Pilkada 2024
Muncul 3 Paslongub Sumsel Disambut Santai, PKB Belum Pastikan Kadernya Nanan Sohe Maju
DPW PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Sumsel menyambut santai telah munculnya 3 pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - DPW PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Sumsel menyambut santai telah munculnya 3 pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel.
Setelah pasangan MAHAR (Mawardi-Harnojoyo), kemudian ada HD-JM (Herman Deru-Joncik Muhammad), kini muncul HAPAL (Heri Amalindo-Popo Ali).
"Kita masih penjajakan, tidak apa-apa sudah ada tiga Paslon. Makin banyak calon makin bagus muncul putra-putra terbaik Sumsel yang ingin membangun Sumsel," ungkap Ketua DPW PKB Drs Ramlan Holdan, Sabtu (6/4/2024).
Yang kedua, soal pasangan kata Ramlan menurutnya ini masih tentative. Menurutnya, sepanjang belum ada kepastian dari SK partai di tingkat pusat, ini belum bisa dipastikan.
"Baguslah dia yang sudah masang. Cuma finalnya setelah ada SK dari DPP partai masing-masing di pusat," katanya.

Baca juga: Bacawako Palembang Rasyid Rajasa Didoakan Ridho Yahya Saat Jumpa Tarawehan Bareng
Mantan Ketua Komisi IV DPRD Sumsel ini menjelaskan arah politik PKB masih akan membuka pendaftaran penjaringan Bacagub-Bacawagub setelah lebaran nanti.
Di Rapimwil PKB Sumsel kemarin PKB sudah membentuk desk Pilkada untuk menangani Pilkada di 17 kabupaten/kota, dan provinsi. DPW PKB membentuk desk Pilkada Gubernur, PKB kabupaten/kota membentuk untuk desk Pilkada Bupati/Walikota.
Pendaftaran akan dibuka tanggal 15 April hingga 15 Mei 2024. Rapimwil PKB kemarin sudah ada beberapa kandidat dari internal. Tapi baru akan dibahas setelah lebaran ini dikumpulkan kader potensi yang ingin mencalonkan diri.
"Mungkin di situ ada SN Prana Putra Sohe, tapi saya belum memanggilnya secara khusus apakah dia mau atau akan dilantik dulu DPR RI," jelasnya.
Adapun indikator yang akan diterima PKB, selain hasil survei dan program yang dibawa, juga bakal calon kepala daerah tersebut harus bisa diterima di semua pihak.
Artinya Sumsel dengan kondisi sekarang ini bila perlu angka kemiskinan bisa dipercepat penurunan angka kemiskinannya. Itu yang paling penting, krusial. Jangan terlalu lambat menekan angka kemiskinan.
Apalagi Sumsel ini lumbung energi, lumbung pangan. Itu potensial. Tapi ini belum maksimal.
Ia juga mengatakan Kepala Daerah tidak boleh ego lagi. Harus ada kekompakan antara bupati dengan energi. Soal RT/RW sekarang belum jelas kacau balau. Antara RT/RW provinsi dengan kabupaten.
Kalau itu sudah clear 17 kabupaten/kota ada RT/RW, Sumsel akan nurut. Oh ini potensinya pertanian. Umpama ini sentra peternakan, pertambangan.
Baca juga: Mantan Gubernur Sumsel Siap Jamu Lontong Lebaran, Herman Deru: Kalau Soal Pilgub Jangan Dulu
Pilgub Sumsel
SN Prana Putra Sohe
Ketua DPW PKB Sumsel Drs Ramlan Holdan
Herman Deru
Joncik Muhammad
Mawardi-Harnojoyo
Heri Amalindo
Popo Ali
Tunduk Perintah Megawati, Bupati Banyuasin Askolani Ogah Ikuti Retreat Kepala Daerah di Magelang |
![]() |
---|
Pengamat Bagindo: Selamat Datang Para Kepala Daerah Hasil Produk Praktek Politik Primitif |
![]() |
---|
Prabowo Lantik RDPS Walikota dan Wakil Walikota Palembang, Ini Tantangannya |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Lantik Herman Deru-Cik Ujang, Tantangan Antara Asta Cita dan Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Megawati Beri Arahan kepada 126 Kepala Daerah dari PDIP, Pemimpin Harus Turun ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.