Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang

Keluarga Minta Pembunuh Karyawan Koperasi di Palembang Dihukum Mati, Pelaku Itu Bukan Manusia Lagi

Kepergian Anton Eka Saputra (25) karyawan koperasi simpan pinjam yang tewas dibunuh bos distro kemudian mayatnya dicor

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
Adi (23) adik kandung Anton Eka Saputra, Karyawan koperasi yang dibunuh dan dicor di belakang distro kawasan Maskarebet, Kecamatan Sukarami. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kepergian Anton Eka Saputra (25) karyawan koperasi simpan pinjam yang tewas dibunuh bos distro kemudian mayatnya dicor, membuat keluarga tak menyangka kalau korban akan berakhir diperlakukan seperti itu.


Seperti yang disampaikan Adi (23) adik kandung korban. Ia mengatakan perbuatan para pelaku tidak bisa dimaafkan.

Karena selain membunuh pelaku juga mengecor jasad Anton di belakang distro.

Baca juga: Fakta Baru Pegawai Koperasi Palembang Tewas Dicor, Pelaku Ogah Bayar Utang 10 Juta, Mau Ngutang Lagi


"Itu sudah diluar batas. Sudah direncanakan, terus dicor dan barang hilang semua.

Itu bukan lagi manusia, hukuman mati harus menurut saya," ungkap Adi saat dijumpai di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. 


Adi yang sudah tinggal satu atap dengan Anton selama kurang lebih 3 tahun memiliki banyak kenangan semasa hidup almarhum.

Kedua saudara kandung itu warga rantauan dari Kabupaten Lampung Utara. 


"Saya baru pisah kontrakan sama dia baru satu bulanan.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Dihabisi 3 Orang Mayat Dicor di Distro

Wah banyak kenangan namanya juga kakak sendiri dan sama-sama merantau ke Palembang dari dia masih bujang sampai punya anak," katanya.


Adi terakhir kali bertemu dengan kakaknya pada Kamis 6 Juni 2024.

Saat itu almarhum Anton ingin meminjam ambal dengannya untuk persiapan lebaran.


"Hari Kamis malam Jumat sebelum dia pergi itu pinjam ambal saya katanya untuk persiapan lebaran haji.

Saya bilang ambil saja buat kamu," katanya.


Dia juga menambahkan istri dan anak almarhum telah pulang ke Kabupaten Lampung Utara di hari penemuan mayat Anton.


Usai dievakuasi dari lokasi kejadian, jasad Anton dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved