Idul Fitri 2024

Penyebab Jalintim Palembang-Betung Macet Parah, Polda Sumsel Terapkan Sistem Buka Tutup Jalan

penyebab kepadatan di jalur Lintas Palembang-Jambi karena bertambahnya volume kendaraan elevasi jalan

|
Penulis: Rachmad Kurniawan Putra | Editor: Odi Aria
Handout
Ditlantas Polda Sumsel mengurai kemacetan di Jalintim saat malam hari. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jalan Lintas Timur Sumatera Betung-Palembang mengalami macet parah sejak Sabtu (6/4/2024) pagi hingga malam hari.

Ditlantas Polda Sumsel bersama Satlantas Polres Banyuasin berupaya mengurai kemacetan hingga dini hari, supaya kepadatan arus lalin dapat dikurangi.


Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra mengatakan, penyebab kepadatan di jalur Lintas Palembang-Jambi karena bertambahnya volume kendaraan elevasi jalan dengan pinggir jalan yang tingggi.


"Sehingga apabila ada kendaraan yang hendak menerobos atau menyalip dari arah berlawanan maka terjadi penguncian dan membuat arus lalin macet," ujar Pratama, Minggu (7/4/2024).


Kemacetan terjadi di Kilometer 57 hingga Kilometer 52 Jalan raya Palembang-Jambi disebabkan karena penguncian yang merupakan akibat dari banyak kendaraan yang menyalip kendaraan lain yang ada di depannya. 


Menurut Pratama kondisi inilah yang juga terjadi di titik-titik kemacetan di Jalan Raya Palembang-Jambi atau Palembang-Betung.


"Dari Kilometer 57, Kilometer 52 dan juga di Kilometer 14.

Ada beberapa titik kemacetan namun masih bisa terkendali," katanya.


Untuk mengurai kemacetan pihaknya bersama Satlantas Polres Banyuasin bekerjasama membuat buka tutup secara bergantian mengingat jalan yang cukup sempit.


"Kita berlakukan buka tutup secara bergantian mengingat terjadi penyempitan jalan.

Kami imbau juga kepada para pengemudi untuk tidak menyerobot, " katanya.

Tol Tidak Selalu Dibuka

Tol Kapal Betung tepatnya yang berada di Banyuasin, ternyata tidak selalu difungsionalkan setiap hari seperti yang diketahui mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00. 


Ternyata, tol Kapal Betung hanya dibuka ketika situasi jalan Palembang-Betung mengalami kemacetan yang parah dari Musi Landas hingga Pangkalan Balai.

Lantaran, interchange tol Kapal Betung ada di kawasan Musi Landas dan juga Pangkalan Balai. 


Bila terjadi kemacetan mulai dari KM 12 hingga KM 22 atau Air Batu, maka pengendara hanya bisa melalui Jalintim Palembang-Betung dan melewati empat titik macet yang ada di sana.


"Untuk tol Kapal Betung, sifatnya fungsional dan dibuka ketika situasional saja.

Artinya, akan dibuka ketika terjadi kemacetan baik dari arah Palembang menuju Pangkalan Balai atau sebaliknya," kata Kadishub Banyuasin Mulyanto, Minggu (7/4/2024).


Untuk membuka tol Kapal Betung secta situasional juga harus berdasarkan komando dari Kapolres Banyuasin.

Karena, berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan bila situasional Jalintim Palembang-Betung mengalami kemacetan total, maka Kapolres Banyuasin akan mengeluarkan perintah untuk dilakukan pembukaan tol Kapal Betung. 


Sejauh ini dari pantauan, terlihat memang papan pengumuman yang sebelumnya dipasang bila tol kapal betung difungsionalkan dari tanggal 5 April sampai 16 April, pukul 07.00 sampai pukul 17.00, ditutup menggunakan plastik hitam. 


Akses masuk ke interchange juga ditutup menggunakan blok sementara. Sehingga, kendaraan tidak dapat masuk dan melalui akses tol kapal betung.


"Terkadang, ada juga yang dibuka. Tidak selalu ditutup," katanya.

 

Jalur Alternatif ke Jambi

Untuk mengantisipasi semakin banyaknya penumpukan kendaraan, Sat Lantas Polres Musi Banyuasin (Muba) memberikan jalur alternatif agar pengendara bisa menghindari Jalintim Betung yang saat ini lumpuh.

"Pengguna jalan dari arah Jambi yang hendak mengarah ke Palembang dapat melalui rute Simpang Siku Kecamatan Sungai Lilin atau Simpang 108 Kecamatan Babat Supat lalu mengarah ke Sekayu," ujarnya Kasat Lantas Polres Muba, AKP Ricky Mozam, Sabtu (6/4/2024).

Setelah itu dilanjutkan menuju Pendopo Kabupaten PALI terus ke Prabumulih dan baru bisa ke Palembang.

Rute ini sendiri tidak terlalu ramai meskipun harus memakan waktu cukup lama dari Jalintim Betung.

"Kita mengimbau sebelum melakukan perjalanan mudik pastikan kondisi kendaraan siap digunakan. Lalu yang terpenting jaga kesehatan saat dalam perjalanan, jika lelah segera beristirahat," ungkapnya.

Sementara itu, Herianto salah satu pemudik asal Padang mengaku setiap H-4 lebaran dirinya bersama keluarga selalu mudik ke Palembang.

Namun karena sudah terbiasa menghadapi kemacetan di Jalintim, maka dirinya lebih memilih jalur alternatif Simpang PALI.

"Memang bisa nambah waktu sekitar satu jam dari rute Betung. Namun tidak masalah, kita jadi tidak stres terjebak macet berjam-jam," ujarnya.

Menurutnya jalur alternatif Simpang PALI cukup aman dan lancar saat ini, meskipun sudah banyak kendaraan yang mengambil rute ini untuk menghindari kemacetan di Betung.

"Yang jelas kita ambil waktu pas saja, misal berpergian saat pagi hari. Jalanan masih sepi dan cukup nyaman. Sejauh ini rute Simpang PALI aman-aman saja dilewati," jelasnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved