Berita PALI
Tak Senang Ditegur Hendak Bolos Sekolah, 3 Pelajar SMA di PALI Keroyok Satpam
Ketiga oknum pelajar yang diketahui duduk di Kelas 11 di sebuah SMA di wilayah Desa Air Itam tersebut berinisial RZ, JD dan PD.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALI -- Seorang satpam di salah satu SMA di Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi korban pengeroyokan tiga orang siswa di sekolah tersebut.
Pelaku mengeroyok satpam tersebut diduga karena tidak senang ditegur korban saat hendak bolos.
Ketiga oknum pelajar yang diketahui duduk di Kelas 11 di sebuah SMA di wilayah Desa Air Itam tersebut berinisial RZ, JD dan PD.
Ketiga oknum pelajar tersebut dilaporkan oleh korban berinisial KR (20) yang bekerja sebagai satpam SMA di Desa Air Itam ke Polres PALI berdasarkan laporan Polisi nomor: LP/B-119/IV/2024/SPKT/ Polres PALI/ Polda Sumsel pada Senin (29/4/2024) beberapa waktu lalu.
Akibat peristiwa pengeroyokan itu, korban berinisial KR, mengalami luka di kepala dan memar di wajah.
Berdasarkan surat laporan polisi, kejadian bermula pada tanggal 23 April 2024 lalu, ketika korban KR yang merupakan Satpam di SMA itu, menegur salah satu pelaku berinisial RZ yang hendak pulang dari sekolah ketika belum jam pulang sekolah (membolos).
Namun larangan dari korban tidak diindahkan oleh pelaku RZ. Pelaku justru mengancam korban dengan mengeluarkan satu bilah parang dari dalam tas milik nya, korban pun tak berdaya dan membiarkan pelaku pulang.
Kemudian kejadian berlanjut pada tanggal 26 April 2024. Dimana saat jam pulang sekolah sekitar pukul 11.30 WIB, korban KR berjumpa dengan pelaku RZ yang bersama kedua orang temannya berinisial JD dan PD.
Ketiga oknum pelajar tersebut kemudian melakukan pengeroyokan terhadap korban secara bersama. Di depan gerbang tempat mereka bersekolah. Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala dan wajah.
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, melalui Kasat Reskrim Polres PALI, Iptu Yudhistira, membenarkan terkait adanya laporan atas nama korban berinisial KR pada tanggal 29 April 2024 dengan dugaan menjadi korban penganiayaan.
Iptu Yudistira mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memanggil para saksi dan korban.
"Hari ini, hasil visum korban KR baru keluar dari rumah sakit. Kemudian kami akan memanggil kembali korban dan saksi-saksi. Kalau sudah lengkap alat bukti nanti, terduga pelaku baru kita amankan,"ujarnya ketika dikonfirmasi, Selasa (7/5/2024).
Sementara itu, Puput saudari dari korban KR ketika dihubungi berharap para terduga pelaku segera diamankan.
"Harapan kami dan keluarga agar para penegak hukum segera menangkap terduga pelaku. Serta memberikan keadilan seadil- adilnya,"jawabannya singkat.
Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan Polres PALI, sampai berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi atas kasus tersebut. (cr42)
Dikepung Kelelawar, Siswa SMPN 4 Talang Ubi Terpaksa Belajar di Halaman Sekolah Beralas Terpal |
![]() |
---|
Viral Flyover Batu Bara Retak dan Bergoyang di PALI, Warga Cemas Saat Melintas: Kami Takut Ambruk |
![]() |
---|
ULAR Piton Sepanjang 2,5 Meter Tiba-tiba Muncul di Atap Kios Terminal Pendopo PALI, Mendadak Heboh! |
![]() |
---|
Ketahuan Mencuri Sawit di Perkebunan PT SBA, Warga Simpang Tais Kabupaten PALI Diamankan Polisi |
![]() |
---|
PANIK! Dua Cincin Terjepit di Jari Tangan, Pria di PALI Ini Lari ke Kantor Damkar Minta Pertolongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.