SO Tegaskan Deklarasi Masih MAHAR, Billboard Mawardi-Anita Pilgub Sumsel Bertebaran di 29 Titik

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski saat ini sudah ada 29 titik billboard alat sosialisasi bakal calon (Balon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel,

Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati mulai bertebaran, namun Ir H Syahrial Oesman MM selaku Panglima Tim Kemenangan menegaskan deklarasinya masih MAHAR (Mawardi-Harnojoyo). 

Gubernur Sumsel 2003-2008 ini memaklumi pasca Mawardi dan Anita bertemu Ketum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Anita mulai melakukan sosialisasi.  

"Jadi itu Golkar sudah mulai bersosialisasi. Kalau kami Tim tetap MAHAR. selama ini keputusan ini belum (dibubarkan). Itu kan persoalan partai," ungkap Syahril kepada Sripoku.com, Rabu (22/5/2024).

Sampai ada keputusan pasti Partai Golkar dan Partai Gerindra mengusung duet Mawardi-Anita, Tim MAHAR seperti masih bertahan dan belum dibubarkan. 

"Kalau Pak Mawardi, dan saya pakai baju MAHAR. Belum ganti. Itu namanya politik simpang siur dari kebutuhan promosi boleh-boleh saja.

Tanpa menyinggung yang lain. Saya kira semua mengertilah. Ini bukannya tim. Deklarasinya masih MAHAR.  Selama ini belum ada keputusan politik," terang mantan Bupati OKU dua periode.

Pendiri klub sepakbola Sriwijaya FC yang menorehkan segudang prestasi menegaskan, saat ini mantan Wagub Sumsel Ir H Mawardi Yahya terus bersosialisasi untuk maju Pilkada Sumsel 2024.

"Tapi sosialisasi Pak Mawardi terus berjalan, walaupun dengan siapapun karena kebutuhan," tegasnya.

Dalam billboard tersebut terdapat gambar Prabowo Subianto Ketua Dewan Pembina Gerindra, dan 'Panglima Perang' tim Ir H Syahrial Oesman MM diatas, dan dalam tulisannya Mohon do'a dan dukungannya. 

Di bawah gambar Mawardi-Anita disebut sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur, dengan slogan Sumsel Bangkit bersama. 

Konsultan Tim Pemenangan Mawardi-Anita, Amrah Muslimin membenarkan sudah dipasang nya alat peraga sosialisasi Balongun dan Wagub Sumsel 2024-2029 tersebut. 

Hal ini dilakukan sesuai arahan, Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartarto, agar keduanya melakukan sosialisasi ke masyarakat luas, agar diketahui nantinya. 

"Jadi itu bentuk sosialisasi, karena pada saat menghadap ketum Golkar itu, Mawardi-Anita diperintahkan untuk melakukan sosialisasi.

Jadi bahasanya, jalan dulu lah untuk sosialisasi dsn salah satu bentuknya, memasang baleho di sejumlah titik di Sumsel," kata Amrah. 

Mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Sumsel ini, sudah ada sekitar 29 titik baleho ukuran besar yang dipasang, dan tak menutup kemungkinan nanti akan bertambah. 

"Kalau dari laporan sekitar 29 titik. Ada di kota Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, dan daerah lainnya di Sumsel," ujarnya. 

Disinggung bagaimana dengan alat peraga sosialisasi Mawardi dengan Harnojoyo (Mahar) yang sudah terpasang selama ini, ia mengaku semua akan berproses dan bisa saja masih tetap ada ataupun dicopot nantinya. 

"Sebenarnya itu yang berat jawabnya, tapi semua seiring waktu akan kelihatan nanti. Jadi yang sudah ada biarkan saja, tapi arah langkah politik Mawardi di Pilgub mengarah ke Anita. 

Kalau dicopot kapan kita belum tahu, dan pastinya ini dalam rangka sosialisasi, sambil menunggu rekomendasi dari DPP Golkar," tandasnya. 

Baca juga: Firmansyah Baron Kader PKB Siap Tanggalkan Kursi Dewan, Ikuti UKK Cawako Palembang

Ditambahkan Amrah, pemasangan alat peraga itu akan semakin masif nantinya seiring waktu mendekati proses kampanye

dan pemilihan Gubernur 2024, dan pastinya Mawardi masih menunggu rekomendasi resmi dari partai pengusung yang ada. 

"Pasti (semakin banyak), nanti jika sudah keluar rekomendasi maka deklarasi. Makanya kita jalan sesuai arah dari DPP, dan kita berharap dengan menjalankan arahan pemimpin pusat, rekomendasi nanti akan turun ke Mawardi, " jelasnya. 

Di sisi lain, Amrah mengungkapkan selain gambar berpasangan dengan Anita, Mawardi juga gencar menyebar alat peraga gambar mantan Wakil Gubernur Sumsel tersebut ke tengah masyarakat, yang merupakan bentuk strategi yang dilakukan tim. 

"Itu bentuk strategi, jadi bermacam-macam untuk melakukan sosialisasi pemasangan alat peraga, jadi bentuk alat peraga bisa berpasangan atau sendiri.

Jika positif berpasangan dengan Anita, maka Anita juga sendiri bisa memasang sendiri karena itu bagian strategi maupun berpasangan, " pungkasnya.