Pilpres 2024

Jokowi Bagi Kue Jabatan Tiga Pendukung Prabowo-Gibran, Tak Hanya AHY

Presiden Jokowi mengapresiasi kepada para pendukung Capres 02 Prabowo-Gibran jabatan di sisa masa pemerintahannya.

|
Editor: Abdul Hafiz
KOLASE/TRIBUNNEWS.COM
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Komisaris Kilang Peramina Prabu Revolusi dan Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting membenarkan, istri Arief yang bernama Siti Zahra Aghnia resmi menjadi bagian dari perusahaan pelat merah tersebut.

"Siti Zahra Aghnia terhitung mulai tanggal 1 Februari 2024 ditetapkan sebagai Komisaris Independen PT Pertamina Patra Niaga," ujar Irto, Jumat (23/2/2024).


Irto melanjutkan, jajaran komisaris baru awal tahun ini telah ditetapkan dalam Keputusan Pemegang Saham secara Sirkuler PT Pertamina Patra Niaga tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dewan Komisaris Perseroan.

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hal wajar dalam perseroan dan sesuai dengan aspek good corporate governance (GCG) yang berlaku.

"Dengan hadirnya komisaris baru diharapkan dapat mendukung dan meningkatkan kualitas operasional perusahaan dalam melayani kebutuhan energi masyarakat hingga pelosok negeri sesuai dengan tugas dan amanah yang diberikan kepada Pertamina Patra Niaga," tutur Irto.

Lantas, seperti apa sosok Siti Zahra Aghnia?

Dilansir dari laman UIarch.net, Siti Zahra Aghnia tercatat sebagai alumni Universitas Indonesia (UI).

Dia memulai kuliah pada 2009 dengan mengikuti program studi S1 Arsitektur Interior Fakultas Teknik melalui jalur reguler.

Adapun saat ini, Siti Zahra Aghnia dilaporkan aktif sebagai seorang yang berkecimpung di bidang swasta.

Siti Zahra Aghnia menikah dengan Arief yang merupakan mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2013-2015.

Menurut catatan Arief dalam laman pribadinya, Siti Zahra Aghnia merupakan keturunan Aceh, Padang, Sunda.

Keduanya menikah pada 2016 silam, tepatnya pada Sabtu, 12 Maret di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Pernikahan dengan adat Aceh ini turut dihadiri Ketua MPR saat itu, Zulkifli Hasan, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua BPK Harry Azhar Azis, Ketua KY Aidul Fitriciada, dan Ketua KPU Husni Kamil Manik.


Sejumlah menteri kala itu juga tampak hadir, termasuk Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Bappenas Sofyan Djalil, Menkominfo Rudiantara, serta Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Keduanya juga melangsungkan resepsi di Makassar, Sulawesi Selatan mengenakan adat Bugis-Makassar pada 2 April 2016.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved