Baliho Pasangan FIRMA Fitrianti Agustinda-Prima Salam Bermunculan, Begini Respon Gerindra 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - DPC Partai Gerindra Kota Palembang angkat bicara terkait mulai bertebarannya baliho FIRMA Untuk Palembang Maju.

Di baliho tersebut Ketua DPD Nasdem Palembang Fitrianti Agustinda diisyaratkan sebagai Bacawako Palembang dan Ketua DPC Gerindra Palembang Prima Salam digadang menjadi Bacawawakonya.  

Salah satunya terpasang di Jl Soekarno Hatta pintu masuk Maskarebet Kelurahan Talangkelapa, Alang Alang Lebar Palembang.

Dengan munculnya baliho seolah memberikan pesan jika calon yang akan berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang tahun 2024, semakin mengerucut.

Setelah sebelumnya nama-nama bakal calon bermunculan secara individu, kini calon-calon yang akan berlaga sudah mulai muncul berpasangan.

Seperti diketahui DPP Partai Gerindra hingga saat ini belum memutuskan calon walikota maupun calon wakil walikota Palembang untuk berpasangan dengan

Ketua DPC Gerindra Kota Palembang Prima Salam dalam pertarungan di pilkada Palembang pada November mendatang. 

"Sampai dengan saat ini Partai Belum memutuskan dalam pilkada Palembang, mekanisme partai diserahkan sepenuhnya kepada DPP," ungkap Sekretaris DPC Gerindra Palembang Hari Apriyansyah.

Sementara itu terkait beredarnya spanduk yang memasangkan Ketua DPC Gerindra Palembang Prima Salam berpasangan dengan Ketua DPD Nasdem Palembang Fitrianti Agustinda bukan dari Gerindra 

"Mungkin ada keinginan politik dari sebagian masyarakat Palembang sehingga membuat dan memasang atribut bergambar yang disebarkan," kata Hari. 

Oleh karena itu dengan siapa Prima Salam akan berpasangan tentu akan berbagai pertimbangan dari partai.

"Tentu banyak pertimbangan diantaranya memiliki survei yang tinggi sehingga pasangan ini akan mendulang suara , apakah itu sebagai cawako atau cawako," ujarnya.

Kemudian program yang bakal diusung sesuai dengan kesepakatan bersama sehingga program tersebut menyentuh langsung ke tengah masyarakat.

Jika merujuk pada jumlah kursi DPRD Kota Palembang yang berjumlah 50 dan syarat dukungan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang

minimal 20 persen kursi DPRD, maka pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang yakni diusung oleh partai dengan minimal 10 kursi.