10 Ketua Partai Non Parlemen Siap Menangkan HDCU di Banyuasin, Menyala Abangku Kian Menggema

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kuatnya daya pikat bakal calon gubernur Sumsel petahana membuat para tokoh partai non parlemen bersatu untuk memenangkan HDCU (Herman Deru - Cik Ujang) di Pilkada Sumsel 2024 mendatang.

Teriakkan "Menyala Abangku" terus berkumandang di Rumah Kayu Rumah Perjuangan Herman Deru di Taman Kenten yang terus dikunjungi tokoh, masyarakat dan komunitas yang menyatakan dukungan serta siap berjuang.

Selain dikenal dengan sebutan gubernur merakyat yang kerap menebar senyuman khasnya, juga masih tingginya elektabilitas dan popularitas Ketua Partai Nasdem Sumsel Herman Deru ini membuat banyak ihak meyakini HDCU bakal memenangkan Pilgub Sumsel nanti.

Kali ini dukungan disampaikan 10 ketua Partai non parlemen dari Kabupaten Banyuasin tergabung dalam wadah Gerakan Banyuasin Memilih, Selasa (25/6/2024) malam.

Ke 10 partai itu yakni PBB, Gelora, Buruh, PSI, Ummat, PPP, PKN, Perindo, dan Hanura Kabupaten Banyuasin. Para tokoh partai ini tak sungkan meneriakkan kalimat "Menyala Abangku".

Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Banyuasin yang akrab disapa Al mewakili teman-temannya menegaskan, sebelumnya mereka (10 partai ini) telah melakukan rapat bersama, dan menghasilkan keputusan untuk berjuang bersama memenangkan pasangan H Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU).

Baca juga: Survei Tinggi Bikin Magnet Para Ormas, Asrul: Andai Pilgub Digelar Hari Ini Hanya HDCU Siap Tarung

"Kita sudah sepakat dan keputusan bulat serta komit untuk mendukung pasangan HDCU. Kamipun siap 'lepas baju' dan bergabung dalam Gerakan Banyuasin Memilih guna mendukung pasangan HDCU," tegasnya.

Ia melanjutkan, jika bersama teman-teman datang ke Rumah Kayu Rumah Perjuangan Herman Deru secara sadar dan ikhlas untuk mendukung pasangan HDCU pada Pilkada November mendatang.

Sementara bakal calon Gubernur Sumsel H Herman Deru menyambut baik maksud dan tujuan mereka, serta mengucapkan banyak terima kasih.

HD hanya berpesan, jika teman-teman harus berjuang dan mengimplementasikan gerakan di lapangan.

"Saya harap ini diimplementasikan menjadi sebuah gerakan di lapangan karena bapak-bapak adalah panutan," kata mantan Buoati OKU Timur dua periode yang juga fasih berbahasa Jawa.