Otak Pembunuh Pegawai Koperasi Ditangkap

Motif Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Utang Rp 5 Juta Bengkak jadi Rp 24 Juta

Motif pembunuhan Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang tewas dibunuh dan jasadnya dicor di belakang distro di kawasan Maskarebet, Kota Palembang

Editor: Yandi Triansyah
Tangkapan Layar
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono merilis kasus pembunuhan pegawai koperasi dan menghadirkan dua tersangka yakni Antoni dan Pongky, Senin 91/7/2024) 

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Motif pembunuhan Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang tewas dibunuh dan jasadnya dicor di belakang distro di kawasan Maskarebet, Kota Palembang, karena sakit hati.

Anton Eka Saputra menjadi korban pembunuhan oleh tiga orang pelaku di sebuah distro di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

Korban dihabisi oleh tiga orang pelaku yakni Antoni bos distro merupakan pelaku utama, Pongky Saputra dan Kelvin alias Kevin yang masuk keponakan istri dari Antoni.

Dua pelaku sudah diberhasil dibekuk. Antoni diamankan tim gabungan di Padang, Sumatera Barat sedangkan Pongky ditangkap di Batam.

Untuk Kevin masih buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, motif pembunuhan ini karena sakit hati dipicu utang piutang.

Diketahui Antoni memiliki utang sebesar Rp 5 juta kepada koperasi tempat korban bekerja.

Namun utang itu membengkak hingga Rp 24 juta.

"Singkatnya utang itu membengkak menjadi Rp 24 juta, bunga itu yang akhirnya timbul kekecewaan dan pada akhirnya terjadi perdebatan dan berujung pemukulan serta pembunuhan,' kata Kapolrestabes Palembang, Senin (1/7/2024).

Antoni pelaku utama pembunuhan terhadap Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang jasadnya ditemukan dicor semen di belakang distro saat tiba di Bandara SMB II Palembang, Sabtu (29/6/2024) malam.
Antoni pelaku utama pembunuhan terhadap Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang jasadnya ditemukan dicor semen di belakang distro saat tiba di Bandara SMB II Palembang, Sabtu (29/6/2024) malam. (SRIPOKU.COM / Arief Basuki)

Pelaku Disoraki

Antoni dibekuk tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, Polsek Sukarami dan bantuan dari Polda Sumbar di Padang.

Pelaku berhasil diamankan pada Jumat (28/6/2024) sekira pukul 17.00 WIB.

Antoni baru diterbangkan ke Palembang pada Sabtu (29/6/2024).

Baru menginjakan kaki di Palembang, Sabtu (29/6/2024) malam, Antoni langsung disoraki sejumlah orang yang ada di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.

Kata-kata umpatan dilontarkan oleh rekan korban yang sudah lama menunggu kedatangan pelaku.

"Uhhu uhhu dasar binat*ang," kata pria.

"Pembunuh pembunuh," timpal pria lainnya.

Antoni hanya tertunduk sambil melewati warga yang berkerumun melihat kedatangannya.


Beli Semen

Di dalam video penangkapan Antoni yang beredar. Bos distro tersebut sempat mengungkapkan asal usul semen yang ia gunakan untuk mengecor korban.

Antoni mengaku mendapatkan semen dari hasil beli.

Ia menyuruh seorang wanita untuk membeli semen.

Namun sayangnya ia tidak sempat mengungkapkan sosok wanita yang ia suruh untuk membeli semen.

Jatanras Polda Sumsel mengamankan PT karyawati distro dan barang bukti motor korban milik pegawai koperasi yang tewas dibunuh dan jasadnya dicor semen, Sabtu (29/6/2024)
Jatanras Polda Sumsel mengamankan PT karyawati distro dan barang bukti motor korban milik pegawai koperasi yang tewas dibunuh dan jasadnya dicor semen, Sabtu (29/6/2024) (handout)

Karyawati dan Motor Korban

Jatanras Polda Sumsel turut mengamankan seorang karyawati berinisial PT di Kabupaten Empat Lawang.

PT diamankan bersama sepeda motor milik korban.

Saat ini PT masih berstatus sebagai saksi.

Namun terungkap PT juga memiliki peran saat peristiwa pembunuhan terjadi.

Diketahui PT turut mengamankan lokasi saat Antoni melakukan pembunuhan.

PT melarang orang lain untuk masuk ke distro.

Kanit 2 Jatanras Polda Sumsel AKP Novel Siswandi, mengatakan, PT berada di lokasi saat pembunuhan terjadi.

PT kata dia, berperan memastikan kondisi di lokasi aman.

Bahkan setiap pembeli atau orang lain yang akan masuk ia cegah untuk tidak masuk ke dalam distro.

"Saat Antoni menjalankan aksinya membunuh korban si PT ini berjaga di depan dan melarang orang masuk ke dalam," kata dia.


Terus ikuti perkembangan kasus ini dan dapatkan berita penting dan menarik lainnya dengan mengklik Google News.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved