Oknum Dokter Cabuli Istri Pasien

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien di Palembang Naik ke Penyidikan, Dokter MY Belum Jadi Tersangka

Polda Sumsel telah menaikkan status penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Dokter MY terhadap seorang istri pasien

Editor: Odi Aria
Tribunsumsel.com/Rahmat
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polda Sumsel telah menaikkan status penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum Dokter MY terhadap seorang istri pasien TAF, menjadi tahap sidik, Jumat (1/3/2024).


Dirreskriumum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo didampingi Kasubdit IV PPA AKBP Raswidiati Anggraini mengatakan, penetapan tahap penyelidikan ke tahap penyidikan kasus itu setelah gelar perkara dilakukan.


"Kasus dugaan pelecehan dokter sudah naik ke tahap penyidikan. Dalam penyidikan itu sedang kumpulkan bukti untuk membuat terang tindak pidana.

Saat ini masih terus dikumpulkan bukti sesuai sangkaan pasal UU nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual," ujar Anwar, Jumat (1/3/2024).


Anwar menerangkan. meski telah melakukan gelar perkara, pihaknya belum menetapkan tersangka.

Sehingga status Dokter MY saat ini masih saksi.


"Penetapan tersangka belum. Tahap penyelidikan baru naik ke tahap sidik. Penyidikan itu kan untuk menentukan penetapan tersangka dengan mengumpulkan barang bukti. Status dokter masih saksi," katanya.

Baca juga: Sosok TAF, Wanita Cantik Istri Pasien di Palembang Diduga Korban Pelecehan Dokter MY, Hamil 4 Bulan


Dia menambahkan sejumlah alat bukti dan hasil visum sudah diamankan penyidik Subdit PPA.

Kolase TAF dan Dokter MY.
Kolase TAF dan Dokter MY. (Kolase)


"Hasil visum ada bekas luka, terus bekas suntikan. Rekaman CCTV juga kami amankan. Nanti kalau mau penetapan tersangka akan kami gelar perkara lagi," tandasnya.

Pakaian Dalam Jadi Bukti

Perkara kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Dokter MY ketika di RS Bunda Medika Jakabaring terhadap istri pasien TAF (22) masih bergulir di Polda Sumsel.

Hari ini korban TAF didampingi suami dan tim kuasa hukumnya menyerahkan barang bukti berupa pakaian dalam, celana dan bra yang dikenakan saat kejadian kepada penyidik Subdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, Jumat (1/3/2024).

TAF tampak keluar dari ruangan PPA mengenakan hijab warna krem dan masker didampingi suami dan kuasa hukumnya.

Baca juga: Sosok Dokter MY, Dokter Ortopedi RS Bunda Jakabaring Diduga Lecehkan Istri Pasien, Korban Lagi Hamil

Kuasa hukum TAF, Andyka Andalantama SH MH mengatakan, selain menyerahkan barang bukti pihaknya juga akan melakukan pengambilan sampel darah.

"Hari ini kami menyerahkan barang bukti berupa pakaian dalam, celana dan bra, kita juga hari ini akan melakulan tes pengambilan sampel darah untuk mencocokkan darah yang ada di jarum suntik," ujar Andyka.

Ia mengungkapkan, sampai hari ini pihaknya belum mengetahui detail cairan apa yang dimasukkan oknum dokter tersebut.

Namun menurut keterangan perawat yang ada saat olah TKP itu sejenis obat penenang.

"Cairan kita belum menanyakan detail karena itu ada hasil laboratutiun forensiknya, namun keterangan suster itu obat sejenis obat penenang saat olah TKP," katanya.

Ia berharap setelah penyerahan barang bukti dan gelar perkara sudah dilakukan, proses hukum segera berlanjut ke tahap sidik dan penetapan tersangka.

"Harapan kami meminta penyidik Subdit PPA untuk naik sidik bila perlu penetapan tersangka," tandasnya.

Payudara Korban Tergores

Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum korban Febriansyah SH mengatakan, pihaknya optimis proses hukum akan terus berlanjut dikarenakan pihaknya mengantongi rekaman CCTV di luar ruangan observasi dan hasil visum korban.


"Ada hasil bekas luka tergores di bagian payudara dan bekas suntik pada tangan sebelah kanan.

Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga sudah diamankan pihak Polda Sumsel," ujar Febriansyah saat dikonfirmasi, Kamis (29/2/2024).

ebriansyah SH, kuasa hukum korban pelecehan oknum dokter MY (Tribunsumsel.com/Rahmat)
Hasil visum itu didapat setelah TAF melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang. Dan itu sudah diserahkan ke penyidik untuk menjadi bukti


"Di malam kejadian klien kami melakukan visum, lebih lengkapnya silahkan konfirmasi ke Polda," katanya.


Terpisah Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Raswidiati Anggraini ketika berusaha dikonfirmasi belum mau memberikan informasi lebih lanjut terkait progres kasus yang berjalan tersebut.

"Ke Dir ya," ujar Raswidiati.


Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo juga belum merespon ketika dikonfirmasi terkait kasus ini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved