Ridho Yahya Gencar Sosialisasi Program, Mawardi Yahya Siap Bersaing dengan Adiknya di Pilgub Sumsel

SRIPOKU. COM, PALEMBANG -- Bakal Calon Gubernur Sumsel Ridho Yahya, hingga saat ini terus melakukan sosialisasi di tengah masyarakat, Kamis (28/3/2024).

Mantan Walikota Prabumulih tersebut melakukan sosialisasi dengan membagikan alat peraga berupa kalender di sejumlah titik di kota Palembang, yang memuat 7 program unggulan selama ia menjabat Wakil Walikota dan Walikota Prabumulih. 

Ridho Yahya tampak membagikan atribut kalender di Simpang Patal Under Pass Palembang, kepada para pengendara yang melintas, baliho hingga poster di angkot.

Menurut salah satu Koordinator relawan Ridho Yahya di kota Palembang Asep mengatakan, pihaknya hingga saat ini sudah menyebarkan sekitar belasan ribu Kalender kepada warga Palembang, untuk mengenalkan sosok Ridho Yahya ke masyarakat luas. 

"Pastinya kita membagikan kalender dengan gambar dan program unggulan Ridho Yahya, untuk memperkenalkannya ke masyarakat luas, serta menawarkan program pak Ridho selama 15 tahun menjabat di Prabumulih, " kata Asep.

Dijelaskan Asep, Ridho dinilai sosok yang layak untuk memimpin provinsi Sumsel kedepan, dengan sejumlah prestasi yang dibuat saat memimpin Prabumulih, sehingga diperlukan cakupan yang lebih luas. 

"Pastinya beliau (Ridho) layak dan cocok memimpin Sumsel ini kedepan, dengan membawa program- program andalan yang dibawah dati Prabumulih. Salah satunya program keagamaan, " paparnya. 

Selain membagikan kalender ke masyarakat, relawan juga melakukan door to door ke masyarakat serta memasang alat peraga berupa Banner disejumlah kendaraan angkot yang ada. 

"Beliau juga selama ini telah berkeliling se-Sumsel melalui kegiatan olahrga sepakbola dan bulutangkis, " tandasnya. 

Sekedar informasi Ridho Yahya sendiri disebut-sebut sebagai salah satu Balongub yang akan bertarung di Pilgub Sumsel November mendatang. 

Mantan Ketua Kosgoro Sumsel tersebut, memiliki 7 program unggulan yang selama memimpin Prabumulih meraih rekor MURI, untuk dilanjutkan ditingkat provinsi kelak. 

Ketujuhnya yaitu, Pembangunan Rumah Tidak layak huni (RTLH) tanpa menggunakan dana APBN dan APBD melalui infak pegawai terbanyak di Indonesia (2016). 

Pelaksanaan Isbat nikah terpadu, terbanyak di Indonesia (2016), Wisuda Akbar baca tulis Al-quran terbanyak di Indonesia (2017), Pembangunan dan rehabilitasi rumah ibadah terbanyak dalam waktu 10 tahun di Indonesia (2022). 

Kemudian, Bakti sosial secara serentak dengan tindakan pelayanan terbanyak di Indonesia (2022), Pemberian insentif terbanyak di Indonesia (2022), dan Pembangunan jaringan gas rumah tangga terbanyak di Indonesia (2022).

Mawardi Siap Bersaing dengan Adiknya