Oknum Dokter Cabuli Istri Pasien

RS Bunda Medika Jakabaring Akui MY Dokter Ortopedi, Pelaku Dipecat Usai Dilaporkan Lakukan Pelecehan

Diketahui dokter spesialis ortopedi itu dilaporkan istri pasien RS Bunda Medika Jakabaring melakukn tindakan pelecehan sesksual.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Andi Wijaya
Kolase Dokter MY dan RS Bunda Medika Jakabaring. 

"Sebagai Ketua IDI, nanti MKEK (Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) akan memanggil yang bersangkutan untuk menyelidiki permasalahan ini secara komprehensif, " jelasnya.

Ditambahkannya, nanti MKEK akan memutuskan, apakah sudah terjadi pelanggaran etik atau tidak.

"Selama saya menjadi ketua IDI belum pernah ada laporan mengenai kecurigaan seperti ini, " pungkasnya.

Korban Lagi Hamil

Diberitakan sebelumnya, Taf (22), warga Jalan Tegal Binangun melaporkan seorang oknum dokter RS di Palembang ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (27/2/2024).

Wanita muda ini mengaku jadi korban pelecehan seksual oleh oknum dokter tersebut. Hingga kini, korban mengaku masih trauma.

Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Riswidiati Anggraini mengatakan awalnya suami korban berobat ke rumah sakit tersebut.

Setelah beberapa waktu dirawat inap, sang suami merasa baikan.

Malam harinya dia bertanya pada perawat kapan diperbolehkan pulang.

Sekitar pukul 22.30 WIB, MY datang dan menyarankan agar suami korban tidak pulang dulu karena harus diobservasi.

Suami korban pun dipindah dari kamar rawat inap kelas 2 ke kamar VIP.

Setelah pindah kamar, oknum dokter tersebut meminta perawat tersebut pergi lalu menyuntik suami korban hingga tertidur lelap.

Korban yang sedang hamil, lalu dipanggil oknum dokter dan diberikan suntikan yang katanya itu vitamin.

Namun setelah disuntik ternyata korban juga tertidur lelap.

Saat korban sadar dan terbangun pakaiannya sudah berantakan dan oknum dokter berada di sampingnya dengan posisi mengeluarkan kemaluannya.

Riswidiati Anggraini menambahkan, untuk kasus ini masih proses lidik, rencana mau gelar.

Sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi dan korban untuk proses penyelidikan.

"Ada 7 saksi yang diperiksa," ujarnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved