Pilkada Muba

Siap Tinggalkan Kursi di DPRD Sumsel, Lucianty Pastikan Maju di Pilkada Muba

Ketua Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (Pimda PKN) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lucianty

Penulis: Arief Basuki | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Ketua Pimda PKN Sumsel Ir Hj Lucianty, S.E yang juga Bakal Calon Bupati Musi Banyuasin 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (Pimda PKN) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Lucianty, mengaku siap tinggalkan kursi DPRD Sumsel demi maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) November 2024 mendatang.

"Harus maju (Pilkada Muba). Saya InsyaAllah akan ikut dalam kontestasi Pilkada Muba," ungkap Hj Lucianty, Jumat (22/3/2024).

Bos SPBU dan minimarket modern terbilang sukses ini mengaku telah mengungkapkan sejak awal mengemban amanah memimpin partai besutan Anas Urbaningrum, dan I Gede Pasek Suardika di Provinsi Sumsel, dirinya siap maju Pilkada Muba dengan tolok ukur salah satunya melihat hasil Pileg 14 Februari 2024. 

"Memang saya bertolak ukur dari hasil Pileg. Karena Pileg sudah selesai dan Insya Allah saya akan duduk sebagai Calon DPRD Provinsi dari PKN," ucap Lucy.

Ia menyadari hasil Pileg sebagai salah satu tolok ukur. Insya Allah dirinya akan duduk di DPRD Provinsi. Dan ia sudah menyampaikan ke masyarakat kalau suara signifikan tidak usah ditanya akan nyalon Bupati Muba atau tidak. Dirinya pasti nyalon.

"Dan Alhamdulillah Insya Allah janji itu akan saya penuhi nanti saya akan fokus setelah hasil Pileg ini resmi diumumkan," katanya.

Ia menyebut PKN ini partai terbaru peserta pemilu, tapi punya semangat besar ikut Pileg. PKN di Sumsel untuk perolehan di DPRD kabupaten dan provinsi ada 5 kursi.

Ini baru berdasarkan hasil pleno KPU Provinsi. 4 kursi DPRD Kabupaten Muba dan 1 kursi di DPRD Kabupaten OKU, dan 1 kursi DPRD Provinsi.  

Lucy yang  selain dikenal sebagai pengusaha sukses asal Sumsel juga politikus mantan anggota Fraksi PAN DPRD Sumsel, mantan Bendahara DPW PAN Sumsel, juga sebagai istri Bupati Muba almarhum Ir H Pahri Azhari tetap bersyukur meski diakuinya target PIleg tidak tercapai.

"Kalau target sih sebetulnya tidak tercapai waktu itu. Karena di Muba ada 7 dapil. Masing-masing Dapil harapannya 1 kursi, ternyata meleset. Kekalahan di samping tidak semua caleg peserta ini bergerak, dan juga suara partainya belum terlalu besar karena partai baru," ujarnya.

Disadarinya dengan modal 4 kursi PKN di DPRD Muba ini nantinya, untuk mengusung calon kepala daerah masih butuh 5 kursi lagi tentu akan terus melakukan komunikasi dengan Parpol lain sebagai koalisi dan mencari calon pendamping. 

Selain fokus apa yang akan menjadi program Muba kedepan Muba. Lucy terus melalukan komunikasi dengan parpol dan calon pendamping. Sesuai persyaratan mengusung calon kepala daerah di Muba harus 9 kursi. PKN 4 kursi, masih  perlu 5 kursi lagi.

Diakuinya perlu pendekatan dengan yang satu visi. Memang sebagian sudah ada yang secara lisan.  Yang lainnya belum mendorong siapa yang akan diusung karena masih konsen Pileg.

"Memilih calon pendamping satu hal yang harus hati-hati. Berteman tidak banyak satu, dua tahun saja. Belajar dari yang sudah-sudah. Anies-AHY. Prabowo-Cak Imin," katanya.

Lucy tak menampik beberapa tokoh di Muba masuk dalam radar yang diperhitungkan. Antara lain dari Partai Gerindra ada Edi Hariyanto, PDIP ada Jon Kenedi, Nasdem Abusari Burhan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved