Berita UMKM
Kisah Owner Bake House, Pernah Berkarir di Dubai, Afrika Kini Nyaman Berbisnis Kue di Palembang
Kisah Pipit Permatasari Owner Bake House Palembang sudah berkarir sampai internasional yaitu ke Dubai, Afrika kini mengungkapkan nyaman berbisnis kue
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pipit Permatasari merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung yang sudah berkarir sampai internasional yaitu ke Dubai, Afrika dan pernah menjadi chef on board di maskapai Garuda Indonesia.
"Saya pernah kerja di hotel yang ada di Dubai selama tiga tahun, kemudian jadi chef on board di Garuda Indonesia dan kerja di Afrika bersama suami," kata Pipit yang merupakan Owner Bake House Palembang, Kamis (1/8/2024).
Pipit yang kini sudah berusia 36 tahun ini menceritakan, pada saat jadi chef on board ia diperbolehkan menikah tapi belum boleh punya anak.
Untuk itu akhirnya ia memilih resign dan ikut suami kerja di Afrika.
"Dari tahun 2017 hingga 2019 di Afrika, namun melihat kondisi di Afrika yang tidak memungkinkan untuk tinggal lama maka saya memutuskan kembali ke Indonesia," katanya.
Setelah kembali ke Indonesia Pipit pun iseng-iseng buka usaha online.
Bermula dari usaha rumahan kini akhirnya memilih cafe yang diberi nama Bake House yang berlokasi di Jalan Dipenogoro No 20 Palembang.
"Setelah dijalani kok semakin lama semakin asik buka usaha. Akhirnya pada April 2024 kita buka Bake House ini dan Alhamdulillah respon masyarakat bagus. Yang awalnya hanya ada beberapa pegawai kini sudah ada 25 pegawai," ungkapnya.
Menurutnya, awalnya takut punya karyawan banyak. Namun sharing dengan orang tua yang bilang janganĀ takut punya karyawan, semakin banyak karyawan semakin banyak yang bantu menghasilkan uang.
"Kita saling support satu sama lainnya, kalau usaha kuliner ini menurut saya kita harus turun langsung, tidak boleh di lepas, dan yang pasti harus bisa masak. Supaya kalau ada trouble kita tahu apa yang harus dilakukan," katanya.
Pipit mengungkapkan di Bake House ini ada puluhan menu, yang paling favorit churros. Rasanya itu kranci di luar lembut di dalam dan ada cream di dalamnya, ketika dimakan dicocol dengan saus coklat jadi semakin nikmat.
"Untuk churros hanya Rp 18 ribu per porsi isi empat. Dalam satu hari bisa ratusan porsi terjual. Kemudian supaya pelanggan nggak bosen menu-menu yang kita hadirkan juga beragam, jadi seperti dirolling," katanya
Ia pun mencontohkan, misal di Minggu ini ada menu rekomendasi nya ada tiramisu, banana cake dan lain-lain. Nah meskipun Minggu depan menu itu nggak ada pelanggan bisa by order.
"Kita juga menerima orderan kue ulang tahun dan kue-kue lainnya by request. Jadi order hari ini diambil hari ini juga bisa. Untuk mengupgrade diri saya juga masih rajin ikut kelas ke Jepang, Malaysia dan lain-lain," katanya.
| APA Itu Kimpul, Petani di Musi Rawas Ini Raup Untung Puluhan Juta SetiapPanen, Perkilo Rp8 Ribu |
|
|---|
| HNSI Kota Palembang Siapkan Usaha Mandiri untuk Masyarakat Melalui UMKM |
|
|---|
| UMKM Berharap Pinjaman Modal Usaha Tidak Dipersulit |
|
|---|
| Kisah Inspiratif Dari Guru Honorer Bergaji Rp 70 Ribu, Desy Kini Sukses Bisnis Kuliner yang Mendunia |
|
|---|
| Gelar PKM di Ogan Ilir, UIGM Palembang Pasarkan Kerajinan Kain dan Purun Burai di Platform Digital |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.