Otak Pembunuh Pegawai Koperasi Ditangkap

Antoni Matikan CCTV Sebelum Bunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Pongki dan Kelvin Cor Jasad Korban

Ketiga pelaku menyusun rencana pembunuhan tersebut ketika korban akan datang untuk melakukan penagihan kepada Antoni.

|
Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
Rekonstruksi pembunuhan pegawai koperasi yang jasadnya dicor di Jalan KH Dahlan kawasan Maskarebet, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kamis (11/7/2024). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polisi menyelesaikan seluruh reka adegan rekonstruksi pembunuhan Anton Eka Saputra pegawai koperasi yang dihabisi oleh tiga orang tersangka dan jasadnya dicor di belakang Distro pakaian Anti Mahal.


Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono melalui Kapolsek Sukarami mengatakan, ada 45 adegan yang diperagakan oleh ketiga tersangka bersama saksi Pt.


"Ada 45 adegan yang diperagakan oleh tersangka. Dimulai sejak pukul 10:00 WIB sampai dengan pukul 11:35 WIB," ujarnya, Kamis (11/7/2024).

Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Warga Murka Lihat 3 Pelaku


Seluruh adegan diperagakan langsung oleh tiga orang tersangka yakni Antoni, Pongki dan Kelvin. Selain itu Pt pegawai Antoni selaku saksi juga dihadirkan dalam proses rekonstruksi. 


Dari rekonstruksi tersebut diketahui kalau tersangka Antoni sempat mematikan CCTV di dalam distro setelah ia menghubungi dua pelaku untuk datang ke distro.


Ketiga pelaku menyusun rencana pembunuhan tersebut ketika korban akan datang untuk melakukan penagihan kepada Antoni.

Rekonstruksi pembunuhan pegawai Koperasi yang jasadnya dicor
Rekonstruksi pembunuhan pegawai Koperasi yang jasadnya dicor (Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan)


Proses eksekusi korban Anton Eka Saputra dimulai sejak adegan ke-13, yang mana Antoni memberikan kode kepada Pongki kemudian Pongki mengambil kunci pas dan menghantam kepala korban di adegan ke-15.


Kemudian Kelvin dan Pongki mengambil kawat seling untuk menjerat leher korban.


Ketika korban terjatuh Antoni bergegas ke depan distro untuk menyuruh Pt membeli semen dan kain pel. Antoni kembali masuk ke dalam dan turut memukul kepala korban menggunakan kunci pas.


Jasad korban dibawa ke dapur sebelum dicor semen. Ketika PT kembali dan menyerahkan semen, Antoni menyuruh Pongki dan Kelvin mengecor jasad Anton Eka Saputra di belakang distro.


Selain itu tersangka juga memutus tali tas yang dibawa korban berisi uang.


Adegan ditutup setelah ketiga tersangka pergi meninggalkan distro tersebut, motor korban dibawa oleh Pongki dan Kelvin.
 

Warga Murka Lihat Pelaku


Proses rekonstruksi ini mengundang keramaian warga yang ingin menyaksikan proses jalannya rekontruksi dari pembatas yang diberi pihak kepolisian.


"Dari pagi tadi sudah ramai, ternyata rekonstruksi kejadian tempo hari," ujar salah satu warga.


Ketika ketiga tersangka masuk mendapat sorakan dari warga dan keluarga korban. 

"Huuu.. b***tang kau!!," teriak warga ketika para tersangka masuk ke dalam distro dengan dikawal polisi.


Polisi sempat meminta warga mundur dan menjauhkan lagi pembatas karena ada yang nekat mendekati area TKP.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved