Pilkada 2024

Profil Agung Firman Sampurna, Mantan Ketua BPK RI Digadang Maju Pilgub Sumsel 2024

Berikut disajikan profil Dr. Agung Firman Sampurna, SE, MSi, CSFA, CfrA, CGCAE, QGIA yang namanya mulai santer didorong bakal maju Pilgub Sumsel 2024

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Mantan Ketua BPK RI Dr. Agung Firman Sampurna, SE, MSi, CSFA, CfrA, CGCAE, QGIA yang namanya mulai santer didorong bakal maju Pilgub Sumsel 27 November 2024 nanti. 

Akrab dengan jaringan penegak hukum seperti Kepolisian, Kejaksaan dan KPK serta masalah yang bergulat didalamnya, membuat Agung memahami secara mendalam aspek deteksi dan pencegahan kecurangan/korupsi.

Atas penguasaannya dalam materi ini, Blavatnik School of Government Universitas Oxford merekrutnya dalam suatu kelompok kerja yang dinamakan The Chandler Session dan bersama dengan 17 tokoh dari berbagai negara dan jabatan (Menteri Keuangan, Jaksa Agung, Auditor Jenderal, Ketua Komite Anti Korupsi, Peneliti dan Wartawan)

untuk mengembangkan diskursus inovasi strategis dalam penanganan korupsi, untuk periode tahun 2022-2023. Dalam komunitas akademik Universitas Oxford yang sangat prestius itu, saat ini Agung mengagas inovasi strategisnya dalam mengatasi korupsi dan meningkatkan integritas dalam academic paper untuk Universitas Oxford berjudul,

“Reinventing National Framework of Risk Management : Multi Actor and Multi Sector Collaboration to Detect and Prevent Fraud”

Komitmen Agung sebagai Ketua BPK teruji dengan berbagai gebrakan kebijakan dan prestasi, baik dalam lingkup perang melawan korupsi, penguatan good governance, maupun inovasi strategis lainnya seperti riviu Kemandirian Fiskal Daerah (Review on Fiscal

Decentralization) dan Riviu Kesinambungan Fiskal (Revew on Fiscal Sustainability) sebagai suplemen Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP). Pengungkapan skandal financial fraud terbesar, yaitu Jiwasraya dan ASABRI lahir dari tangan dingin kepemimpinannya.

Dari dua kasus itu saja, keuangan negara yang berhasil diselamatkan mencapai lebih dari Rp. 39 Triliun. Bersama Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono, Agung berhasil menyelamatkan dan lebih dari 4 juta nasabah asuransi Jiwasraya dan lebih dari 1,3 juta nasabah ASABRI.

Secara kelembagaan, Agung juga mengembangan corporate university BPK dan berhasil mengangkat peran kelembagaan BPK dari sekedar oversight (level 1) menjadi insight (level 2), bahkan foresight (level 3).

Peran foresight ini dimanifestasikan dengan dirilisnya Skenario Kebijakan bertajuk “Indonesia Remade by Covid 19 : Scenarios, Opportunities, and Challenges for a Resilient Government” pada tahun 2021.

Setelah merampungkan tugasnya di BPK dengan akuntabilitas dan kinerja terukur (Memori Akhir Jabatan terlampir), Agung aktif berkiprah dalam sejumlah organisasi. Agung Firman Sampurna tercatat sebagai :

Wakil Ketua Dewan Penasehat di Pengurus Pusat Ikatan Cendikiawan Muslim (ICMI) 2021-2026, Wakil Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) 2021-2023,

Presidum Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) 2022 dan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Sriwijaya (IKA Unsri) 2018-2022.

Mantan Ketua BPK RI, Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.A.P., CSFA., CFrA., CGCAE., QGIA
Mantan Ketua BPK RI, Dr. Agung Firman Sampurna, S.E., M.A.P., CSFA., CFrA., CGCAE., QGIA (Handout)

Baca juga: Golkar Bakal Kerucutkan Satu Nama,  Pasca Undang 49 Bakal Calon Kepala Daerah se-Sumsel

Selain itu sejak tahun 2020, Agung adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dan dibawah kepemimpinannya, Bulu Tangkis Indonesia berhasil ditransformasikan dari olahraga-prestasi menjadi olahraga-industri.

Pada November 2021, dibawah kepemimpinan Agung, PBSI menyelenggaraan 3 even bulu tangkis berskala internasional, yakni Daihatsu Indonesia Master (BWF-Super Series 750), SimInvest Indonesia Open (BWF-Super Series 1000) dan BWF Final Super Series di Nusa Dua Bali.

Perhelatan 3 even internasional tersebut dilaksanakan dibawah tekanan Pandemi Covid 19 dikuti oleh atlet dari 25 negara dengan umpire dan referee dari 15 negara. Diselenggarakan dengan sistem bubble (tertutup), perhelatan internasional yang melibatkan 667 personil ini sukses besar,

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved