Banjir di Palembang
2 Malam Diguyur Hujan Lebat Kawasan Sekip Palembang Berubah Jadi Lautan, Warga Resah Tak Bisa Pulang
Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning, Palembang jadi lautan usai diguyur hujan 2 malam berturut-turut.
Penulis: Andi Wijaya | Editor: pairat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kota Palembang diguyur hujan dua malam berturut-turut, membuat beberapa kawasan di Sekip, Palembang banjir setinggi lutut orang dewasa.
Bahkan karena drainase yang buntu membuat air pun lama surut.
Seperti pantauan Sripoku.com di dua lokasi di kawasan Sekip Gresik dan Rawa Laut, terlihat meski air sudah surut.
Namun warga memarkirkan motornya di rumah warga yang tidak terendam air (tinggi halaman rumahnya-red).
Warga pun sesekali mengecek kendaraan baik motor dan mobilnya untuk dihidupkan (dipanaskan-red), karena tadi malam secara paksa melintas di jalan banjir agar mereka bisa pulang ke rumah.
"Lah dua hari ini pak ujan, malam mulai pukul 18.00 sampai 00.00, kalu hujan lama, pasti kawasan Sekip ini banjir besar setinggi lutut," ungkap Andri (30), warga Gresik RT 03/01 Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning, Palembang itu.

Andri mengatakan, jika hujannya sudah lama apalagi 6 jam, pasti air surut pun lama bisa setengah harian.
"Seperti dua malam ini, air surut pagi sekitar pukul 07.00, baru kami bisa melintas, kalau di paksakan motor pasti rumah. Karena malam sudah di paksa melintas," katanya.
Lanjut Andri, terkadang diri pun resah kalu sudah terlihat mendung, dan hendak hujan, karena lokasi tempat tinggal pasti terendam air.
"Kalu rumah Idak banjir pak. Tapi jalan nak menuju ke rumah itu banjir pak. Itulah warga sering ngeluh apa penyebabnya, " ungkap sambil mengatakan sudah melapor ke pihak terkait.
Hal yang sama juga di ungkap Santi (41), warga rawat laut, yang sudah lama tinggal di kawasan tersebut.
"Idak bisa ngomong lagi pak. Kalu sudah ujan pasti banjir tulah. Dari zaman ke zaman, sudah melapor masih Bae," katanya sambil mengatakan air sudah surut kalu pagi ini air.
Santi juga mengatakan, banjir ini karena drainase yang tidak mengalir. "Pasti gara gara drainase tidak mengalir, terus parit juga kecil. Walupun ado dam, air ini meluap di dam. Idak tertampung juga," katanya.
Santi berharap adanya pemerintah langsung turun melihat, untuk mengetahui penyebabnya, " jadi bisa membantu warga, jangan setiap ujan banjir terus," harapnya.
Terlihat juga saat hujan mengguyur Kota Palembang banyak warga Sekip kesusahan hendak melintas untuk pulang ke rumahnya.
Satu persatu warga yang mengendarai sepeda motornya mencari jalan alternatif agar bisa pulang . (Diw).
Pasca Banjir Semalam, Warga Palembang Sibuk Jemur Perabotan Rumah Tangga |
![]() |
---|
Ratu Dewa Minta Tegas Terapkan Perda Sampah, Tumpukan Sampah Hambat Penanganan Banjir di Palembang |
![]() |
---|
Hujan Satu Jam, Jalan AKBP H Umar Palembang Terendam Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa |
![]() |
---|
Palembang Dikepung Banjir, Pengendara Terjebak Cari Jalan yang tak Terendam |
![]() |
---|
Berita Foto: Pengendara Terpaksa Dorong Motor Mogok Usai Terobos Genangan Banjir di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.