Pilkada Sumsel 2024

Bakal Calon Jalur Perseorangan Berguguran di Pilkada Sumsel Berguguran, Tersisa Hanya di Lahat

Andika memastikan balon perseorangan yang memenuhi syarat dukungan awal KTP hanya di kabupaten Lahat saja.

Penulis: Arief Basuki | Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Arief Basuki
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel), Andika Pranata Jaya. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan (Sumsel), Andika Pranata Jaya mengungkapkan, dari beberapa Bakal calon kepala daerah (Balonkada) yang menyerahkan dukungan untuk maju dari jalur perseorangan atau independen, hanya 1 yang dianggap memenuhi tahap dukungan awal. 


Satu daerah itu menurut Andika yaitu di kabupaten Lahat, dengan balon perseorangan memenuhi syarat dukungan awal KTP masyarakat dan berlanjut ke tahap selanjutnya dalam pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di kabupaten Lahat tahun 2024, yaitu  pasangan balon Bupati  Lahat Yulius Maulana (mantan Wakil Bupati Empat Lawang) dan balon Wakil Bupati Lahat Arry


“ Sekarang mereka sedang proses masa perbaikan dukungan , nah ini sedang dikerjakan di  kabupaten Lahat,” kata Andika, Senin (1/7/2024).


Dari sekian banyak yang menyerahkan dukungan ke KPU Kabupaten kota di Sumsel, Andika memastikan balon perseorangan yang memenuhi syarat dukungan awal KTP hanya di kabupaten Lahat saja.

Baca juga: Tak Pede Atau Belum Dapat Wakil? 3 Bakal Calon Walikota Pagar Alam Belum Umumkan Pasangan di Pilkada

"Hanya di kabupaten Lahat saja, sedangkan untuk provinsi enggak ada, dan di 16 kabupaten kota lainnya juga enggak ada,” jelasnya.


Andika mengakui banyaknya calon perseorangan yang tidak lolos tahap awal ini, lantaran kurangnya dukungan masyarakat dari KTP yang diserahkan ke KPU. 


“Kita memeriksa fisik KTP dulu, soal fiktif atau tidak, double atau tidak setelah ini dinyatakan lengkap , memenuhi kuota dukungan.

Baru kita periksa apakah ada double apakah ada fiktif  tapi biasanya bukan fiktif tapi double,” jelasnya.

Baca juga: Asli Putra Daerah, 35 Persen Anak Muda Diklaim Bakal Pilih Edwin-Syuryadi di Pilkada Muara Enim 2024


Informasi sebelumnya, balon jalur perseorangan yang menyerahkan syarat penyerahan dukungan ke KPU Kabupaten Kota, terdata sebanyak  8 bakal pasangan calon di 6 daerah. 

 

Keenam daerah itu yakni untuk Pilkada di Palembang dengan 3 paslon, Muara Enim 1 paslon, Lahat 1 paslon, Prabumulih 1 paslon, Pagar Alam 1 paslon, dan Musi Banyuasin (Muba) 1 paslon.
 
Sementara salah satu balonkada jalur perseorangan yang gagal 'diamputasi' KPU untuk tahap selanjutnya, Charma Afianto mengakui kekecewaan yang dilakukan KPU.

Meski begitu, dirinya siap maju sebagai Balonkada dari jalur partai politik di Pilkada Palembang 2024.

Baca juga: Matahati Tegaskan Maju Pilgub Sumsel 2024, Mawardi Pastikan Tak Akan Ada Paslon Lawan Kotak Kosong


Saat injury time atau jelang berakhirnya pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Palembang dari PDIP tahap 2, Charma bersama tim pemenangannya menyerahkan dan melengkapi berkas pendaftaran Balon Walikota di kantor DPD PDIP Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (30/6/2024) sore. 


"Hari ini, kita didampingi tim pemenangan ust Idasril berserta tim lainnya, menyerahkan kelengkapan berkas untuk Balon Walikota dari PDIP di DPD Sumsel," kata Charma.


Berkas yang diserahkannya itu diterima langsung Sekretaris tim penjaringan Balonkada tingkat PDIP Provinsi Sumsel Tunteja. 


"Berkas telah diterima Sekretaris tim penjaringan Balonkada tingkat provinsi Tunteja, dan kita telah mendengarkan pengarahan dari panitia, termasuk validasi berkas dan alhamdulillah diterima," ujarnya. 


Dijelaskan Charma, pihaknya jelas akan mengikuti tahapan penjaringan di PDIP Sumsel, dan berharap kedepan bisa diusung dari partai berlambang banteng dengan moncong putih tersebut. 

Baca juga: Daftar 3 Calon Pj Bupati Muara Enim Usulan DPRD, Diklaim Tidak Ada Nuansa Politik


"Kami akan mengikuti proses normatif yang dilakukan dalam penjaringan balonkada dari PDIP. Mudah- mudahan PDIP melihat gerakan saya selama 2 tahun terakhir di basis real masyarakat Palembang, yang bisa jadi tolak ukur PDIP merekomendasikan saya sebagau balon walikota dari PDIP nantinya, " papar Charma. 


Ia sendiri menjelaskan alasannya untuk maju dari jalur partai politik, setelah dirinya 'diamputasi' KPU, untuk maju dari jalur perseorangan


"Jalur perseorangan kita di amputasi se Indonesia gagal Silon, dan karena kita ingin berbuat untuk kota Palembang dengan dukungan pada basis gerakan rakyat bawah yang terus bergerak, " tegas Charma Optimis. 


Selain dari PDIP, diakuinya juga ia terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik yang ada, mengingat di Palembang tidak ada satupun partai politik yang bisa mengusung sendiri bakal pasangan calon tanpanya koalisi. 


"Komunikasi politik terus kita lakukan, termasuk dengan PKS dan partai lain, " Paparnya. 


Sementara, Sekretaris tim penjaringan Balonkada PDIP Sumsel Tunteja menyatakan, pendaftaran balonkada tingkat kabupaten kota dan provinsi tahap kedua dilaksanakan dari 1 Juni hingga 30 Juni mendatang, dan pihaknya mencatat sudah ada beberapa nama yang mengambil dan mengembalikan formulir di Pilkada Palembang. 


"Kita prinsipnya membuka kesempatan kepada siapa saja yang hendak mendaftar dari PDIP. Untuk siapa diusung nanti ada kewenangan DPP PDIP, " pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved