Pilkada Palembang 2024

4 PR Siapapun Walikota Palembang 2024 Terpilih, Evaluasi Masyarakat di Survei LSI 

4 PR walikota terpilih di Pilkada Palembang 2024 menjadi catatan pada hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
3 bakal calon walikota yang bakal maju di Pilwako Palembang 2024: Drs H Ratu Dewa MSi, Hj Fitrianti Agustinda SH MH, Yudha Pratomo Mahyuddin PhD MSi. 

Mengapa elektabilitas seperti itu karena ada beberapa alasan. Yakni Ratu Dewa dan Fitrianti Agustina adalah dua orang yang pernah menjabat di pemerintahan. Finda mantan Wawako dan Ratu Dewa mantan Pj Walikota.

Karena evaluasi masyarakat terhadap pemerintahan cenderung positif maka evaluasi positif itu cenderung memberikan angka elektabilitas yang tinggi kepada Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda.

Faktor kedua yang mempengaruhi adalah popularitas. Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda adalah dua calon yang popularitasnya paling tinggi.

djayadi hanan dir eks lsi
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan PhD

Baca juga: Fitrianti Agustinda-Arie Wijaya Pasangan Ideal Pilkada Palembang 2024, Pengamat: Saling Melengkapi

Tetapi walaupun keduanya paling tinggi cuma kalau kita bandingkan Ratu Dewa dan Fitrianti Agustinda, popularitas Ratu Dewa lebih tinggi dibanding Finda. Itu yang membuat Ratu Dewa lebih unggul.

Yang kedua, tingkat akseptabilitas atau kesukaan calon itu kalau dibandingkan antara Ratu Dewa dan Finda itu lebih tinggi Ratu Dewa. Itu yang menjelaskan mengapa Finda sementara ini berada di bawah, masih kalah dengan Ratu Dewa.

Faktor yang berikutnya yang bisa menjelaskan kondisi elektabilitasnya seperti itu adalah karena masyarakat menilai kondisi layanan pemerintahan secara umum baik.

Misalnya layanan kesehatan, pendidikan, layanan secara umum layanan infrastruktur jalan cenderung baik.

Ada satu masyarakat nilai yang masih negatif yaitu kondisi kemiskinan. Tapi secara umum positif.

Mengapa elektabilitasnya terus seperti itu karena masyarakat menilai kondisi umum itu lebih positif. Kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi pemerintahan, kondisi Kesehatan itu dinilai cenderung positif dinilai masyarakat.

Sehingga kondisi-kondisi umum yang positif itu memberi peluang kepada orang atau calon yang pernah duduk di pemerintahan apalagi jadi walikota atau wakil walikota untuk memperoleh dukungan masyarakat.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved