Pilkada 2024

Hadapi Muncul Banyak Kader Nyalon, PDI Perjuangan Pilih Lebih Siap Tarung Pilkada di Sumsel 2024

Menghadapi lebih dari satu kader yang akan maju Pilkada 2024, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Giri Ramanda mengungkapkan kunci penyelesaiannya.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Handout
Ketua DPRD PALI H. Asri. AG.Msi dan mantan Wakil Bupati PALI, Ketua DPD PDIP PALI Ferdian Andreas Lacony digadang mau Pilkada PALI 2024. 

Karena jika sudah dilakukan tahapan rekomendasi akan dikeluarkan sebelum agustus 2024," terangnya.

Untuk masalah Pilkada, PDI Perjuangan Sumatera Selatan beberapa hari yang lalu sudah silaturahmi dan berdiskusi dengan seluruh DPC PDI Perjuangan se-Sumatera Selatan.

"Dan kita akan mulai tahapan ini dengan penjaringan akan dimulai di tanggal 16 April setelah lebaran sampai dengan 20-an Mei 2024,' jelasnya.

Semua pihak yang akan mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan tingkat kabupaten/kota maupun provinsi silahkan daftar di masing-masing sekretariat PDI Perjuangan yang ada.

"Kalaupun di suatu tempat ada kader PDI Perjuangan tapi kita akan lihat prosesnya dulu di perjalanan karena yang kita harapkan tentunya mau menang," katanya.

Memang di beberapa daerah ada kader-kader PDI Perjuangan yang sudah kepala daerah incumbent yang mendapat prioritas untuk maju kembali sebagai calon kepala daerah.

Contohnya Banyuasin ada Askolani Jasi karena dia sudah satu periode menjabat bupati dan dia mendapat prioritas untuk nyalon Bupati di periode keduanya.

Kemudian Devi Suhartoni di Muratara kembali mendapat prioritas mencalonkan diri di Muratara.

Untuk wakil kepala daerah yang mau maju lagi menjadi calon kepala daerah seperti Prabumulih Ardiansyah Fikri yang sudah dua periode mau mencalonkan diri menjadi Walikota

ini juga mendapat prioritas tentunya dengan mengevaluasi terus kinerjanya dalam beberapa bulan ke depan sampai pendaftaran di bulan Agustus agar layak calon.

Begitu juga di Empatlawang Yulius Nawawi informasinya dia mau pindah ke Lahat. PDI Perjuangan akan melihat dulu surveinya di Lahat bagaimana.

"Kalau surveinya bagus ya kita izinkan. Tapi kalau surveinya tidak bagus, tetaplah kembali di Empatlawang di posisinya sebagai wakil bupatinya atau maju sebagai bupati di Empatlawang.

Karena kita rasional dan logis menyikapi kondisi yang ada terutama di wilayah-wilayah yang kita memang kurang kursi banyak," paparnya.

Artinya kalau di daerah-daerah kursi banyak untuk maju sebagai calon kepala daerah mungkin PDI Perjuangan akan melakukan komunikasi dengan partai lain, calon bupati atau calon wakil bupati dari partai lain yang punya elektabilitas dan siap bergabung dengan kader-kader PDIP.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved