari syarat minimal 20 persen dukungan parpol di DPRD Sumsel.

Duet bupati aktif Dr Ir H Heri Amalindo MM (bupati PALI) dan bupati OKU Selatan H Popo Ali Martopo B.Commerce ini hingga kini baru mengantongi 14 kursi. 

Adapun dukungan pasangan HAPAL yakni dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi, PAN dengan 6 kursi, dan Hanura (1 kursi) untuk maju Pilkada Sumsel 2024. Artinya masih butuh 1 kursi lagi.

Kemudian ada pasangan mantan wakil gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dengan Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH (MataHati) telah cukup kursi untuk berlayar dengan dukungan Partai Golkar merupakan partai pemenang Pileg di Sumsel 2024 lalu dengan jumlah 12 kursi dan berkoalisi dengan Partai Gerindra pemenang keduanya dengan perolehan 11 kursi.

Total 23 kursi dukungan untuk pasangan MataHati ini. Jumlah ini tentunya lebih dari cukup syarat minimal 20 persen jumlah kursi DPRD Sumsel. 

Bahkan santer kabar MataHati bakal mendapatkan tambahan amunisi partai PPP (2 kursi) dan PKN (1 kursi). Seandainya ini benar adanya MataHati akan mendapatkan dukungan 26 kursi.

Sekali lagi, seandainya ini (PPP dan PKN) berhasil disapu pasangan MataHati, maka satu-satunya peluang HAPAL tinggal bertumpu di PDIP (9 kursi) sehingga nantinya total dukungan berjumlah 23 kursi. 

Sementara paslongub lainnya yang sudah lebih dulu memastikan maju yakni HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) dengan dukungan Partai Nasdem (10 kursi), Partai Demokrat (8 kursi), PKS (7 kursi), dan Perindo (1 kursi). Total 26 kursi.   

Sempat diisukan sekitar tanggal 13 Agustus 2024 PKN akan menyerahkan surat dukungan B1KWK kepada salah satu Paslongub Sumsel, namun Wasekjen Pimnas PKN M Hasan Haikal belum menyebutkan bakal ke mana arah dukungan partai yang diketuai Anas Urbaningrum ini.

"Masih komunikasi semua dengan dua Paslongub Sumsel MataHati dan HAPAL. Pimnas PKN belum memutuskan," kata Haikal.

Jelang pendaftaran bakal calon pasangan kepala daerah (Balonkada) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan bakal mengeluarkan Surat Keputusan (SK) rekomendasi resmi pengusungan atau dukungannya, Kamis (15/8/2024). 

Namun baik Ketua DPD PDIP Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas maupun Ketua Tim Penjaringan Cakada PDIP se Sumsel Robby B Puruhita mengatakan pihaknya masih menunggu kabar tersebut dari DPP PDIP yang akan mengeluarkan surat keputusan dukungan Cakada. 

"Kita masih menunggu apa yang menjadi keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai. Seluruhnya kita secara mekanisme kepartaian, kita sudah menyerahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai secara berjenjang," ungkap Robby kepada Sripoku.com, Senin (12/8/2024).

Menurut mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumsel ini, sekarang mengajak sama-sama sabar menunggu apa yang akan diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai.

"Yang pastinya kita meyakini bahwa sebelum pendaftaran di KPU 27-29 Agustus 2024, pastinya partai akan mengeluarkan surat keputusan," kata Robby yang juga Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDIP Sumsel.

Sementara Tim Pemenangan HAPAL, Nopriansyah masih berharap PDIP, PPP, dan PKN untuk memberikan dukungan sehingga bisa mencukupi syarat minimal 20 persen dukungan parpol di parlemen untuk didaftarkan ke KPU 27-29 Agustus 2024 nanti.

Pihaknya sampai sekarang terus mendorong agar PDIP mengusung kadernya Heri Amalindo yang berpasangan dengan Popo Ali. 

pdip dan pkn pilgub
Ketua Tim Penjaringan Cakada PDIP se Sumsel Robby B Puruhita (kiri), dan Wasekjen Pimnas PKN M Hasan Haikal bersama Ketum Pimnas PKN Anas Urbaningrum (kanan).

Baca juga: 15 Agutus Dikabarkan PDIP Bakal Serahkan Dukungan Cakada, Pengamat Prediksi Ada Nama Ratu Dewa

 

"Dengan upaya Pak Heri Amalindo dan Popo Ali mendapatkan dukungan dari PKB, Hanura, PAN itu bentuk cara Pak Heri Amalindo dan Pak Popo menyampaikan kepada PDIP bahwa kami bahwa kami sudah bekerja keras untuk menambah dukungan sebagai syarat dari PDIP itu agar calon yang akan diusung ini memiliki tandem partai politik untuk maju sebagai calon," beber Nopriansyah. 

Karena PDIP tentunya dengan 9 kursi perlu tandem dengan partai politik yang lain. Bentuk inilah kesungguhan Heri Amalindo dan Popo Ali yang telah mendapatkan dukungan partai sebelumnya inilah sebenarnya dorongan supaya PDIP segera mengeluarkan dukungannya. 

"Jadi ini bentuk kerja Pak Heri. Bukan main-main. Dengan telah adanya dua dukungan partai sebelumnya ini sebagai bentuk kesungguhan pasangan ini untuk ikut dalam konstelasi. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved