Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang

Tampang Bos Distro Diduga Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Palembang, Gemar Koleksi Motor 2 Tak

Jasad korban ditemukan dicor bekas kolam di belakang Distro Anti Mahal Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

|
Editor: Odi Aria
Dokumen Pribadi @anton2stroke
Tampang terduga Antoni, bos Distro Anti Mahal Palembang diduga jadi otak pembunuhan pegawai koperasi di Palembang 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Kasus pembunuhan pegawai koperasi di Palembang bernama Anton Eka Saputra menghebohkan warga Palembang, Rabu (26/6/2024).

Jasad korban ditemukan dicor bekas kolam di belakang Distro Anti Mahal Maskarebet, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

Polisi menyebut, pelaku pembunuhan Anton Eka Saputra karyawan koperasi di Palembang berjumlah 3 orang.

Dimana, salah seorang pelaku diduga merupakan bos Distro Anti Mahal bernama Antoni.

Nama Antoni si pemilik distro Anti Mahal di Palembang kini tengah menjadi sorotan.

Baca juga: Keluarga Minta Pembunuh Karyawan Koperasi di Palembang Dihukum Mati, Pelaku Itu Bukan Manusia Lagi

Banyak netizen mencari siapa sebenarnya sosok Antoni ini.

Dilansir dari akun instagram Distro Anti Mahal, Antoni memiliki @anton2stroke.

Di akun instagramnya, Antoni kerap membagikan barang dagangannya di Distro Anti Mahal Palembang.

Antoni juga tampak gemar mengkoleksi sejumlah motor 2 tak.

Terlihat koleksi-koleksi motor milik Antoni kerap dipamerkannya di sosial media. Mulai dari F1zr, RX King hingga Kawasaki Ninja jadi koleksi Antoni.

Putra (40), salah seorang warga Maskerebet membenarkan sosok Antoni memang gemar mengkoleksi motor 2 tak. Kolesksi motor miliknya diakuinya sering ia pajang di depan rukonya dan sosial media.

"Kami tidak menyangka Anton (Antoni, red) pelakunya. Karena saya kenal juga Anton ini orangnya cukup baik di sekitar sini," kata Putra.

Mamat (48), pelanggan Distro Anti Mahal lainnya menyebut Antoni sosok owner distro yang dikenal ramah kepada pelanggannya. Bapak tiga anak mengaku sering berlanggan memperbaiki jam tangan keluarganya dengan pelaku Antoni.

"Anton ini orangnya piawai memperbaiki jam tangan. Jam tangan keluarga kami sering diperbaikinya," kata Mamat.  

Diketahui, Antoni saat iini menjadi DPO karena diduga menjadi pelaku utama.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved