Berita PALI

Truk Batu Bara Terguling Hantam Rumah Warga di PALI, Pemilik Rumah Nyaris Jadi Korban

Kecelakaan terjadi di jalan Merdeka Simpang Raja Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Apriansyah
Truk batu bara terguling di jalan Merdeka Simpang Raja Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Selasa (23/7/2024). 

SRIPOKU.COM, PALI-- Kecelakaan terjadi di jalan Merdeka Simpang Raja Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Selasa (23/7/2024).


Sebuah truk bermuatan batu bara terguling dan menabrak rumah warga, sekira pukul 04.00 WIB.


Berdasarkan keterangan pemilik rumah, Meri (35) yang dia dapatkan dari pengakuan sopir Truk bernopol BG 8655 YD, penyebab kecelakaan diduga truk batubara itu termundur saat akan berbelok di persimpangan di depan rumahnya sehingga menimpa bagian depan rumah nya.


Akibat kecelakaan tunggal itu, bagian depan rumah Meri mengalami kerusakan pada bagian atap dan mengalami keretakan pada dinding rumah.


Selain itu tumpahan batu bara juga memenuhi dibagian depan rumahnya, sehingga menyulitkan akses keluar masuk rumah.


Meri meminta ganti rugi atas kerusakan pada bagian depan rumahnya itu.


"Kejadiannya jam 4 Subuh tadi, saya kebangun karena mendengar suara dentuman keras, saya pikir ada pohon tumbang, pas keluar rumah ada mobil truk batubara yang terguling masuk ke teras rumah kita.

Dari pengakuan sopirnya termundur ketika akan berbelok masuk kesimpang depan itu," kata Meri ketika ditemui dirumahnya, Selasa (23/7/2024).


Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut, baik dari Sopir truk maupun pemilik rumah.


Meri juga mengatakan kalau sopir truk batubara tersebut akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah yang dialaminya akibat kecelakaan itu.


"Sopirnya orang Batu Raja, dia mengaku akan bertanggung jawab, kalau untuk perusahaan nya kita belum tahu milik siapa.

Untuk total kerusakan juga kita belum memastikan, karena dinding rumah juga mengalami retak akibat kejadian ini,"ujarnya.


Kendati demikian, Meri berharap pihak sopir dan perusahaan untuk segera melakukan Evakuasi truk batubara dan tumpahan batubara yang masuk kerumahnya, karena menyulitkan akses keluar masuk rumah jika tidak segera di evakuasi.


"Kalau bisa secepatnya dievakuasi untuk dipindahkan terlebih dahulu sambil melakukan proses ganti rugi.

Kita juga tidak bisa membuka warung kalau tidak di evakuasi, karena bagian depan rumah ini kita jadikan tempat usaha," pintanya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved