OPINI: Pilih Kaya Atau Bahagia?
Kecukupan harta yang banyak merupakan suatu sarana untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.
Meskipun dalam rilisnya, World Happiness Report juga mencatat bahwa PDB perkapita suatu negara berpengaruh terhadap kebahagiaan penduduknya.
Namun, kontribusinya paling kecil dibandingkan dengan variabel-variabel lain seperti social support, freedom to make life choices, generousity, dan perception of corruption, dalam menghadirkan kebahagiaan bagi penduduknya.
Pada level regional, Badan Pusat Statistik mengadopsi metode pengukuran Happiness Index oleh World Happiness Report untuk mengukur kebahagiaan masyarakat Indonesia sampai pada level provinsi.
BPS membangun Survei Pengukuran Tingkat Kebahagian (SPTK) yang meliputi 3 dimensi yaitu dimensi kepuasan hidup, dimensi perasaan, dan dimensi makna hidup serta mencakup 19 indikator dalam menghitung tingkat kebahagiaan penduduk Indonesia.
SPTK sendiri sudah 3 kali dilakukan oleh BPS yaitu pada tahun 2014, 2017, dan terakhir dilakukan pada masa pandemi Covid-19 tahun 2021 dengan hasil bahwa terjadi peningkatan 0,8 poin indeks kebahagiaan masyarakat Indonesia dari 70,69 pada tahun 2017 menjadi 71,49 pada tahun 2021.
Artinya, penduduk Indonesia merasa lebih bahagia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya maskipun dalam suasana pandemi Covid-19.
Bagaimana dengan kebahagiaan masyarakat Sumsel?
Hasil dari SPTK 2021, menyatakan bahwa penduduk yang tinggal di Provinsi Maluku Utara merupakan masyarakat yang paling bahagia di Indonesia.
Hal tersebut juga konsisten dengan hasil SPTK 2017 yang menetapkan Provinsi Maluku Utara sebagai provinsi paling bahagia di Nusantara.
Adapun empat provinsi paling bahagia berikutnya yaitu Kalimantan Utara, Maluku, Jambi, dan Sulawesi Utara. Sedangkan Provinsi Sumatera Selatan, harus puas berada pada posisi ke-18 provinsi dengan tingkat kebahagiaan tertinggi dari 34 provinsi pada tahun 2021.
Sebagai perbandingan, di Pulau Sumatera sendiri, masyarakat Sumsel tidak lebih bahagia jika dibandingkan dengan masyarakat Kepulauan Babel, Kepri, dan bahkan jauh tertinggal dengan provinsi tetangga kita, Jambi yang masuk empat besar provinsi paling bahagia di Indonesia.
Padahal secara ekonomi, Bumi Sriwijaya merupakan daerah terkaya kedua di Pulau Sumatera setelah Sumatera Utara. Bahkan ekonomi Sumsel mampu konsisten tumbuh dirata-rata 5 persen setiap tahunnya dan tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Pulau Sumatera.
Hal tersebut di atas mengindikasikan bahwa ada sesuatu yang kurang tepat dari fokus pembangunan di daerah kita selama ini.
Pembangunan yang hanya menitikberatkan pada aspek ekonomi saja ternyata kurang berdampak positif terhadap sisi sosial masyarakatnya.
Alih-alih menghadirkan kebahagiaan pada penduduknya, pembangunan ekonomi yang utamanya mengeksploitasi kekayaan sumber daya alam daerah ini, justru menciptakan ketidaknyamanan bagi warganya.
| Antrean Solar 'Mencekik' Sopir di Palembang, Uang Makan Ludes, Wakil Ketua DPRD Sumsel Buka Suara |
|
|---|
| Daftar 17 Ketua DPD PAN se Sumsel Hasil Musda Serentak, Target 3 Besar Pemilu 2029 |
|
|---|
| Debut Manis Rizky Maulana Putra, Lawan Garudayaksa FC Menang 1-0 Meski Hanya 10 Pemain |
|
|---|
| 14 DPD NasDem di Sumsel Akan Dilantik Serentak di DPW oleh Herman Deru |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 99 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 10, Membaca |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.