Bacabup Muaraenim HSB Incar Koalisi dengan Enam Parpol, Mulai Pasang APK Pasca Lebaran

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Muaraenim Dr Ir H Syamsul Bahri MM (HSB) mengaku tengah mengincar beberapa Parpol untuk membangun koalisi mengusung dirinya maju pada Pilbup Muaraenim, 27 November 2024 mendatang.

"Kita masih penjajakan mencari struktur calon yang bagus. Bisa dengan PDIP< Golkar>

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumsel mengatakan kursi Partai Nasdem di DPRD Kabupaten Muaraenim hasil Pileg 14 Februari 2024 lalu yakni ada 4 kursi, sehingga harus membangun koaliasi minimal butuh 5 kursi lagi untuk mengusung Paslon Cabup-Cawabup.

"Untuk deklarasi kita tunggu momen yang tepat. Yang pasti sesudah lebaran ini kita mulai akan pasang APK (Alat Peraga Kampanye)," ujar HSB.

HSB mengaku kedepan akan maju pada pencalonan Bupati Muarenim berdasarkan dorongan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang menginginkan perubahan di Bumi Serasan Sekundang.

"Kami yakin keterpilihan punya peluang besar dengan program infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan," kata HSB.

Menurutnya Kabupaten Muarenim memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yang sangat luar biasa, akan tetapi masyarakatnya masih miskin.

Untuk itulah kata Syamsul perlunya pengelolaan yang lebih mantap. Begitu juga dengan infrastruktur, strategi pembangunan, strategi anggaran, dan strategi SDA agar masyarakat Muaraenim sejahtera.

"Soal banyaknya kontestan yang berminat maju Pilbup Muaraenim itu semakin bagus untuk berkompetisi sehat," terangnya.

Dr Ir H Syamsul Bahri MM sendiri berpeluang mendapatkan kursi Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel periode 2024-2029.

Sekretaris DPW Nasdem Sumsel ini harus siap menerima konsekuensi meninggalkan kursi dewan, jika nantinya terpilih menjadi Bupati Muarenim.

Pensiunan Kepala Dinas PU Pengairan Sumsel ini mengaku merasa terpanggil kembali untuk mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Muaraenim. 

Sebelumnya H Syamsul Bahri (HSB) sempat maju pemilihan Bupati Muara Enim berpasangan dengan Hanan Zulkarnain pada 2018 lalu. Namun, keduanya kalah oleh pasangan Ahmad Yani dan Juarsah.

"Niat kita bagus untuk membangun Muarenim. Untuk itu perlu strategi pembangunan, strategi anggaran, siap mengelola sumber daya alam. Tiga faktor itu penentu keberhasilan pembangunan di Muaraenim. Susah kalau tidak terpenuhi dengan strategi tersebut," ujarnya.

Sebab menurutnya, masyarakat harus tahu strategi pembangunan. Setiap kecamatan beda-beda versinya, melihat yang terbaik untuk masyarakat.