Tukang Tato di BKB Peras Pelanggan
Viral Tukang Tato di BKB Palembang Diduga Peras Pelanggan Wanita, Hapus Tato Bayar Rp 400 Ribu
Insiden ini terjadi saat wanita tersebut bersama seorang teman datang untuk menghapus tato di salah satu studio tato di Palembang.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan insiden kontroversial di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.
Di mana seorang wanita mengeluhkan perlakuan kasar yang diterimanya dari seorang tukang tato, Rabu (24/7/2024).
Insiden ini terjadi saat wanita tersebut bersama seorang teman datang untuk menghapus tato di salah satu studio tato di Palembang.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit, terlihat wanita yang mengenakan baju motif bunga sedang berdebat dengan seorang pria yang merupakan tukang tato.
Pria tersebut mengenakan kaos hitam dan disebut-sebut meminta uang dalam jumlah yang tidak wajar setelah proses penghapusan tato teman wanita tersebut.
Awalnya, tukang tato meminta bayaran sebesar Rp 28.000 untuk proses penghapusan tato. Namun, setelah proses selesai, ia tiba-tiba menaikkan harga menjadi Rp 400.000.
Hal ini membuat wanita tersebut merasa kesal dan terlibat dalam adu argumen dengan tukang tato tersebut.
Kanit Pidum Tekab 134 Polrestabes Palembang, AKP Robert Sihombing, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui peristiwa tersebut dari video yang viral di media sosial.
"Kami telah memonitor video tersebut dan kami mengimbau kepada korban untuk segera melaporkan kejadian ini ke Polsek atau Polrestabes Palembang agar dapat segera ditindaklanjuti," ujar AKP Robert.
Robert juga menambahkan bahwa pihak kepolisian telah menangani beberapa kasus terkait pencurian dengan kekerasan yang terkait dengan praktik pembuatan tato di BKB.
Dia juga memberikan nasihat kepada masyarakat Palembang agar lebih berhati-hati dalam memilih tukang tato atau penghapus tato, untuk menghindari risiko seperti yang dialami wanita dalam video tersebut.
Insiden ini menimbulkan perhatian luas di kalangan masyarakat Palembang, dengan banyak yang mengecam perilaku tukang tato yang diduga melakukan pemerasan terhadap pelanggan.
Polisi berharap agar pelaporan segera dilakukan untuk memastikan keadilan bagi korban dan penanganan yang tepat dari pihak berwajib.
Pengunjung Diminta Lapor ke Pos Pengamanan
Menanggapi masih adanya tukang tato yang diduga "memeras" pelanggannya, Kasatlantas Pol PP Palembang Edwin mengatakan telah menempatkan personil di kawasan BKB namun memang tidak bisa mengawasi seluruhnya karena keterbatasan personil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.