Pilkada Sumsel 2024

Holda Sebut Alasan Menyukai Meli, Duet Srikandi Penantang Herman Deru dan Mawardi di Pilgub Sumsel

Balon Gubernur Sumsel Holda mengungkapkan telah lama menemukan chemistry bakal bergandengan dengan Hj Meli Mustika SE MM untuk maju Pilkada Sumsel

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ir Holda, Balon Gubernur Sumsel salam komando dengan bakal pasangannya Hj Meli Mustika SE MM siap maju Pilkada Sumsel 2024. 

SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Bakal Calon Gubernur Sumsel Ir Holda mengungkapkan telah lama menemukan chemistry bakal bergandengan dengan Hj Meli Mustika SE MM untuk maju Pilkada Sumsel 2024.

"Sebenarnya kami dari awal menemukan chemestry. Sekitar bulan Januari lalu itu dapatnya. Kemudian ketemu dan Ibu Meli dengan kesamaan visi dan misi," ungkap Ir Holda Herman kepada Sripoku.com.

Holda yang kini masih menjabat Ketua Komisi IV DPRD Sumsel mengungkapkan alasan menyukai Meli Mustika hingga berhasil bersepakat untuk bergandengan maju Pilgub Sumsel 2024.

"Saya sangat senang dengan beliau. Mohon maaf karena beliau dari keluarga politisi, jadi semua. Saya melihat kinerja beliau juga dari kabupaten.

Sama-sama di DPRD Provinsi. Saya melihat ada kesungguhan dan keuletan beliau. Karena Ketumnya perempuan terinspirasi," beber Holda. 

Menurut Holda, dengan keuletan Meli menjadikan anaknya Jialyka Maharani, S.I.Kom sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia termuda dari Sumatera Selatan.

"Sampai putrinya kembali terpilih lagi sebagai anggota DPD RI. Pokoknya dari keluarga politisi mengerti sehingga saya belajar dari beliau. Itu yang saya lihat dan mesti banyak belajar dengan Ibu Meli," kata Holda.

Ketertarikan itu dan memang kesungguhan untuk bersama-sama membuat kedua srikandi ini untuk bersepakat maju.

Apalagi menyadari keduanya yang selama ini di DPRD tidak bisa berbuat banyak untuk masyarakat Sumsel ini, terbatas.

"Dengan menjadi kepala daerah mungkin akan membuat keputusan yang bisa mendatangkan iklim investior bisa masuk, yang bukan hanya mengandalkan APBD saja," terangnya.

Holda mengaku berjuang maju Pilkada Sumsel ini hanya keterpanggilan untuk lebih berbuat banyak di Provinsi Sumatera Selatan.

"Perempuan yang berani untuk pembangunan berkelanjutan di Sumatera Selatan ini,"kata Holda.

Dijelaskannya, pernyataan dua srikandi ini akan tetap tegak lurus perintah partai masing-masing. Seperti diketahui Meli Mustika dengan partainya PDI Perjuangan

"Bu Meli dengan Ketumnya perempuan siapa tahu seperti dengan pernyataan Ibu Meli juga bahwa Ibu Ketum sangat mendukung perempuan-perempuan mandiri tangguh dan mereka senang berbuat. Apalagi untuk membangun Sumatera Selatan," ujarnya.

Begitu juga Holda berjuang untuk merebut tiket DPP Demokrat dengan terus meningkatkan popularitas, dan elektabilitasnya

supaya dengan program-program yang sudah ditawarkan untuk membesarkan panji-panji Partai Demokrat di 17 kabupaten/kota se-Sumsel. 

"Tetapi ketika keputusan rekomendasi nantinya sudah ada, kami akan tegak lurus siapapun. Untuk sekarang saya berjuang untuk di 17 kabupaten/kota karena terpanggil agar duet kami keinginan masyarakat ini untuk perubahan," tandasnya.

Dua Srikandi ini sudah sepakat akan berpasangan dalam Pilgub Sumsel 27 November mendatang dengan tagline 'Ekonomi Hijau' untuk Sumsel sejahtera. 

 

salamkomando holda meli
Ir Holda Herman dan Hj Meli Mustika SE MM deklarasi kesepakatan berpasangan maju Pilkada Sumsel di Kafe Kopi Darat Jakabaring Palembang, Minggu (19/5/2024).

Baca juga: Tiga Pasang Balon Wako Diprediksi Maju Pilkada Pagaralam, Hepy Safriani Optimis

Deklarasi kesepakatan keduanya dilaksanakan di Cafe Kopi Darat Jakabaring Palembang, Minggu (19/5/2024), yang dihadiri anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Sarjan Taher, dan suami dari Holda yaitu Herman.

"Motivasi saya maju gubernur karena terpanggil belum ada wanita yang maju Pilgub ataupun duduk sebagai Gubernur Sumsel, dan ini bisa memotivasi perempuan lainnya," kata Holda. 

Dengan berlatar belakang dilahirkan di kabupaten Musirawas dan keluarga besar banyak sekali di Kabupaten Musirawas, Musirawas Utara

dan Lubuk Linggau, keluarga ibunya dari Semendo Muaraenim dan sekolah serta tinggal di Palembang, Holda mengaku dapat dorongan keluarga besarnya untuk maju. 

Belum lagi daerah pemilihan (dapil) dirinya duduk di DPRD Sumsel selama 3 periode yaitu Lahat, Pagaralam dan Empatlawang, banyak yang mensupportnya untuk maju termasuk sang suami asli Empatlawang.

"Adanya dorongan begitu besar yang ada di beberapa daerah itu merupakan awal untuk maju sebagai kepala daerah, kemudian juga

saya melihat merasa terpanggil bahwa belum pernah ada perempuan yang berani maju untuk menjadi Kepala daerah provinsi Sumatera Selatan.

Nah, inilah yang membuat tergelitik hati saya dan alhamdulillah gayung bersambut untuk hal yang sama dengan teman saya (Meli Mustika) untuk maju dalam kontestasi Pilkada," paparnya. 

Meski ada kesepakatan bersama, dikatakan Holda, ia dan Meli masih berusaha untuk terus sosialisasi ke masyarakat, untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas, agar Partai kedua memberikan rekomendasi. 

"Tetapi kami masih tetap berupaya meningkatkan elektabilitas kami, meningkatkan perkenalan kami ini, untuk nantinya diusung masing-masing saya dari Demokrat dan Meli dari PDIP," tuturnya. 

Diterangkan Holda, untuk maju Pilgub Sumsel sendiri dirinya sudah mendapat restu dari Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Cik Ujang

dan anggota Majelis Tinggi Partai DPP Partai Demokrat Sarjan Tahir jauh- jauh hari, dan merespon dengan positif untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas terlebih dahulu. 

"Saya awalnya telah menghadap Ketua DPD dan saya tanyakan apakah ini sudah final kemarin Harnojoyo akan diusung ternyata belum katanya, dan saya pengin maju dan Alhamdulillah beliau senangnya bukan main.

Karena motivasi beliau mempersilahkan elektabilitas tingkatkan dan popularitas. Termasuk juga pak Sarjan Tahir yang merupakan mentor saya

memberikan dukungan yang nantinya keputusan ada di DPP," terangnya, seraya di 17 Kabupaten kota se Sumsel sudah terbentuk tim relawan Holda. 

Diungkapkan Holda, ia sepakat akan berpasangan dengan Meli Mustika, karena merasa memiliki Chemistry dan kesamaan visi misi Ekonomi Hijau untuk kesejahteraan masyarakat Sumsel kedepan. 

"Kami berusaha menyakinkan DPP,  merebut tiket parpol yang ada, termasuk dua Partai kami (Demokrat dan PDIP) kedepan, " tegas Holda. 

Ditambahkan Holda, dikarenakan Partai Demokrat belum mengeluarkan SK rekomendasi pengusung Balongub dan Wagub Sumsel secara resmi (B1kwk),

maka semua kader Demokrat tetap diberikan kesempatan untuk maju. Namun jika sudah keluar SK resmi dari DPP selalu kader Demokrat ia akan mematuhinya. 

"Saya akan tegak lurus, terutama apapun pemerintah Partai Demokrat pada saya sebagai calon gubernur Sumatera Selatan.

Nantinya siapapun rekomendasi yang diberikan, apabila itu sudah diberikan maka saya akan tegak lurus dengan apa yang akan diberikan oleh DPP, karena tidak ada lain tapi tidak ada dua matahari yang dipimpin Ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).

Apalagi almarhum ibu Ani (istri SBY) selama mensupport kader perempuan Demokrat untuk memimpin di lembaga eksekutif," paparnya. 

Sementara Meli Mustika menerangkan, jika dirinya dengan Holda membuat surat kesepakatan berdua untuk bersama-sama maju di Pilgub Sumsel.

"Terima kasih pada semua pihak ulyang sudah menghantarkan kami sampai ke kesepakatan, untuk menyatakan berpasangan sampai hari ini. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan, nantinya partai kami mendukung kami berdua, " capnya. 

Istri mantan Bupati Ogan Ilir (OI) Ilyas Panji Alam ini pun menceritakan asal mulai keinginan mencalonkan diri, dan ia merasa terpanggil untuk membangun Sumsel. 

"Saya memang ingin sekali berbuat sesuatu, karena saya ini sudah berpartai ikut partai itu dari tahun 1999,jadi saya tahu betul karakter dari ketua umum  PDIP (Megawati)

yang begitu mensupport kaum perempuan, yang begitu konsen terhadap perempuan untuk menjadi perempuan-perempuan yang lebih hebat, lebih maju dan lebih tangguh itu memang konsepnya, " tukas Meli. 

Meski begitu, Meli pun mengaku akan tegak lurus terhadap putusan PDIP kedepan, dan ia telah mengikuti mekanis Partai untuk bisa diusung nantinya. 

"Kita ikuti mekanisme partai, dan kita juga harus tegak lurus dengan partai. Saya berharap juga dari partai akan mendukung saya,

tapi saya mempunyai keyakinan karena kaum perempuan itu adalah kaum yang di lebih diutamakan untuk di PDIP, dan itu yang membuat menjadi saya mempunyai keyakinan," pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved