Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang

Tampang Bos Distro Diduga Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Palembang, Gemar Koleksi Motor 2 Tak

Jasad korban ditemukan dicor bekas kolam di belakang Distro Anti Mahal Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

|
Editor: Odi Aria
Dokumen Pribadi @anton2stroke
Tampang terduga Antoni, bos Distro Anti Mahal Palembang diduga jadi otak pembunuhan pegawai koperasi di Palembang 

Hal tersebut terungkap, setelah salah satu pelaku pembunuhan ini berhasil ditangkap polisi.

Baca juga: Fakta Baru Pegawai Koperasi Palembang Tewas Dicor, Pelaku Ogah Bayar Utang 10 Juta, Mau Ngutang Lagi

Diketahui, satu pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra karyawan koperasi di Palembang yang mayatnya dicor di belakang halaman ruko distro, ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Sumsel, Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami.

Pelaku yang ditangkap merupakan rekan dari pelaku utama yang saat ini masih dalam pengejaran. 


Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, pelaku yang ditangkap bernama PS. Dalam perannya ia membantu dalam proses eksekusi korban.

"Jumlah pelaku diduga ada tiga orang. Satu berhasil ditangkap di Batam, perannya dia yang membantu memukul korban menggunakan besi saat korban datang ke distro," ujar Harryo, Rabu (26/6/2024).

Anton Eka Saputra, warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur yang dilaporkan hilang sejak 8 Juni 2024
Anton Eka Saputra, warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur yang dilaporkan hilang sejak 8 Juni 2024 (handout)

Ia menduga perbuatan para pelaku sudah direncanakan oleh pelaku utama yang diketahui bernama Antoni (DPO).

 
"Peristiwa pembunuhan ini seperti sudah disusun oleh pelaku utama. Sebab saat korban datang di TKP, pelaku lainnya menyamar sebagai pembeli. Jadi ketika korban sedang berbincang dengan pelaku utama, yang lainnya memukul korban," katanya.

Kapolsek Sukarami, Kompol M Ikang Ade Putra menambahkan, posisi jenazah korban dicor di sebuah tempat bekas kolam kecil yang ada di belakang ruko distro.

"Iya dicor. Bentuk kolamnya persegi panjang. Sebagian dari kolam itu digunakan untuk mengecor jenazah korban," katanya.

Proses evakuasi jenazah Anton karyawan koperasi yang dicor belakang halaman distro Anti Mahal kawasan Maskarebet Palembang, Rabu (26/6/2024).
Proses evakuasi jenazah Anton karyawan koperasi yang dicor belakang halaman distro Anti Mahal kawasan Maskarebet Palembang, Rabu (26/6/2024). (Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Motif Pembunuhan

Terungkap dugaan motif pembunuhan Anton Eka Saputra, pegawai koperasi yang ditemukan tewas di belakang distro lantaran pelaku ogah membayar utang ke korban.

Pelaku pembunuhan pegawai koperasi diduga kesal dengan korban Anton Eka Saputra karena menagih utang kepadanya.

Diketahui pelaku utama memiliki utang sebesar Rp 10 juta kepada korban. Namun bukannya membayar, pelaku malah ingin menambah utangnya lagi. 

Tetapi korban menolak meminjamkan uang lagi ke pelaku, sebab utang lama saja masih menunggak. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan nominal utang pelaku ke korban senilai Rp 10 juta.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved