Polwan Bakar Suami

Penyebab Baby Blues Syndrome, Diduga Jadi Pemicu Polwan Bakar Suami & Ancam Akan Membakar 3 Anaknya

Kasus Polwan bakar suaminya hingga meninggal dunia di Mojokerto Jawa Timur terus jadi perbincangan publik.

Editor: Odi Aria
Kolase
Kolase foto Briptu FN dan Syndrome Baby Blues. 

SRIPOKU.COM - Kasus Polwan bakar suaminya hingga meninggal dunia di Mojokerto Jawa Timur terus jadi perbincangan publik.

Sang polwan yakni Briptu FN disebut mengalami sindrom Baby Blues dibalik tindakan nekat membakar sang suami.

Melansir dari Tribunmedan.com, Minggu (9/6/2024) salah satu akun @Otaviaabrilina dalam komentar di akun instagram Inijawatimur menyebut jika Briptu FN mengalami sindrom Baby Blues.

Adapun soal kebenaran Briptu FN mengalami sindrom Baby Blues belum bisa dipastikan.

Lantas, apa yang menyebabkan ibu mengalami baby blues? Ketahui selengkapnya di sini.

Apa itu baby blues syndrome?

Proses melahirkan merupakan momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara drastis hingga mengalami baby blues syndrome.

Baby blues syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan. Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan.

Umumnya, gejala baby blues syndrome dapat memburuk pada hari ke 3-4 setelah melahirkan dan berlangsung selama 14 hari. Meski begitu, kondisi ini tidak dapat diabaikan begitu saja.

Apabila kondisi tersebut tak kunjung membaik setelah 2 minggu, maka ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter terkait.

Hal ini dikarenakan baby blues dapat berlanjut menjadi postpartum depression (depresi pasca melahirkan) yang dapat membahayakan ibu dan bayi.

Penyebab Baby Blues Syndrome

Hingga kini, penyebab baby blues syndrome belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya baby blues syndrome, yaitu:

1. Sulit Beradaptasi

Pemicu pertama baby blues syndrome adalah kesulitan beradaptasi dari kehidupan sebelum dan sesudah menjadi ibu. Setelah menjadi seorang ibu, tentu saja terdapat tanggung jawab besar yang harus diemban.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved