Pilkada Palembang 2024

3 Nama di Luar Tokoh Parpol Top 3, Pengamat Bagindo: Berpotensi Hanya Sebagai Cawawako Palembang

pengamat politik Drs Bagindo Togar Butar Butar menyebut 3 nama di luar tokoh Parpol Top 3 berpotensi hanya sebagai calon wakil walikota Palembang.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Tiga Bakal Calon Walikota Palembang: Ketua DPD Partai Nasdem Palembang Hj Fitriati Agustina SH MH, Ketua DPC Partai Gerindra Prima Salam SH MM, Ketua DPD Partai Golkar Palembang M Hidayat SE MSi 

Berarti, nama nama Fitrianti Agustinda, Prima Salam dan M Hidayat dituntut komitmennya untuk menunaikan amanah Parpol dimana mereka adalah nakhodanya.

Pengamat politik Drs Bagindo Togar Butar Butar
Pengamat politik Drs Bagindo Togar Butar Butar (Handout)

Baca juga: 3 Paslon Berpeluang Maju Pilwako Lubuklinggau, Kemana Arah Pemilih Militan Nan-Suko 2018? 

"Peluang mereka untuk jadi calon walikota itu ketiga parpol teratas tadi komit dan siap untuk menjadi calon walikota mewakili partainya. Demi gengsi, existensi dan marwah partai tersebut," pungkasnya.

Pasca hadirnya paslon Yudha-Bahar yang telah memastikan diri berpasangan maju di Pilkada Palembang 2024, sempat berhembus kabar Sekda Kota Palembang Ratu Dewa terancam tidak mendapatkan partai, ataupun hanya berpeluang menjadi bakal calon wakil walikota Palembang.

Namun rumor ini langsung dibantah Direktur eksekutif lembaga survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M.IKOM,POL selaku orang yang dipercaya dalam menentukan langkah politiknya Ratu Dewa untuk maju Pilwako Palembang.

"Kalau ada anggapan dari pihak yang menilai RD belum dapat partai itu saya berani jamin sangat mustahil. Karena posisi RD sampai detik ini sudah komunikasi dengan partai. Mustahil RD yang sudah ngomong akan mencalonkan diri kalau dasarnya tidak punya partai," tegas Arianto. 

Hanya saja kata mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia, berhubung dari kedinasan ini masih sebagai PNS dalam hal ini menjabat Sekda Kota Palembang, RD juga menghormati apa yang menjadi amanah Mendagri menjalankan terus sampai akhir bulan Agustus pada saat pendaftaran bakal calon walikota Palembang nanti.

Menurut pengamat politik Arianto, hal ini menghindari agar tidak terjadi telah mencetuskan diri maju tapi belum punya partai. Kita tidak menghendaki itu khawatir jangan sampai bubar.

"Jangan sampai menjadi bumerang. Lebih baik kita jangan mencetus partai-partai, tapi pada saat akan mendaftar betul-betul membawa B1KWK sudah di tangan. Tingkat keyakinan itu akan dapat. Sama halnya dengan calon lain," kata Arianto.

Arianto juga menanggapi Presiden PKS H Ahmad Syaikhu yang telah menyerahkan langsung surat keputusan DPP Partai Keadilan Sejahtera tentang bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota Palembang Provinsi Sumatera Selatan periode 2024-2029 ditujukan untuk Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD sebagai bakal calon walikota Palembang.

"Kalau melihat pasangan Yudha dengan Bahar, kita ucapkan selamat kepada mereka telah menemukan perahu yang mantap selamat juga mengikuti kontestasi Pilkada Palembang 2024," katanya.

Ia berharap mudah-mudahan kedepan bisa berjalan aman damai, terlepas nanti persaingan yang ada di dalam dan luar partai, masyarakat dalam merebut hati masyarakat.

Arianto masih berkeyakinan dari hasil survei itu apapun partai, suku dan agamanya, kita lihat masih banyak sekitar 65 persen orang memilih Ratu Dewa.

Menurutnya, apapun partai, suku agamanya, baik partai politik, sukunya apa, agamanya apa. Masih 65 persen itu saluran masyarakat itu akan memilih Ratu Dewa, independensinya.

"Untuk itu kita ucapkan selamat, mereka sudah memiliki perahu dan siap bertarung di Pilkada 2024. Mudah-mudahan makin banyak lagi calon-calon lain nanti itu yang mencetuskan diri," katanya.

Termasuk Ratu Dewa pasti akan mencetuskan diri dan akan merapatkan partai nantinya dan akan didengungkan di masyarakat.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved