Pilkada Sumsel 2024

Golkar tak Ingin Jadi Pelakor Koalisi MAHAR, Terkait Isu Habis MAHAR Terbitlah MATAHARI

Pasca merebaknya kabar habis koalisi MAHAR, terbitlah MATAHARI, DPD Partai Golkar Sumsel tak ingin menjadi Pelakor (Perusak Koalisi Orang).

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Bakal Calon Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dikabarkan bakal beralih menggandeng Ketua DPRD Sumsel Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH untuk menjadi wakil pasangannya maju Pilkada Sumsel 2024. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca merebaknya kabar habis koalisi MAHAR (Mawardi Yahya - Harnojoyo), terbitlah MATAHARI (Mawardi - Anita Noeringati), DPD Partai Golkar Sumsel tak ingin menjadi Pelakor (Perusak Koalisi Orang).

"Kita tidak ingin kesannya Golkar menjadi PELAKOR perusak koalisi orang," ungkap Ketua Pemenangan Pemilu Sumsel 2 (Ketua PP) DPD Partai Golkar Sumsel DR Hilmin MPdi kepada Sripoku.com, Sabtu (11/5/2024).

Golkar menegaskan hingga kini belum ada pembahasan di internal pemenangan pemilu DPD Golkar Sumsel terkait munculnya MATAHARI ini.

"Kita tetap menghormati MAHAR (Mawardi-Harno) jangan diganggu keharmonisan rumah tangga mereka, kawinnya MAHAR

sudah diikat dengan komitmen tertulis perjanjian di atas materai yang diumbar di media sosial, mereka belum cerai," tegas mantan anggota Fraksi Demokrat DPRD Ogan Ilir.

Menurutnya, DPD Partai Golkar Sumsel masih melaksanakan perintah DPP Partai Golkar surat nomor B-1138/DPP/GOLKAR/IV/2024

dalam arahan surat tersebut bidang pemenangan pemilu terus melakukan evaluasi dan mempelajari hasil survei sampai 3 kali survei.

"Awal agustus baru kami akan menentukan pasangan calon dan koalisi dengan siapa sebagaimana tahapan dan jadwal yang ditetapkan oleh DPP Golkar.

Apabila ada perkembangan baru di luar surat penugasan terhadap fungsionaris bakal Kepala Daerah yang sudah ada dan didapatkan nama baru atau tokoh yang memiliki potensi untuk menang,

maka kami dapat menyampaikan kepada DPP bidang pemenangan pemilu wilayah Sumsel," beber Hilmin.

Hilmin meyakinkan jika partai berlambang pohon beringin ini telah menyiapkan langkah-langkah politik dan berbagai pertimbangan yang sangat strategis.

hilmin golkar ketu pp
Ketua Pemenangan Pemilu Sumsel 2 (Ketua PP) DPD Partai Golkar Sumsel DR Hilmin MPdi

Baca juga: Dewa - Dayat Menguat, Pasca Dikabarkan Kantongi Tiket PKB Maju Pilwako Palembang

"Kami masih berkeyakinan dengan situasi dan perkembangan politik yang ada saat ini, Golkar akan mengusung calon Gubernur bukan Wakil Gubernur.

Kita lihat saja nanti di waktu yang tepat dengan orang yang tepat, kami sudah menyiapkan langkah-langkah politik dan berbagai pertimbangan yang sangat strategis," pungkas Hilmin.

Bakal Calon Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dikabarkan bakal beralih menggandeng

Ketua DPRD Sumsel Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH untuk menjadi wakil pasangannya maju Pilkada Sumsel 2024.

Bahkan beberapa grup whattaspps tersebar kabar Mawardi Yahya yang merupakan Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini bakal diusung 5 partai ini.

1. Gerindra, 2. Golkar, 3. PKS, 4. PKB, 5. Hanura

Ini setelah santer isu koalisi MAHAR (Mawardi-Harnojoyo) bubar pasca mantan Walikota Palembang yang juga mantan Ketua DPC Partai Demokrat Palembang ini tidak dapat mendapatkan restu DPP Partai Demokrat.

Tiket partai berlambang Mercy ini sudah dipegang oleh mantan Bupati Lahat H Cik Ujang SH yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel dan siap menerima pinangan untuk menjadi pasangannya H Herman Deru SH MM.

Sedangkan informasi yang berkembang upaya Harnojoyo untuk mendapatkan tiket ke partai lain seperti Golkar juga terhalang

dengan aturan partai tersebut bakal mengusung internal kader partainya, Anita Noeringhati, Singa Betina Parlemen.

"Belum tentu on proses (soal lima parpol pengusung). Langkah-langkah politik masih dilakukan," kata Panglima Perang Tim Pemenangan MAHAR, Ir H Syahrial Oesman MM

ketika dikonfirmasi terkait isu mantan Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya bakal berpasangan dengan Ketua DPRD Sumsel Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH yang juga Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel.

Sebelumnya Gubernur Sumsel 2003-2008 masih belum bisa memastikan kebenaran kabar bubarnya koalisi pasangan MAHAR. 

"Belum saatnya karena keputusan politik antara Pak Mawardi dengan Pak Harnojoyo belum terjadi. Itu saja yang bisa saya sampaikan.

Mungkin dalam waktu dekat ada bagaimana pisah atau tidaknya. Bisa jadi bisa tidak. Kalau terjadi tidak berpasangan, Pak Harnojoyo tetap membantu Pak Mawardi dengan latarbelakangnya," kata SO.

Mantan Ketua DPW Partai Nasdem Sumsel ini juga sempat mengucapkan selamat ketika ditanya tanggapannya bakal berkoalisinya HD-CK (Herman Deru - Cik Ujang) Nasdem-Demokrat.

"Ya kita ucapkan selamat," kata SO yang offroad.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved