Tahanan Lapas Merah Mata Palembang Tewas

'Kita Eksekusi Saja' Jengkel Merasa tak Dihormati, 2 Napi di Palembang Habisi Teman Sekamar

Sumaryanto malam itu memang langsung dihabisi oleh kedua teman sekamarnya yakni Agung dan Emi.

|
Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Kedua napi pelaku pembunuhan yakni Agus Puting Maulana dan Emi Hartoni terhadap teman satu kamar korban di Lapas Klas I Palembang, Sabtu (20/7/2024) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Malam itu, Rabu (17/7/2024) sekira pukul 21.00 WIB Agung Puting Maulana, menyampaikan keluhannya ke teman sekamarnya Emi Hartono.

Ia mengaku ke Emi Hartono merasa tak dihormati oleh Sumaryanto teman sekamar mereka di Kamar No 19 B Lapas Klas I Palembang.

Selain itu Agung bercerita ke Emi Hartono bahwa Sumaryanto susah diatur.

"Sudah kita eksekusi saja," kata Emi menjawab curhatan Agung.

"Cekik saja lehernya dan kau bekap dengan handuk," lanjut Emi.

Sumaryanto malam itu memang langsung dihabisi oleh kedua teman sekamarnya yakni Agung dan Emi.

Pria asal Musi Rawas ini dihabisi saat sedang tertidur lelap dengan cara dicekik dan dibekap di dalam kamar tahanan.

Setelah itu, jasad korban ditarik ke kamar mandi, supaya dikira korban tewas bunuh diri.

Pada Kamis (18/7/2024) jasad korban ditemukan oleh pembersih lapas.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, motif pembunuhan yang dilakukan dua napi kepada teman sekamar mereka karena kesal akibat korban tidak menuruti peraturan yang ada di kamar yang mereka tempati.

"Motif kesal dan jengkel, jadi korban ini tidak menuruti peraturan yang ada di kamar, sedangkan korban ini merupakan napi baru, tidak menghormati napi lama," ungkap Harryo.

Namun aksi dua pelaku ini diketahui oleh ketiga penghuni kamar lainnya.

Hanya saja ketiga penghuni pura-pura tidur saat kejadian pembunuhan tersebut.

"Peristiwa itu terjadi ketiga pelaku ini pura pura tidur, karena diduga takut," ungkapnya.

Selain mengamankan kedua napi tersebut, tambah Harryo anggota juga mengamankan barang bukti berupa 1 helai handuk warna hitam merah digunakan untuk menyerat korban, 2 helai tali warga hitam terbuat dari kain, pakaian korban, celana korban dan celana jens warna biru.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved