LIPSUS

LIPSUS: Pegawai Koperasi Tewas Dicor di Palembang Buka Usaha Sendiri, Uang Pendaftaran Rp 700 Ribu

Untuk pertama kali mendaftar jika ingin membuka usaha koperasi, supaya tercatat sebagai anggota harus mengeluarkan biaya senilai Rp 700 ribu.

|
Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Odi Aria
Kolase Sripoku.com/Instagram
Antoni pelaku utama tewasnya pegawai koperasi dicor di Palembang berhasil ditangkap. 

Nasabah yang sudah membayar lebih dari setengah jalan total angsuran juga bisa mengajukan pinjaman lagi.


"Nasabah yang misal dia punya 6 kali angsuran sudah bayar 4 kali bisa pinjam lagi, itu istilahnya top up dana atau motong pinjaman.

Itulah makanya ada yang awalnya minjam Rp 6 juta jadi Rp 10 juta karena dia motong pinjaman pertama yang belum lunas," tuturnya.


Dia menambahkan, modal awal ketika menjalankan koperasi tergantung dari kemampuan masing-masing.

Kertas catatan yang awalnya diberi sewaktu pendaftaran pertama, ketika habis bisa mencetak sendiri


"Bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta modal awal. Tergantung kesanggupan kita yang menjalankan. Nah kertas kopelan kuning itu cuma dikasih di awal pendaftaran saja, kalau habis kita cetak sendiri," katanya.


Selain mengajukan pinjaman, nasabah koperasi juga bisa menitipkan uang. Namun layaknya bank, koperasi juga memiliki biaya administrasi ketika menitipkan uang.


"Misalkan simpan uang Rp 1 juta, yang tersimpan Rp 900 ribu. Lalu Rp 50 ribu jadi tabungan nasabah dan Rp 50 ribu lagi biaya administrasi, " katanya.

Alasan Warga Pilih Pinjam di Koperasi

Sejumlah warga memiliki alasan memilih koperasi untuk meminjam uang untuk modal usaha atau keperluan lainnya, dibanding badan usaha lainnya. 


Selain tidak ribet, diakui warga jika dengan meminjam melalui koperasi tidak diperlukan jaminan. 


Seperti yang diungkapkan Wati (44) IRT warga  Kecamatan Kemuning, yang saat ini memilih meminjam uang koperasi untuk keperluannya. 


"Saya sudah biasa meminjam dana koperasi, meski berbunga tetapi memang kita butuh, " katanya. 


Diterangkannya, jika ia pernah mengajukan pinjaman berupa KUR dari bank plat merah, namun untuk pinjaman kedua ternyata bunganya cukup besar. 


"Awalnya kita cuma dikenakan bunga sekitar Rp 600 ribuan, tetapi ketika meminjam kembali untuk tambahan modal dengan nominal sama (Rp 10 juta), bunganya menjadi Rp 2 juta. Kan besar juga bagi kita untuk usaha kecil, " terangnya. 

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved