Pilkada Sumsel 2024

HDCU Masih Perkasa di Tujuh Kabupaten/kota, LKPI: Tingkat Intensitas Sosialisasi Penyebabnya

Paslongub Sumsel Sumsel Herman Deru-Cik Ujang masih perkasa di tujuh kabupaten/kota dalam perolehan dukungan (elektabilitas) survei perilaku pemilih

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
HANDOUT
HDCU (Herman Deru-Cik Ujang) pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Sumsel yang telah siap berpasangan maju Pilkada Sumsel 2024. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) masih perkasa di tujuh kabupaten/kota dalam perolehan dukungan (elektabilitas) survei perilaku pemilih di provinsi Sumatera Selatan menjelang pilkada.

Kuatnya tarikan elektoral paslon yang mengambil tagline “Menyala Abangku” belum dapat disalip dua kompetitornya yakni Mawardi Yahya-Anita Noeringhati dan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo.

Bahkan, dari ritme trend elektabilitas, mantan Bupati OKU Timur dan Bupati Lahat ini terus mengalami kenaikkan elektabilitas yang semakin positif.

Kuatnya tataran elektabilitas paslon yang biasa disingkat HDCU ini dikarenakan tingkat penerimaan pemilih yang cukup tinggi dengan intensnya sosialisasi yang dilakukan, baik melalui pertemuan tatap muka/blusukan/pertemuan umum maupun atribut sosialisasi.

Demikian diungkapkan Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL ketika dibincangi di sela-sela paparan survei bertajuk Peluang Menang Calon-Calon Gubernur Sumatera Selatan, Selasa (31/7/2024).

“Kami lihat potret elektabilitas di enam kabupaten dan kota yakni Musibanyuasin, Banyuasin, Lubuklinggau, Kota Pagaralam, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Muaraenim dan Musirawas pada akhir bulan Juli 2024.

Sampel yang dibangkitakan besar yakni 820 responden setiap kabupaten/kota. Ini menjadi potret elektabilitas sangat bagus secara statistik karena sampel data yang dibangkitkan sangat banyak.

Hasilnya adalah, elektabilitas Herman Deru-Cik Ujang masih perkasa di semua kabupaten/kota tersebut. Trend elektabilitas, Herman Deru-Cik Ujang secara statistic trendnya naik atau sangat positif dibandingkan dua kompetitornya.

Kenaikkan elektabilitas salah satunya disebabkan tingkat intensitas sosialisasi baik dalam ruangan dan luar ruangan serta serangan darat ( blusukan/pertemuan umum/tatap muka) dan udara ( media sosial) Herman Deru-Cik Ujang unggul signifikan dibandingkan calon lainnya,” terang mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini.

Pria yang sudah dua puluh delapan tahun berkecimpung dalam survei perilaku pemilih di Indonesia ini lebih lanjut menambahkan, secara rinci elektabilitas tiga bakal pasangan calon tersebut adalah sebagai berikut.

Kota Pagaralam, Herman Deru-Cik Ujang ( 74,8 persen), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (8,8 persen), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (7,5 persen), massa yang belum menentukan pilihan (8,9 persen).

Kota Lubuklinggau, Herman Deru-Cik Ujang (70,8 persen), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati ( 8,9 persen), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (4,7 persen), massa yang belum menentukan pilihan (15,6 persen).

Kabupaten Musi Banyuasin, Herman Deru-Cik Ujang ( 69,8 persen), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (9,8 persen), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (7,0 persen) dan massa yang belum menentukan pilihan (13,4 persen).

Kabupaten Banyuasin, Herman Deru-Cik Ujang ( 69,9 persen), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (11,9 persen), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (4,1 persen), massa yang belum menentukan pilihan (14,1 persen).

Kemudian kabupaten Muaraenim, Herman Deru-Cik Ujang ( 71,6 persen), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (9,8 persen), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (8,6 persen). Massa yang belum menentukan pilihan (10,0 persen).

Untuk kabupaten Musirawas, Herman Deru-Cik Ujang (70,8 persen), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (11,2 persen), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (7,4 persen), massa yang belum menentukan pilihan (10,6 persen).

Selanjutnya kabupaten Ogan Komering Ulu, Herman Deru-Cik Ujang (74,6 persen), Heri Amalindo-Popo Ali Martopo (11,0 persen), Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (6,0 persen), massa yang belum menentukan pilihan (8,4 persen).

Dilihat dari sebaran partai politik yang memilih paslon gubernur dan wakil gubernur, Herman Deru-Cik Ujang tetap mendominasi pemilih dari berbagai pemilih partai politik.

Demikian juga dengan segmen suku/etnis, gender, agama, umur, pendapatan, pendidkan juga Herman Deru-Cik Ujang unggul signifikan dari pesaingnya.

lkpi potret pilkada
Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL memotret tiga pasangan bakal calon gubernur Sumsel yang akan maju di Pilkada Sumsel 2024.

Baca juga: Sinyal PAN ke Finda - Nandriani Pilwako Palembang, Prima Salam Gerindra: Tunggu Saja Tanggal 10-an

 

Untuk itu, paslon Mawardi Yahya-Anita Noeringhati dan Heri Amalindo-Popo Ali Martopo harus super ekstra melakukan sosialisasi dalam mendekati pemilih.

Secara hitungan matematika politik, gerak sosialisasinya harus lebih dari 4 kali bahkan lima kali kelipatan dari jumlah gerak sosialisasi Herman Deru-Cik Ujang karena pilkada yang semakin dekat waktunya.

Hal ini karena elektabilitas dua pesaing Herman Deru-Cik Ujang tersebut masih tertinggal. Tidak bisa kalau dilihat dari data gerakan dua kompetitor tersebut seperti ritme sekarang ini, wajib hukumnya ditingkatkan sesegera mungkin.

"Kerja politik super ekstra dari bakal calon dan Tim Sukses/Tim pendukung serta simpatisan dan relawan kedepan akan sangat menentukan bergejolaknya elektabilitas tiga bakal calon tersebut,” kata lulusan terbaik magister ilmu komunikasi politik ini.

 

LSI: Elektoral HD Masih Jauh dari Kandidat Lain

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei mereka soal elektabilitas bakal calon Gubernur wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). 

Hasilnya, elektabilitas Gubernur Sumsel Herman Deru periode 2018-2023 mendominasi daripada calon lainnya. 

"Survei LSI digelar sejak 10 sampai 20 Mei 2024 dengan responden sebanyak 1.200 orang. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error lebih-kurang 2.9 persen ," kata Direktur LSI Djayadi Hanan, Jumat (24/5/2024).

Dikatakan Djayadi, elektabilitas Herman Deru  tertinggi dalam simulasi semi terbuka atau banyak nama.

Elektabilitasnya itu jauh di atas calon calon gubernur  lainnya seperti Mawardi Yahya, Heri Amalindo, dan calon- calon lainnya. 

"Kita melakukan survei hampir seluruh calon yang ada," ungkapnya. 

Diterangkannya, Herman Deru masih menjadi pilihan utama masyarakat Sumatera Selatan, dalam kontestasi pemilihan Gubernur yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang. 

"Ini terlihat dari beberapa simulasi elektabilitas calon dan nama Herman Deru, masih mendominasi diatas 60 persen. Jadi siapapun lawan selisinya masih diatas 50 persen, " imbuhnya.

Menurut Djayadi, tingginya elektabilitas Ketua DPW Partai NasDem Sumsel tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya popularitas paling tinggi, dan kepuasan masyarakat saat beliau menjabat gubernur 2013-2018 lalu. 

"Apakah akan berubah? Bisa saja, tapi jarak yang dominan tidak mudah karena tinggal 5 bulan lagi, lain kalau masih tersisa 2 tahun ada perubahan drastis," tandasnya. 

Djayadi juga menerangkan, yang bisa menghalangi Herman Deru kedepan menjadi gubernur Sumsel, yakni tidak mengikuti konstelasi Pilgub mendatang.

"Ini akan terjadi kompetesi yang sangat ketat karena calon lain-lain hanya selisih 1-2 persen saja," pungkasnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved